leader

Kisah Rano Karno, dari Aktor, Sutradara, Hingga Politisi

Penulis Rahma K
Mar 31, 2022
Kisah Rano Karno, dari Aktor, Sutradara, Hingga Politisi
ThePhrase.id – Serial dan film Si Doel pasti tak asing bagi masyarakat Indonesia. Serial dan film ini sangat digemari pada zamannya dan dikenal berkat pemainnya, yakni Rano Karno. Ia adalah seorang aktor dan sutradara Tanah Air yang kini banting setir sebagai politisi.

Rano pertama kali muncul di dunia hiburan saat dibawa sang ayah Soekarno M. Noer yang juga merupakan aktor, sebagai aktor cilik. Ternyata, ia memiliki bakat di dunia peran dan ia mulai membangun namanya pada industri perfilman Indonesia.

Ia pertama kali membintangi sebuah film pada tahun 1973 dengan judul Si Doel Anak Betawi sebagai pemeran utamanya, atau Si Doel. Film tersebut membawa namanya lebih terkenal lagi dan ia mulai membintangi berbagai sinetron dan film setelah itu.

Rano Karno. (Foto: instagram/si.rano)


Beberapa sinetron dan film yang ia bintangi antara lain Rio Anakku (1973), Si Rano (1973), Romi dan Juli (1974), Asmara Di Balik Pintu (1984), Tak Ingin Sendiri (1985) Di Dadaku Ada Cinta (1986), Kuberikan Segalanya (1992), Selembut Wajah Anggun (1992), dan masih banyak lagi.

Tercatat lebih dari 80 judul film dan sinetron yang dibintangi oleh pria keturunan Jawa dan Minangkabau, Sumatera Barat ini. Ia tak main-main dalam karier filmnya. Bahkan ia mengambil kursus akting di Los Angeles, Amerika Serikat pada Acting Course Hollywood.

Selain berkarier sebagai aktor di industri hiburan, ia juga mencoba pekerjaan sebagai sutradara serta produser. Film Si Doel yang digemari masyarakat kemudian dibuat sinetronnya yang tayang mulai tahun 1993 hingga 2000 dengan judul Si Doel Anak Sekolahan 1 sampai 5 yang dibintangi oleh Rano dan pemeran lainnya seperti Maudy Koesnaedi. Hebatnya, ia tak hanya menjadi pemeran utamanya, tetapi juga sebagai pengarang, sutradara, dan produsernya.

Rano Karno (kiri) saat masih muda. (Foto: instagram/si.rano)


Di luar sinetron tahun 90-an tersebut, ia juga menjadi sutradara dan produser untuk film Si Doel The Movie (2018), Si Doel The Movie 2 (2019), dan Akhir Kisah Cinta Si Doel (2020). Ia juga merupakan penulis skenario dari ketiga film tersebut, serta film-film lain seperti Anak-Anak Malam (1986), Satu Jam Saja (2010), dan The Last Barongsai (2017).

Ia menggeluti karier sebagai sutradara melalui rumah produksi filmnya sendiri yang bernama Karnos Film. Rumah Produksi ini juga menghasilkan sinetron lain seperti Kembang Ilalang dan Usaha Gawat Darurat. Rano menggarap Karnos Film ini bersama saudara-saudaranya, yang juga aktif pada bidang yang sama. Saudaranya yang juga merupakan pemeran dan terkenal adalah Tino Karno dan Suti Karno.

Pria kelahiran Oktober 1960 ini juga telah memenangkan sederet penghargaan perfilman seperti Pemeran Utama Pria Terbaik melalui film Taksi (1990) pada Festival Film Indonesia atau Piala Citra (1990), Pemeran Utama Pria Terbaik melalui film Si Doel The Movie (2018) pada Indonesian Movie Actors Awards (2019), dan Lifetime Achievement Award pada Festival Film Bandung (2021).

Rano Karno. (Foto: instagram/si.rano)


Meski memiliki karier yang gemilang, pada tahun 2007 Rano mengumumkan pada publik terkait pencalonan dirinya pada pemilihan Bupati Tangerang bersama Ismed Iskandar. Alhasil, ia memenangkan pemilihan tersebut dan menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang untuk periode 2008 hingga 2013.

Belum selesai masa jabatannya sebagai Wakil Bupati Tangerang, Rano mencalonkan dirinya sebagai Calon Wakil Gubernur Banten pada tahun 2011 mendampingi Ratu Atut Choisiyah. Dirinya pun berhasil terpilih sebagai Wakil Gubernur Banten untuk masa jabatan 2012-2017.

Namun, Ratu Atut Choisiyah kemudian tersandung kasus korupsi dan statusnya sebagai Gubernur Banten dinonaktifkan. Sebagai wakilnya, Rano maju sebagai pengganti Ratu Atut dan memegang jabatan sebagai Gubernur Provinsi Banten sejak tahun 2015 hingga 2017.

Rano Karno, anggota DPR RI. (Foto: instagram/si.rano)


Setelah masa jabatannya selesai, Rano terlihat kembali terjun pada dunia perfilman sebagai aktor, sutradara, penulis skenario, serta produser pada  beberapa film Si Doel. Selain itu, ia juga memerankan beberapa karakter pada film lain seperti Benyamin Biang Kerok (2018), Benyamin Biang Kerok 2 (2020), Cinta Subuh (2021), Ada Mertua di Rumahku (2022), dan Pelangi Tanpa Warna (2022).

Seraya menggeluti dunia peran, ia juga kembali ke dunia politik. Kali ini ia menjabat sebagai Anggota DPR pada Komisi X, dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic