politics

Mahfud MD Sebut KPU Tak Layak Selenggarakan Pilkada, Afifuddin: Ungkapan Rasa Sayang

Penulis Rangga Bijak Aditya
Jul 09, 2024
Plt Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin. (Foto: Instagram/kpu_ri)
Plt Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin. (Foto: Instagram/kpu_ri)

ThePhrase.id - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin merespons kritik yang disampaikan mantan Menko Polhukam, Mahfud MD yang menilai KPU tidak layak menyelenggarakan Pilkada 2024 usai pemberhentian Hasyim Asy’ari sebagai Ketua KPU oleh DKPP.

Afifuddin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk Mahfud MD yang sudah memberi masukan, ia menganggap seluruh kritikan tersebut sebagai ungkapan rasa sayang terhadap KPU.

“Pertama, tentu kita terima kasih ya ke semua kritikan, masukan ke penyelenggara. Pada intinya kita memahami itu sebagai ungkapan rasa sayang ke semua proses demokratisasi, semua proses yang melibatkan penyelenggara,” ucap Afifuddin kepada awak media di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (8/7).

Afif, sapaan akrabnya, memastikan apa yang menjadi perhatian seluruh pihak terhadap KPU akan menjadi perhatian pihaknya untuk memperbaiki yang kurang, dan mempertahankan yang baik.

“Kita melihatnya sebagai kritik dan juga sekaligus pengingat buat kita semua untuk senantiasa profesional dalam menjaga integritas dari semua jajaran kita menjelang melaksanakan pilkada,” imbuhnya.

Diketahui sebelumnya pada Minggu (7/7), Mahfud MD menyampaikan kritiknya terhadap KPU melalui akun media sosial X (dulu Twitter) @mohmahfudmd terkait sejumlah isu yang muncul usai diberhentikannya Hasyim Asy’ari.

Mahfud MD Sebut KPU Tak Layak Selenggarakan Pilkada  Afifuddin  Ungkapan Rasa Sayang
Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD kritik komisioner KPU RI melalui media sosial X usai diberhentikannya Hasyim Asy’ari sebagai Ketua KPU oleh DKPP. (Foto: X/mohmahfudmd)

Sejumlah isu yang disorot mantan Menko Polhukam tersebut di antaranya terkait penggunaan fasilitas yang digunakan setiap komisioner KPU, yakni penggunaan tiga mobil dinas dan pesawat jet.

Afif mengklarifikasi bahwa fasilitas pesawat jet digunakan pihaknya untuk pengantaran logistik pemilu ke berbagai daerah yang sulit dijangkau karena keterbatasan waktu.

“Itu kan untuk kebutuhan logistik dan sudah kami bicarakan lama sebenarnya. Pertaruhannya kan kalau tidak bisa dipastikan barang terkirim dan seterusnya, kami juga lebih mengkhawatirkan logistik tidak sampai ke daerah,” jelas Afif.

Terkait mobil dinas, Afif mengaku bahwa anggota KPU hanya difasilitasi dua mobil dinas untuk digunakan, tak sesuai dengan kritik yang dilayangkan Mahfud. 

“Yang pasti sih mobil dinas (ada) dua, satunya mobil lama yang tidak semuanya dipakai. Nanti teman-teman di Kesetjenan bisa menjelaskan,” ujar Afif.

“Dua sih ya yang nempel pada kami. Satunya kan mobil lama yang plat merah itu bisa dipakai oleh jajaran yang lain,” tandasnya. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic