auto

Manny Pacquiao Kalah Angka dari Yordenis Ugas, Begini Reaksi Dua Petinju Usai Pertarungan

Penulis Rahma K
Aug 22, 2021
Manny Pacquiao Kalah Angka dari Yordenis Ugas, Begini Reaksi Dua Petinju Usai Pertarungan
ThePhrase.id - Yordenis Ugas mengalahkan Manny Pacquiao dalam perebutan gelar juara kelas welter WBA. Duel berlangsung di Las Vegas, Sabtu 21 Agustus 2021 tengah malam waktu setempat, atau Minggu 22 Agustus 2021, jelang siang WIB.

Petinju Kuba itu menang angka dengan keputusan bulat dari tiga juri. Angkanya 115-113, 116-112, dan 116-112. Kemenangan ini berarti Ugas mampu mempertahankan sabuk juara kelas welter miliknya.

Pacman terlihat sangat berbeda dari pertarungan terakhirnya ketika menghadapi Keith Thurman, dua tahun lalu. Senator Filipina itu tampak kerepotan menghadapi kombinasi jab dan pukulan Yordenis Ugas.

Tangan kanan Ugas yang sangat aktif turut membuat Pacman terpecah konsentrasinya. Hal itu seperti dikatakan komentator FOX Sports saat memandu duel tersebut.

Pacman vs Ugas. (Foto: Twitter WBA)


"Tangan kanan Ugas telah membuat Pacman kehilangan keseimbangan, membuatnya tertutup. Ugas seperti menemukan rumah yang nyaman," kata Brian Kenny, komentator tersebut.

Sepanjang 12 ronde yang berjalan, Yordenis Ugas tidak banyak melempak jab, hook, dan punch. Tapi setiap tinjuan yang dilepaskan cenderung akurat.

Barangkali kunci kemenangan Ugas adalah mampu bertahan dari serbuan Pacman di awal duel. Ronde pertama, kedua, dan ketiga, petinju Kuba berusia 35 tahun itu bisa bertahan dengan baik.

Setelah itu pertarungan cenderung imbang, dengan Ugas berusaha terus menjaga jarak dari Pacman. Ia sadar kalau bertarung rapat, bisa dihabisi Pacman.

Ini merupakan kekalahan ketiga buat Pacquiao sepanjang karier di dunia tinju profesional. Dua kekalahan sebelumnya diderita lewat KO, baru kali ini kalah dengan keputusan bulat atau unanimous decision (UD).

Apa Kata Pacman?

Usai duel Manny Pacquiao mengungkapkan alasan di balik kekalahan dari Ugas. Bagaimana analisisnya?

"Momen paling sulit adalah menyesuaikan dengan gaya lawan. Saya pikir itu masalah utamanya. Saya tidak bisa melakukan penyesuaian," kata Pacman, sembari mengucapkan selamat kepada Ugas dengan penuh sportivitas.

Yordenis Ugas sebetulnya bukan lawan yang harus dihadapi Pacman. Lawan yang seharusnya dihadapi adalah Errol Spence Jr. Tapi hanya 11 hari sebelum pertarungan, WBA mengumumkan Spence Jr tidak bisa bertarung, karena cedera mata saat latihan.

Pacman vs Ugas. (Foto: Twitter)


Manny Pacquaio harus bertarung karena gelar WBA-telah dicopot dan secara kontroversial diberikan kepada Ugas. Alasannya karena Pacman tidak aktif selama 2 tahun, meski ada gangguan pandemi corona. Gelar itu dicopot pada awal 2021, yang membuat Pacman kesal.

Saat ditanya apakah pertarungan ini menjadi yang terakhir buat Pacman, sosok yang diharapkan menjadi Presiden Filipina itu tidak menjawab secara tegas.

"Apakah ini akhir dari sebuah legenda?" kata Joe Goosssen, sang pewawancara.

"Saya tidak tahu," jawab Pacman. "Biarkan saya beristirahat dulu dan bersantai. Baru setelah itu membuat keputusan, akan terus berjuang atau bagaimana."

Reaksi Kemenangan Yordenis Ugas

Kemenangan atas legenda Manny Pacquiao membuat Yordenis Ugas kegirangan. Menurutnya persiapan yang matang, menjadi kunci kemenangan.

Tidak hanya berlatih fisik, strategi, dan teknik, tetapi juga berulang-ulang mengamati gaya pertarungan Pacman. Persiapan selama 11 hari tidak terlalu menyulitkan, karena sehari-hari Ugas terus mempersiapkan diri.

Namun reaksi kemenangan Yordenis Ugas terlihat biasa. Barangkali ia sungkan telah mengalahkan juara sejati dari Filipina.

"Saya sangat bersemangat. Tapi saya ingin berterima kasih kepada Manny Pacquiao, karena telah memberi momen seperti ini," ujar Yordenis Ugas. (Rahma)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic