ThePhrase.id – Autonomous Sensory Meridian Response atau yang lebih dikenal dengan singkatannya, yakni ASMR merupakan salah satu bentuk konten video yang diminati oleh orang dari berbagai belahan dunia.
Dewasa ini, orang membutuhkan video yang dapat menghibur, menemani berkegiatan, hingga mengisi waktu luang untuk ditonton. Konten ASMR merupakan salah satu yang paling banyak dicari dan ditonton oleh beragam kalangan.
Terdapat bermacam bentuk konten ASMR yang digemari publik. Mulai dari ASMR slime, ASMR mukbang atau orang makan, ASMR memasak, ASMR suara hujan, ASMR suara bisikan, ASMR makeup, ASMR menulis, ASMR membalik halaman buku, ASMR gesekan benda yang lembut, dan masih banyak lagi.
Baik dalam format video panjang di platform YouTube, maupun dalam format video pendek seperti di TikTok maupun Instagram, konten ASMR memiliki penggemar yang luas.
Dengan banyaknya penggemar video ASMR ini, pasti tak sedikit yang bertanya-tanya, apa alasan dibaliknya? Mengapa banyak orang yang menyukai konten ASMR?
ASMR sendiri adalah sebuah perasaan yang membuat rileks, santai, dan menggelitik secara positif yang muncul setelah mendengar atau melihat suatu visual tertentu. Sebagai contoh adalah ketika mendengar suara bisikan atau suara tangan yang menyentuk objek.
Sensasi menggelitik tersebut pertama akan muncul di kepala dan menyebar ke bagian-bagian tubuh lainnya. Kemudian diikuti dengan perasaan yang membuat rileks.
Kendati menjadi fenomena yang mendunia, masih belum banyak penelitian yang dilakukan tentang hal ini. Namun, dari beberapa penelitian dikatakan bahwa ASMR disukai karena memberikan beberapa manfaat yang dicari banyak orang.
Dalam beberapa studi, dikatakan bahwa sensasi yang muncul berkat ASMR dapat memicu produksi hormon bahagia seperti serotonin. Maka tak heran jika banyak orang yang 'candu' akan konten-konten ASMR tersebut.
Sebuah penelitian yang dikutip dari laman Verywell Mind menyebutkan bahwa otak melepaskan dopamin, oksitosin, dan endorfin yang meningkatkan kenyamanan, relaksasi, dan kantuk ketika seseorang menonton atau mendengarkan konten ASMR.
Hal ini menjelaskan mengapa tak sedikit orang yang merasa perasaan cemasnya atau anxiety dan stressnya berkurang, dan juga merasa tidur lebih nyenyak setelah menonton konten video ASMR.
Selain itu, dilansir dari hellosehat, sebuah penelitian pada tahun 2018 mengatakan menonton video ASMR dapat memperlambat detak jantung. Dengan begitu, dapat membuat penontonnya lebih rileks dan tenang.
Bahkan, sebuah penelitian pada tahun 2015 menyebutkan bahwa ASMR dapat membantu meringankan suasana hati yang negatif, termasuk depresi dan stres. Hal tersebut kemudian berpotensi membantu mengurangi rasa sakit (nyeri) pada sebagian orang.
Terlebih lagi, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ohio State University pada beberapa partisipan menyimpulkan bahwa ASMR dapat membuat tiap individu merasa terhibur, diperhatikan, hingga dapat tidur lebih cepat dari biasanya.
Meskipun terdapat berbagai efek positif yang diberikan dari menonton video ASMR, ternyata tak semua orang merasakan manfaat tersebut. Beberapa orang, diketahui dari partisipan yang mengikuti penelitian melaporkan perasaan bosan, bingung, dan gelisah ketika mendengar bunyi-bunyian terkait ASMR. [rk]