Lily Collins, Aktris Papan Atas Pemeran Utama Serial Populer Emily in Paris

ThePhrase.id – Siapa yang tak kenal dengan sosok Lily Collins? Ia adalah aktris Hollywood yang membintangi sederet film populer. Dua tahun belakangan ini ia juga membintangi serial televisi yang mendunia berjudul Emily in Paris.

Serial televisi ini memiliki genre romantic comedy atau rom-com dan tayang di Netflix. Sejak pertama kali tayang pada November 2020, Emily in Paris telah memiliki tiga season hingga saat ini. Season ketiganya baru saja tayang pada akhir Desember 2022.

Season ketiga dari serial ini berhasil ditonton sebanyak 117,6 juta jam dan menduduki posisi kedua di Netflix Amerika Serikat untuk film berbahasa Inggris. Pada minggu keduanya, serial ini telah ditonton sebanyak 95,3 juta jam dan masuk dalam Netflix Top 10 dunia untuk serial berbahasa Inggris.

Bahkan, season pertama dan keduanya turut masuk ke peringkat tersebut karena kembali ditonton oleh masyarakat dunia. Season pertamanya menduduki peringkat delapan, sedangkan season keduanya menduduki peringkat ke-7 ranking Netflix Top 10 global per tanggal 26 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.

Lily sendiri berperan sebagai pemeran utamanya, yaitu Emily pada ketiga season. Ia tak hanya memegang peran utama, tetapi juga menduduki kursi produser dengan sederet produser lainnya pada serial televisi ini.

Deretan film yang Lily bintangi

Di luar Emily in Paris yang menuai kesuksesan luar biasa, Lily juga membintangi film-film yang populer secara internasional sejak tahun 2009. Beberapa di antara yang paling populer adalah Stuck in Love (2012), Mirror Mirror (2012), dan Love, Rosie (2014).

Selain itu, perempuan kelahiran 18 Maret 1989 ini juga membintangi film-film terkenal seperti Abduction (2011), The English Teacher (2013), The Mortal Instruments: City of Bones (2013), Rules Don't Apply (2016), To the Bone (2017), Okja (2017), Extremely Wicked, Shockingly Evil and Vile (2019), Tolkien (2019), Inheritance (2020), dan Windfall (2022).

Sementara itu untuk debutnya, Lily pertama kali muncul pada sebuah serial televisi BBC berjudul Growing Pains saat usianya masih dua tahun. Ia kemudian baru berkecimpung secara profesional sebagai aktris saat usianya 20 tahun.

Ia muncul pada dua episode serial drama remaja berjudul 90210 (2009). Di tahun yang sama, ia juga membintangi film The Blind Side (2009) yang membawanya pada ketenaran yang luas. Pasalnya, film tersebut juga dibintangi oleh aktris papan atas Sandra Bullock. Film tersebut meraih kesuksesan yang besar, sehingga namanya turut naik.

Anak Phil Collins

Lily Collins memang merupakan aktris yang memiliki kemampuan akting yang memukau. Hal tersebut terbukti dari deretan karya-karyanya. Namun, sosoknya tak dapat terlepas dari sang ayah yang juga merupakan figur besar.

Ia adalah anak ketiga dari Philip Collins atau yang lebih akrab dikenal dengan Phil Collins. Phil adalah seorang musisi asal Inggris yang tergabung dalam grup populer Genesis. Berbagai lagunya menjadi lagu hits yang mendunia.

Karena sang ayah, Lily memiliki darah Inggris. Tetapi, ia juga merupakan seorang american berkat sang ibu yang merupakan orang Amerika Serikat.

Setelah kedua orang tuanya berpisah saat ia masih berusia enam tahun, Lily kecil ikut sang ibu dan pindah ke Amerika Serikat. Untuk pendidikannya, ia mengambil jurusan jurnalisme penyiaran di Universitas California Selatan. Ia bahkan pernah menulis untuk majalah Seventeen, Teen Vogue, dan Los Angeles Times.

Kemampuannya dalam menulis juga membuatnya menulis sebuah buku berjudul Unfiltered: No Shame, No Regrets, Just Me di tahun 2017. Buku tersebut berisikan tentang koleksi esai terkait hal-hal yang diperjuangkan seorang wanita muda, seperti kepercayaan diri, hubungan, keluarga, dan lain-lain.

Pernah menderita anoreksia

Ia juga membagikan berbagai kisah hidupnya pada buku tersebut, seperti judulnya, unfiltered, yang berarti tanpa filter. Salah satu kisah tentang hidupnya yang ia bagikan adalah tentang dirinya yang pernah mengalami anoreksia.

Menurut berbagai sumber, kondisi medis tersebut ia alami di masa remajanya. Kala itu, ia tengah berjuang dengan situasi ketika ayahnya bercerai dengan ibunya. Ia tak dapat mengatasi rasa sakit dan kebingungannya, dan akhirnya menderita anoreksia.

Kendati demikian, Lily telah melawan kondisi medis tersebut dan tak lagi menderita. Namun, ia pernah mengambil peran seorang anoreksik pada film To the Bone (2017). Ia mengurangi berat badannya secara drastis untuk peran tersebut meskipun pernah menderita penyakit tersebut di masa lalunya. [rk]