leader

Kisah Inspiratif Rahmat Putra Yudha, Raih Beasiswa LPDP Setelah 118 Kali Gagal

Penulis Rahma K
Dec 15, 2023
Rahmat Putra Yudha. (Foto: Instagram/lpdp_ri)
Rahmat Putra Yudha. (Foto: Instagram/lpdp_ri)

ThePhrase.id – Rahmat Putra Yudha adalah salah satu sosok yang menjadi inspirasi berkat keteguhan serta dedikasinya dalam dunia pendidikan.

Sosok yang lebih akrab dipanggil Yudha ini merupakan seorang guru ASN yang pernah mengalami jatuh bangun dalam meraih beasiswa S2 di luar negeri. Tercatat, ia telah 118 kali gagal mendapatkan beasiswa sebelum akhirnya lolos mendapatkan beasiswa LPDP.

"Saya apply hampir seluruh beasiswa yang ada di dunia yang full scholarship, dan rata-rata saya jatuhnya di interview. Dari situlah saya gali kemampuan komunikasi dalam menyampaikan pendapat. Bahwa mungkin ada kekurangan saya di situ," tutur Yudha, dikutip dari laman LPDP.

Diketahui, Yudha telah menamatkan studi S1-nya pada jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di tahun 2007. Di masa akhir studinya, ia memiliki keinginan untuk mendalami studi di bidang bahasa Inggris di luar negeri untuk belajar dari sumbernya secara langsung melalui studi S2. Ia lantas mulai mencari-cari beasiswa.

Namun, memang tak semua rencana dapat berjalan dengan mudah. Yudha harus jatuh bangun dan ditolak sebanyak 118 kali sebelum berhasil meraih tujuannya. Kendati demikian, ia tak menyerah. Karena, ia ingin melihat dunia dan belajar lebih banyak dengan berkuliah di luar negeri.

Kisah Inspiratif Rahmat Putra Yudha  Raih Beasiswa LPDP Setelah 118 Kali Gagal
Rahmat Putra Yudha. (Foto: lpdp.kemenkeu.go.id)

"Saya nggak merasa benar-benar bisa belajar, melihat dunia, atau melihat perspektif dari cara berpikir yang kaya itu di Indonesia. Saya ingin melihat dunia, lalu ingin punya sumber belajar langsung dari sumbernya langsung, yaitu bahasa Inggris," jelas Yudha, dikutip dari wawancaranya dengan USS Feed.

Yudha juga memiliki prinsip bahwa hidup yang tak diperjuangkan maka tidak dapat dimenangkan. Baginya, karena hidup hanya satu kali dan tidak ada kehidupan lain, maka harus mengejar apa yang diinginkan. Karena prinsip tersebut, ia juga bertekad harus meninggalkan legacy kepada generasi berikutnya.

Akhirnya di tahun 2013, Yudha mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi S2 di luar negeri, yakni melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dimiliki pemerintah. Momen diterimanya Yudha menjadi bukti bahwa usaha yang gigih pada akhirnya akan berbuah manis. 

Terlebih lagi, momen tersebut menjadi momen yang bahagia karena ia merupakan sosok sederhana yang terlahir dari keluarga broken home dan ekonomi menengah ke bawah, tetapi berhasil meraih beasiswa di luar negeri. Bahkan, Yudha merupakan sosok yang harus bekerja sampingan sebagai tukang parkir selama SMA hingga S1 untuk menutupi kebutuhan.

Pada tahun 2014, Yudha berangkat ke Australia untuk menempuh studi Master of Education TESOL (Teaching English to Speakers of Other Languages) di University of Wollongong Australia.

Kisah Inspiratif Rahmat Putra Yudha  Raih Beasiswa LPDP Setelah 118 Kali Gagal
Rahmat Putra Yudha. (Foto: Instagram/yudha_english)

Pada masa libur kuliahnya, Yudha tak tinggal diam. Ia memilih untuk tetap produktif dengan mengikuti program pertukaran dosen ke Polandia selama tiga bulan. Bahkan, ia turut membentuk Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Polandia.

"Hidup cuma sebentar dan saya perlu meninggalkan legacy kepada keturunan saya. Jadi saya perlu menjadi orang yang berbeda dan menjadi sumber karakter yang dapat mereka pelajari dan jadikan panutan," ungkap Yudha.

Kembali ke Indonesia dan menjadi ASN

Sekembalinya ke Indonesia, Yudha kembali berkarier sebagai pengajar di Pontianak, Kalimantan Barat. Diketahui, ia telah diangkat menjadi PNS pada tahun 2009 sebelum pengajuan LPDP-nya diterima. 

Sebagai seorang guru, Yudha juga terus membuat inovasi. Salah satu yang menonjol adalah ketika pandemi melanda dan komunikasi antara guru dan murid terbatasi jarak. 

Ia tanggap untuk membuat program virtual educator kepada para guru dan dosen. Program yang dibuatnya tersebut bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada para pengajar dalam menggunakan dan memaksimalkan pembelajaran jarak jauh akibat pandemi.

Kisah Inspiratif Rahmat Putra Yudha  Raih Beasiswa LPDP Setelah 118 Kali Gagal
Rahmat Putra Yudha. (Foto: Instagram/yudha_english)

"Kita berhasil membuat program melalui virtual. Kita latih segala macam platform pendidikan dalam PJJ dari pembuatan soal, media virtual, sampai ke animasi-animasi yang bisa dipelajari guru untuk membuat pembelajaran lebih menarik," ungkap Yudha.

Tak berhenti di situ, Yudha juga berhasil menggandeng Microsoft untuk bekerja sama pada program lainnya yang ia inisiasi, yakni Virtual Education Academy (VEA) dengan memberikan fasilitas gratis pada Microsoft Office hingga Microsoft Teams.

Melalui VEA, Yudha juga menggandeng institusi lain seperti Universitas Sebelas Maret (UNS), Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Barat, pemerintah daerah, Ikatan Guru LPDP, dan lain-lain agar memberikan manfaat pada pengajar dari seluruh Indonesia.

Kontribusinya ini mengantarkan Yudha meraih International Education Summit and Award (IESA) pada 20 Desember 2020. Sebelumnya di tahun 2019, Yudha juga mendapatkan penghargaan Guru Inspiratif Kalimantan Barat oleh PGRI berkat keberhasilannya membentuk Penerbit Buku PGRI Provinsi Kalimantan Barat dan melahirkan banyak penulis. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic