
ThePhrase.id – Pernahkah kamu merasa lebih bersemangat saat awal tahun, Senin pagi, atau di hari ulang tahun? Fenomena ini dikenal sebagai fresh start effect, di mana titik waktu tertentu memicu motivasi yang besar untuk mengejar tujuan baru.
Menjelang pergantian tahun, kerap dipersepsikan sebagai momen yang tepat untuk berubah. Tak sedikit orang merasa lebih termotivasi untuk membuat resolusi, menata ulang keuangan, mulai berolahraga, hingga meninggalkan kebiasaan lama.
Penelitian meyebutkan momen ini menciptakan pemisahan mental dari kegagalan masa lalu, sehingga orang lebih mudah memulai perubahan positif seperti diet atau olahraga setiap awal tahun. Maka dari itu fenomena ini disebut dengan fresh start effect, alias efek dari awal yang baru.
Istilah fresh start effect pertama kali dipopulerkan melalui penelitian akademik oleh Katherine L. Milkman, Hengchen Dai, dan Jason Riis yang dipublikasikan pada 2014. Hasil penelitian menyebutkan bahwa "temporal landmarks" atau penanda waktu seperti tahun baru, ulang tahun, awal bulan, bahkan hari Senin membantu individu memisahkan diri yang lama dan diri yang baru.
Pemisahan mental ini membuat kegagalan atau kebiasaan buruk yang tadinya melekat pada diri kita dapat terlepas. Secara tidak disadari, hal ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk membuka lembaran baru dan membuat mereka merasa memiliki kesempatan baru.
Secara psikologis, fresh start effect bekerja karena manusia cenderung memberi makna simbolik pada waktu. Pergantian kalender tidak hanya dipahami sebagai perubahan angka, tetapi juga sebagai transisi hidup.
Efek ini juga terlihat dalam perilaku nyata, misalnya lonjakan pendaftaran pusat kebugaran di awal tahun atau meningkatnya partisipasi program tabungan pada awal bulan.
Namun, fresh start effect bukanlah jaminan keberhasilan perubahan jangka panjang. Para peneliti menekankan bahwa momen awal hanyalah memicu motivasi, bukan faktor penentu konsistensi. Terutama di awal tahun yang mana resolusi atau tujuan sering kali terbengkalai di tengah jalan.
Tanpa strategi yang realistis, tujuan yang terlalu ambisius justru berisiko gagal dan memicu rasa frustrasi. Karena itu, para ahli menyarankan agar momentum fresh start effect dimanfaatkan untuk menetapkan target kecil, terukur, dan berkelanjutan.
Pada akhirnya, fresh start effect dapat menjadi momentum penting untuk mendorong perubahan positif, terutama saat pergantian tahun yang kerap dimaknai sebagai awal yang baru. Dorongan psikologis ini membantu banyak orang menata ulang tujuan dan memperbaiki kebiasaan hidup.
Meski demikian, efek awal tersebut tidak harus bergantung pada tahun baru semata. Penanda waktu lain, termasuk momen personal dalam kehidupan sehari-hari, juga dapat dimanfaatkan sebagai titik awal perubahan, selama diikuti dengan komitmen dan langkah yang realistis. [rk]