ThePhrase.id – Setiap tahunnya, mudik menjadi momen yang dinantikan dan dilakukan oleh banyak masyarakat Indonesia. Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang trennya meningkat setiap tahun, Kementerian Perhubungan menyiapkan sejumlah strategi mitigasi.
"Mempelajari pola Angkutan Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya dan dalam rangka mempersiapkan Angkutan Lebaran 2025, Kementerian Perhubungan telah menyusun isu strategis dan rencana operasionalisasi atau mitigasi Angkutan Lebaran 2025," ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang, atau sekitar 52% dari total jumlah penduduk Indonesia. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025.
Adapun sebaran daerah asal pemudik terbesar yaitu Jawa Barat 30,9 juta orang (21,1%), Jawa Timur 26,4 juta orang (18%) dan Jawa Tengah 23,3 juta orang (15,9%). Sedangkan daerah tujuan utama pemudik yaitu Jawa Tengah 36,6 juta orang (25%), Jawa Timur 27,4 juta orang (18,7%) dan Jawa Barat 22,1 juta orang (15,1%).
Angka yang tidak sedikit ini membuat pemerintah berkomitmen untuk memastikan penyelenggaraan Angkutan lebaran 2025 berlangsung dengan aman, nyaman, selamat, dan terkendali. Sinergi dengan berbagai pihak juga dilakukan untuk mengoptimalkan kesiapan sarana dan prasarana transportasi.
Melihat potensi lonjakan mobilitas yang sangat tinggi, langkah strategi mitigasi yang dilakukan Kemenhub yakni:
Pembatasan angkutan barang, melakukan pemeriksaan keamanan dan keselamatan atau rampcheck, penyediaan Delaying System dan Buffer Zone pada akses menuju pelabuhan, dan pemberlakuan rekayasa lalu lintas (Contra Flow, One Way, dsb) yang akan dilakukan bersama Korlantas.
Pemeriksaan kelaiklautan kapal, pemberlakuan rekayasa rute sesuai kebutuhan, serta penyiapan kapal navigasi dan kapal patroli untuk tanggap darurat
Pemenuhan aspek safety dan security penerbangan, operasional bandara selama 24 jam pada masa Angleb 2025, dan antisipasi kondisi kahar atau darurat lainnya, (terdapat sebanyak 37 bandara dioperasionalkan selama 24 jam).
Memastikan keamanan dan keselamatan sarana kereta api atau rampcheck, Penyelenggaraan Daerah Pemantauan Khusus (DAPSUS) beserta personil dan sarana, Kesiapan Alat Material untuk Siaga (AMUS) pada beberapa titik, dan penyiagaan personil Kemenhub pada perlintasan sebidang yang rawan.
Selain itu, Menhub Dudy juga memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi untuk Angkutan Lebaran 2025 dengan total sebanyak 34.364 sarana dan 511 prasarana termasuk jaringan jalur perkeretaapian.
Adapun rinciannya Transportasi Jalan, yaitu sejumlah 30.451 Unit Bus dengan total kapasitas sebanyak 26,2 Juta Penumpang dengan prasarana sebanyak 115 Terminal. Transportasi Laut, yaitu sejumlah 772 Unit Kapal diantaranya 664 Kapal Siap Operasi, 23 Kapal Patroli, dan 40 Kapal Navigasi dengan total kapasitas sebanyak 248.116 penumpang dengan prasarana sebanyak 264 Pelabuhan Laut.
Transportasi Udara, yaitu sejumlah 404 Unit Pesawat dengan total kapasitas sebanyak 9,9 juta tempat duduk dengan prasarana sebanyak 60 Bandar Udara (termasuk Bandara yang dikelola oleh BUMN dan Kementerian Perhubungan).
Transportasi Kereta Api, yaitu sejumlah 2.550 Kereta Api dengan total kapasitas angkut Antar Kota sebanyak 5,3 Juta dan 3,1 Juta Penumpang Regional dengan prasarana dalam bentuk jaringan jalur perkeretaapian di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi Selatan.
Transportasi Penyeberangan, yaitu sejumlah 187 Unit Kapal dengan total kapasitas sebanyak 2,3 Juta Penumpang dengan prasarana dalam bentuk 14 Lintas Pelabuhan Penyebrangan, 37 Dermaga Movable Bridge (MB), 1 Dermaga Ponton, dan 20 Dermaga Plengsengan.
Lebih lanjut, Kemenhub juga menyelenggarakan Program Mudik Gratis seperti tahun-tahun sebelumnya untuk Lebaran 2025 ini yang tersedia untuk jalur darat, laut, dan kereta api.
Untuk jalur darat, Kemenhub menyediakan 520 unit bus untuk 21.536 penumpang serta 10 unit truk untuk mengangkut 300 sepeda motor. Terdapat 31 kota tujuan Mudik Gratis yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Untuk jalur laut, Kemenhub menyediakan “Tiket Gratis Kapal Laut” dengan kuota 48.867 penumpang dan jumlah rute sebanyak 331 ruas. Untuk kereta api, Ditjen Perkeretaapian menyelenggarakan “Program Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kereta Api” dengan kuota 16.960 penumpang dan 7.424 unit sepeda motor. [rk]