Makanan Organik, Apakah Lebih Sehat?

ThePhrase.id – Apakah kamu pernah mendengar makanan organik? Seperti apakah makanan organik itu? Apa bedanya dengan makanan biasa?

Makanan organik adalah makanan yang ditanam dengan proses alami. Dalam artian tidak menggunakan bahan-bahan sintetis seperti pestisida dan pupuk pada tanaman, atau tidak menggunakan suntik antibiotik dan hormon pada hewan.

Dengan tidak menggunakan bahan-bahan sintetis, maka tanaman organik bebas dari bahan-bahan kimia yang dapat membahayakan tubuh.

Cara para petani memberantas hama pada tanaman organik adalah menggunakan predator alami yang dapat memakan hama atau perangkap serangga. Sedangkan pupuknya menggunakan pupuk kandang yang diproduksi sendiri.

Keunggulan

Terdapat beberapa keunggulan dari makanan organik dibandingkan makanan anorganik. Beberapa diantaranya adalah:

• Tidak mengandung pestisida karena tidak menggunakan bahan kimia


• Tidak mengandung bahan tambahan seperti pengawet, pemanis buatan, pewarna, pengental, maupun penyedap rasa


• Terdapat beberapa kandungan yang lebih tinggi daripada makanan yang dibesarkan secara anorganik, seperti kandungan asam lemak omega-3


• Memiliki kandungan nitrat yang lebih rendah. Dengan rendahnya nitrat berarti dapat mengurangi peningkatan risiko beberapa jenis kanker

Yang Perlu Diperhatikan

Meski memiliki keunggulan, mengkonsumsi makanan organik perlu diperhatikan. Karena tidak menggunakan pestisida, maka kemungkinan terkontaminasi dengan kotoran atau serangga cukup tinggi. Sebelum mengkonsumsi makanan organik, ada baiknya mencuci hingga bersih dan diolah dengan benar agar tidak terdapat lagi hama dan kotoran yang masih menempel.

Perlu diingat juga bahwa makanan organik terutama tanaman memiliki visual yang tidak sebagus dan semenarik makanan anorganik. Mungkin terdapat sayur yang berlubang karena dimakan ulat, ataupun ukurannya tidak terlalu besar dan warnanya tidak terlalu cerah. Dan juga pada umumnya makanan organik memiliki harga yang lebih mahal daripada anorganik.

Lebih Sehat?

Terkait kandungan manfaat makanan organik dan anorganik, terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa belum ditemukan manfaat yang lebih signifikan atas makanan organik dibandingkan makanan anorganik. Meskipun ditemukan kandungan yang lebih tinggi yakni asam lemak omega-3 pada makanan organik daripada anorganik.

Di luar itu, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya. Hasil penelitian pun bervariasi. Karena dalam melakukan penelitian terutama pada bahan pangan yang ditanam beberapa faktor perlu dipertimbangkan seperti kualitas tanah, kondisi cuaca, dan waktu panen. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi hasil penelitian yang bahkan jika dilakukan pada banyak orang dalam jangka waktu tertentu. [rk]