lifestyle

Menemukan Irama Harmonis Antara Dunia Kerja dan Kehidupan Pribadi Lewat Work-Life Integration

Penulis Rahma K
Jul 19, 2025
Ilustrasi orang bekerja. (Foto: Freepik/pikisuperstar)
Ilustrasi orang bekerja. (Foto: Freepik/pikisuperstar)

ThePhrase.id – Bukan lagi work-life balance, kini work-life integration menjadi populer di kalangan pekerja sebagai cara untuk menggabungkan kehidupan pribadi dan juga kehidupan kerja secara harmonis.

Berbeda dengan work-life balance yang memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan kerja agar tak terlibat satu sama lain dan menetapkan batasan, work-life integration adalah praktik menggabungkan aktivitas profesional dan kegiatan pribadi.

Penggabungan ini dilakukan secara harmonis sehingga keduanya bisa berjalan berdampingan tanpa harus dipisahkan secara kaku. Konsep ini tak "menyeimbangkan" kedua kegiatan, tetapi menemukan irama harian yang fleksibel, di mana keduanya bisa terpenuhi sesuai prioritas dan waktu.

Fleksibilitas adalah keuntungan terbesar dari menerapkan work-life integration. Ketika seorang pekerja dapat mengoordinasikan jadwal dan tanggung jawab dengan baik, baik dalam kehidupan pribadi ataupun pekerjaan, konsep work-life integration menjadi cara yang fleksibel dan menguntungkan. 

Sebagai contoh, beberapa kegiatan work-life integration yang sering dilakukan adalah bekerja dari rumah sambil menjaga anak, mengikuti rapat sembari menunggu anak di sekolah, melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci baju dan memasak di sela-sela pekerjaan, membuat rancangan anggaran kehidupan pribadi di jam kerja, dan lain-lain.

Dengan penjelasan dan contoh ini, work-life integration memang lebih cocok bagi mereka yang bekerja secara tidak terikat pada jam kerja kovensional, bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH), ataupun bekerja dari mana saja atau Work From Anywhere (WFA).

Kendati demikian, work-life integration juga tetap bisa dilakukan para pekerja kantoran dengan jam kerja tetap dengan memanfaatkan waktu istirahat secara maksimal, mengoptimalkan fasilitas kantor seperti gym untuk berolahraga, mengatur agenda pribadi setelah jam kerja, dan juga melakukan agenda pribadi yang minim di jam kerja luang seperti journaling.

Dilansir dari berbagai sumber, work-life integration dipercaya memiliki dampak positif yang menyeluruh karena dapat membantu seseorang mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan yang lebih optimal. Mengintegrasikan kedua kehidupan juga dapat membantu mengurangi stres dan rasa lelah berlebih akibat beban kerja yang terlalu berat.

Namun, perlu dicatat bahwa untuk menerapkan work-life integration, tiap individu juga harus menentukan jadwal yang baik agar semua agenda dapat terpenuhi dengan harmonis. Tentukan waktu yang tepat untuk bekerja, istirahat, berolahraga, bertemu dengan teman atau keluarga, dan lain-lain.

Menggunakan teknologi seperti aplikasi yang dapat membantu mengorganisir jadwal juga bisa menjadi jawaban dalam mengatur kegiatan sehari-hari.

Meski terdengar menguntungkan, tipe bekerja dan menjalani hidup ini mungkin tak bisa diterapkan oleh semua orang, di luar dari jam kerja yang tetap. Terdapat banyak pekerja yang perlu memisahkan antara kehidupan pribadi dan kerja dan ini merupakan hal yang wajar. Karena pada akhirnya, setiap individu perlu menyesuaikan metode dengan keadaan riil kehidupan masing-masing. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic