Marissa Hutabarat, Hakim Perempuan Berdarah Indonesia Pertama di Amerika Serikat

ThePhrase.id – Marissa Hutabarat adalah seorang diaspora Indonesia yang lahir dan besar di Amerika Serikat (AS). Ia dikenal luas sebagai perempuan keturunan Indonesia pertama yang berhasil menjadi hakim di Amerika Serikat.

Marissa terpilih sebagai hakim pada 15 Agustus 2020 lalu. Marissa memenangkan pemilihan umum lokal di kota New Orleans, Amerika Serikat dengan saingan dari partai yang sama, Partai Demokrat.

Ia berprofesi sebagai hakim pada New Orleans First City Court (Pengadilan Tingkat Pertama Kota New Orleans) sejak saat itu. Tetapi, baru-baru ini, ia kembali berpartisipasi sebagai peserta pada pemilu Orleans Parish yang diselenggarakan pada  Maret 2023 lalu.

Dilansir dari Ballotpedia, Marissa terpilih sebagai hakim Divisi B Pengadilan Negeri Sipil Paroki Orleans di Lousiana. Ia terpilih setelah memenangkan pemilu pada 25 Maret 2023. Ia mulai menjabat posisi ini dari 4 April 2023 dan masa jabatannya akan berlangsung hingga 31 Desember 2026.

Sosok Marissa yang viral pada tahun 2020 lalu karena terpilih sebagai hakim dan menjadi hakim perempuan keturunan Indonesia pertama di AS, kini kembali viral karena keterpilihannya kali ini. Masyarakat Indonesia sontak merasa bangga akan diaspora Indonesia yang berprestasi di negara adidaya tersebut. 

Pada berbagai wawancara yang dilakukan Marissa pada tahun 2020 lalu, ia menyebutkan bahwa menjadi seorang hakim merupakan mimpinya yang akhirnya menjadi kenyataan. Ia juga menekankan misi dan tujuan dirinya menjadi hakim adalah untuk melayani masyarakat.

"Ini mimpi yang menjadi kenyataan, ini apa yang benar-benar ingin saya lakukan mungkin sejak kuliah hukum. Misi saya adalah untuk melayani masyarakat," ungkap Marissa, ketika terpilih menjadi hakim dalam pemilu lokal kota New Orleans, tanggal 15 Agustus 2020, dilansir dari Voice of America (VOA) Indonesia.

Sebelum terpilih menjadi hakim pada tahun 2020, Marissa adalah seorang pengacara atau Associate Attorney di Glago Williams, L.L.C yang berspealisasi dalam kasus litigasi perdata. Kasus-kasus yang ditanganinya adalah cedera pribadi seperti kecelakaan mobil, malpraktik medis, sengketa asuransi, dan lain-lain.

Terkait pendidikannya, pada VOA Indonesia ia mengatakan bahwa dirinya adalah lulusan S1 Psikologi yang melanjutkan pendidikannya pada bidang ilmu hukum yang kemudian ia tekuninya hingga saat ini.

Dilansir dari laman resmi Elect Judge Marissa Hutabarat, diketahui bahwa ia lulus dari DePaul University College of Art and Sciences pada tahun 2006 untuk gelar psikologinya, dan dari Loyola University New Orleans College of Law pada tahun 2010 untuk gelar hukumnya.

Telah berkarier sejak lulus, Marissa kini telah mengantongi segudang pengalaman dalam dunia hukum. Ia juga pernah bergabung dengan berbagai law firm. Beberapa pengalamannya antara lain menjadi pengacara di law firm Glago Williams, L.L.C., menjadi Legal Assistant di Gaynell Williams, L.L.C, menjadi pengacara peneliti di Cabral Law Firm, dan lain-lain.

Meskipun Marissa belum pernah ke Indonesia karena lahir dan besar di Amerika Serikat, ia mengaku bangga akan keturunan Indonesianya. Ia juga mengatakan bahwa meskipun tidak bisa berbahasa Indonesia, ia ingin mempelajarinya. 

Kendati demikian, karena ia tumbuh dan besar dekat dengan sang nenek yang merupakan orang Batak asli, ia mengatakan sang opung mengajarkannya sedikit Bahasa Batak. [rk]