leader

Kisah Voni Blesia, Doktor Biomedical Science yang Dedikasikan Ilmunya untuk Tanah Papua

Penulis Rahma K
Aug 11, 2025
Voni Blesia. (Foto: lpdp.kemenkeu.go.id)
Voni Blesia. (Foto: lpdp.kemenkeu.go.id)

ThePhrase.id – Meninggalkan kenyamanan hidup di luar negeri demi mengabdi pada tanah kelahiran bukan pilihan mudah bagi sebagian orang. Tetapi bagi Voni Blesia, keputusan itu justru telah ia tanamkan sejak awal dan merupakan bentuk komitmennya pada masa depan Papua. 

Lahir di Sorong tahun 1990, Voni merupakan doktor di bidang Biomedical Science dari University of Westminster, London, penerima beasiswa LPDP. Kini, ia mengabdikan diri sebagai pendidik generasi muda Papua melalui Papua Hope Language Institute (PHLI).

Semangatnya untuk mengabdi telah tertanam sejak memutuskan kuliah S1. Ia percaya bahwa siapa pun yang berasal dari Papua punya tanggung jawab untuk turut memajukannya. 

Kehilangan ibunda sejak kecil akibat gagal ginjal dan melihat keterbatasan layanan kesehatan menjadi pendorong awalnya memilih jalur ilmu kesehatan. Namun, sepulang studi, ia justru menemukan panggilan baru dalam pendidikan, bidang yang menurutnya sama pentingnya untuk ditekuni di Papua.

Kisah Voni Blesia  Doktor Biomedical Science yang Dedikasikan Ilmunya untuk Tanah Papua
Voni Blesia. (Foto: Instagram/papuahope.phli)

Voni tumbuh di keluarga sederhana. Ayahnya tidak mengenyam pendidikan formal tinggi, namun berhasil bekerja di perusahaan tambang asing yang kemudian memupuk kesadaran akan pentingnya pendidikan pada anak-anaknya. 

Perjalanan pendidikan Voni dimulai dari program “1000 Doktor” yang diluncurkan Gubernur Barnabas Suebu. Setelah melewati seleksi, ia dan sejumlah anak Papua lainnya dibina oleh tokoh pendidikan Yohanes Surya, lalu berangkat ke Coban University di Amerika Serikat pada 2009. 

Meski sempat mengalami kesulitan dalam belajar bahasa Inggris, ia mampu beradaptasi dan bahkan lulus dengan gelar cum laude di tahun 2013.

Tak berhenti di situ, ia terus ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2. Namun, ia terkendala peraturan pemerintah daerah. Tetapi, tekadnya yang kuat berhasil mengantarkannya melanjutkan pendidikan S2 di King’s College London pada jurusan Biopharmaceuticals.

Kisah Voni Blesia  Doktor Biomedical Science yang Dedikasikan Ilmunya untuk Tanah Papua
Voni Blesia. (Foto: lpdp.kemenkeu.go.id)

Voni kemudian mengetahui informasi tentang beasiswa LPDP yang ia kejar untuk melanjutkan Pendidikan S3-nya. Ia berhasil menamatkan S3 di University of Westminster pada tahun 2020 dengan riset tentang pengaruh kelebihan zat besi terhadap risiko diabetes tipe-2. Penelitiannya bahkan terbit di jurnal ilmiah PubMed pada 2021.

Kini, Voni berkontribusi lewat PHLI, lebih tepatnya di kelas matrikulasi, tempat anak-anak asli Papua lulusan SMA dipersiapkan untuk kuliah ke luar negeri. Ia mengajar sains dan kesehatan, menjadi kepala student life, serta berperan dalam pengembangan kurikulum. 

Program ini didesain tak hanya membekali kemampuan akademik dan bahasa Inggris generasi muda Papua, tapi juga membentuk karakter, kepemimpinan, serta jati diri. 

Bagi Voni, pendidikan adalah jalan untuk membentuk kepribadian yang kritis dan mandiri. Ia menekankan pentingnya keluar dari zona nyaman dan meninggalkan sikap enggan bersaing. Khusus bagi perempuan Papua, Voni ingin menunjukkan bahwa perempuan bisa memiliki peran ganda, yakni tetap mengurus rumah tangga tanpa harus mengubur impian di bidang lain, termasuk akademik. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic