lifestyleHealth

Leisure Sickness: Fenomena Saat Tubuh Jatuh Sakit di Tengah Liburan

Penulis Rahma K
Jan 05, 2025
Ilustrasi leisure sickness. (Foto: Freepik)
Ilustrasi leisure sickness. (Foto: Freepik)

ThePhrase.id – Pernahkah kamu merasa sakit ketika sedang berlibur? Tentu rasanya tak mengenakkan. Pasalnya, liburan membutuhkan rencana yang menyeluruh, seperti persiapan akomodasi, transportasi, destinasi wisata, dan lain-lain. Maka dari itu, jika tubuh justru jatuh sakit saat berlibur, pasti akan membuat rencana berantakan.

Meskipun terdengar jarang terjadi, tetapi fenomena ini dialami oleh banyak orang. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan fenomena jatuh sakit ketika sedang berlibur adalah leisure sickness. Jika diterjemahkan, leisure sickness berarti penyakit yang datang saat sedang bersantai.

Penyebab leisure sickness

Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan sakit mendatangi tubuh ketika sedang berlibur. Dilansir dari laman Verywell Health, ada empat penyebab leisure sickness:

1. Stres

Orang-orang yang telah terekspos pada produktivitas dan juga tekanan yang tinggi sehari-hari akan lebih sering mengalami stres. Sedangkan ketika berlibur, stres akan mereda dan bahkan menghilang. Uniknya, jika seseorang sering mengalami stres sehari-harinya, maka ketika tidak merasakan stres, seperti saat berlibur, tubuh bisa jatuh sakit.

Ini dikarenakan hormon stres sama seperti adrenalin dan kortisol yang menekan respons imun. Ketika stres mereda, maka tubuh menjadi rentan terhadap penyakit karena pertahanan dari virus hilang, yakni stres itu sendiri.

2. Paparan kuman saat bepergian

Alasan lain seseorang jatuh sakit saat berlibur adalah karena paparan kuman. Umumnya, liburan dilakukan destinasi wisata yang ramai dan penuh dengan orang. Ini bisa menjadi momen pertukaran bakteri dan virus. Alasan pada poin pertama juga berpengaruh dengan alasan ini, karena ketika imun sedang lemah dan terpapar bakteri dan virus, maka dapat rentan menjadi sakit.

3. Perubahan rutinitas

Liburan tentu akan berbeda dari rutinitas aktivitas sehari-hari. Ini termasuk jadwal tidur, pola makan, dan rutinitas lainnya. Tahukah kamu? Perubahan rutinitas ini dapat menjadi salah satu penyebab sakit terjadi saat berlibur.

Leisure Sickness  Fenomena Saat Tubuh Jatuh Sakit di Tengah Liburan
Ilustrasi leisure sickness. (Foto: pexels/Anna Shvets)

Pasalnya, pola makan yang berubah secara tiba-tiba dapat mengganggu pencernaan, pola tidur yang berubah seperti kurang tidur juga dapat melemahkan fungsi kekebalan tubuh dan membuat tubuh rentan terpapar berbagai penyakit.

4. Kepribadian

Terakhir, kepribadian menjadi alasan seseorang dapat terkena penyakit saat berlibur. Seseorang dengan kepribadian yang menyukai produktivitas tinggi, selalu ingin mencapai sesuatu, dan sejenisnya lebih suka berada di lingkungan yang membuat detak jantung mereka tetap tinggi, yakni yang menantang. Maka dari itu, mereka tidak mampu untuk rileks dan lebih rentan terhadap penyakit apabila sednag berlibur.

Cara mengatasi leisure sickness

Agar tak mengalami leisure sickness meskipun memiliki aktivitas sehari-hari yang padat dan penuh dengan pekerjaan, kamu harus bisa mengatasinya. Berikut adalah beberapa caranya:

1. Mengelola stres sehari-hari

Di tengah aktivitas harian yang penuh, mengelola stres perlu menjadi prioritas. Ini merupakan investasi untuk kesehatan. Kamu bisa mempraktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau mindfulness secara rutin, sehingga tercipta balance antara pekerjaan dan kesehatan mental.

2. Melakukan transisi ke waktu luang

Setelah bekerja dengan beban yang tinggi, jangan langsung berhenti untuk berlibur. Lakukanlah transisi menuju waktu relaksasi berlibur agar tubuh tidak kaget dan membuat lebih rentan terhadap penyakit. Kurangi juga beban harian yang membuat stres menjelang hari H liburan.

3. Prioritaskan istirahat

Dalam aktivitas sehari-hari, penting untuk memprioritaskan istirahat. Jadwalkan waktu yang saklek untuk tidur, makan, hingga bersantai, agar ketika hari liburan datang tubuh telah terbiasa dalam bersantai.

4. Kurangi perfeksionisme

Perfeksionisme memang hal yang positif dalam bekerja, tetapi ada juga hal negatif di baliknya. Perfeksionisme membuat pekerjaan menjadi lebih berat dan menciptakan stres yang lebih tinggi. Berlatihlah untuk mengurangi kadar stres agar memiliki waktu untuk beristirahat.

5. Menjaga kesehatan dan kebersihan

Selain menjaga pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, menjaga kebersihan saat berlibur juga menjadi kunci untuk terhindar dari penyakit. Jangan lupa juga untuk tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air putih, serta membuat jadwal liburan yang tidak terlalu padat agar tidak kelelahan. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic