ThePhrase.id – Belum lama ini, nama Kurnia Meiga Hermansyah mencuat ke permukaan dan menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia. Pasalnya, mantan kiper Timnas Indonesia tersebut viral karena berjualan kerupuk emping.
Bukan berjualan sembari menjadi atlet, Kurnia Meiga berjualan emping pasca pensiun dari dunia sepak bola yang membesarkan namanya tersebut. Ia berjualan di platform TikTok yang kini populer sebagai media sosial untuk menjajakan dagangan secara online yang ramai pembeli.
Melalui media sosial TikTok @kurniameiga_1, ia menjual satu bungkus emping mentah dengan sistem pre-order dengan harga Rp55 ribu. "Kerupuk emping, gurih dan renyah, kalian siap order dan cek harga, karena ini PO lho," ungkapnya pada video TikTok yang telah meraih lebih dari 1,7 juta penonton tersebut.
Beramai-ramai publik mendukung mantan atlet yang pernah dipuji oleh mantan pelatih Timnas Belanda, Louis van Gaal ini di kolom komentar. Netizen banyak memberikan semangat, mengajak orang-orang untuk membeli dagangannya, hingga memuji kegigihan Meiga.
Namun, tak sedikit juga publik yang kaget dengan keputusan kiper legendaris yang mengharumkan nama bangsa ini untuk banting setir. Pasalnya, ia masih berusia 33 tahun, usia yang mana 'belum waktunya' gantung sepatu.
Diketahui, keluarnya Meiga dari Timnas Indonesia bukanlah pilihan yang mudah. Ia terpaksa mundur dari timnas pada tahun 2017 karena gangguan penglihatan yang dideritanya, yakni Papilledema.
Padahal, kala itu, ia tengah berada di usia emas sebagai seorang atlet, yakni berusia 27 tahun. Namun, berbagai pengobatan yang dilakoninya tak membuahkan hasil penglihatan yang 100 persen pulih.
Alhasil, dengan berat hati ia harus meninggalkan profesinya sebagai kiper timnas, sekaligus klub Arema yang telah menjadi rumahnya sejak tahun 2008.
Pada wawancaranya di kanal YouTube Grace Tahir, ia mengaku tak pernah mengalami cedera di area mata selama 9 tahun kariernya di dunia sepak bola. Tak ada juga gejala yang muncul sebelum akhirnya penyakit tersebut diketahui.
Ia mengatakan, suatu hari penyakit tersebut tiba-tiba muncul begitu saja ketika ia bangun tidur. Dalam enam hari pertama, ia ditangani lima dokter spesialis yang mengatakan matanya tak ada masalah.
Namun, ia masih merasakan hal yang sama dan bukan mata yang normal. Ia pun mencoba berbagai upaya pengobatan, baik medis maupun alternatif. Sayangnya, semua hal tersebut tak membuahkan hasil dan dokter mengatakan bahwa penyakit yang dideritanya merupakan penyakit yang langka.
Maka dari itu, dengan berat hati Meiga harus angkat sepatu di usia 27 tahun dan banting setir untuk tetap menghidupi keluarganya. Bahkan, ia terpaksa menjual medali dan atribut yang dimilikinya untuk menutup biaya pengobatan. Diketahui melalui laman Instagramnya, ia juga telah berjualan keripik lain sejak tahun 2018.
Untungnya, di tahun 2023 ia akhirnya mendapatkan bantuan dari PSSI pada masa jabatan Erick Thohir sebagai ketua dalam bentuk bantuan pemilihan, hingga bantuan membangun usaha hingga merenovasi rumah.
"Terima kasih banyak untuk Pak Erick THohir yang telah membantu, peduli kepada keluarga kami. Karena enam tahun terakhir ini kami berjuang sendiri," ujar Azhiera, istri dari Kurnia Meiga, Rabu (5/7/2023), dikutip dari laman PSSI. [rk]