Mengapa Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi?

ThePhrase.id - Indonesia merupakan salah satu negara yang sering mengalami gempa bumi. Melansir BMKG, sejak November 2022 tercatat 30 gempa bumi dengan magnitudo di atas 5. Beberapa wilayah pun mengalami kerusakan yang cukup besar akibat gempa tersebut.

Lantas mengapa Indonesia sering mengalami gempa bumi?

Indonesia Berada di Pertemuan 3 Lempeng Bumi

Melansir Kompas.com, Pakar Tektonik Aktif Geologi Gempa Bumi dari Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) UGM, Gayatri Indah Marliyani mengungkap bahwa letak negara Indonesia sendiri yang mendukung potensi kemunculan bencana alam tersebut.

"Indonesia sering terjadi gempa, karena posisi Indonesia berada pada daerah pertemuan batas lempeng," kata Gayatri.

Melansir Fact of Indonesia, ada tiga lempeng Bumi yang mengelilingi Indonesia yaitu lempeng Pasifik, Eurasia, dan Indo-Australia. Pergeseran ketiga lempeng inilah yang menyebabkan gempa terjadi. Tak hanya itu, jika antar lempeng bumi ini saling bertabrakan, ini akan mengakibatkan gempa bumi dan tsunami sekaligus. Misalnya, gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Aceh pada Desember 2004 silam.

Baca juga: Gempa Cianjur: 162 Korban Jiwa, Suasana Masih Rawan

Indonesia Berlokasi di Sabuk Alpide

Alasan selanjutnya yang menyebabkan Indonesia sering terjadi gempa adalah wilayahnya yang dilewati sabuk Alpide. Sabuk Alpide adalah sabuk seismik yang terbentuk dari bertemunya lempeng Eurasia, India, dan Australia.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Sabuk Alpide membentang melewati kawasan Mediterania ke arah timur melalui Asia. Kemudian melewati Sumatera juga Jawa, dan bertemu dengan sirkum pasifik atau ring of fire.

Diketahui, 17 persen dari gempa bumi terbesar atau 5-6 persen dari gempa bumi yang terjadi di seluruh dunia terjadi di daerah sabuk alpide.

Meski berada di wilayah ini menjadikan Indonesia rawan gempa, namun ternyata ini juga memberi keuntungan.  Ini karena tanah Indonesia menjadi subur serta kaya akan unsur mineral dan zat hara. Tak heran, berbagai macam tanaman bisa tumbuh subur di Indonesia.

Cincin Api Pasifik

Selain itu, Indonesia juga terletak di wilayah cincin api pasifik. Kondisi geografis ini yang menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan akan letusan gunung berapi, gempa dan tsunami.

Cincin api pasifik atau yang sering disebut sebagai ring of fire adalah daerah yang berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 kilometer. Karena terletak di atas jalur magma, maka Indonesia memiliki total 127 gunung berapi aktif dengan 5 juta penduduk yang tinggal di sekitarnya. Dengan jumlah itu, maka aktivitas vulkanik yang berpotensi menimbulkan gempa tentu saja akan semakin banyak.

Batas Konvergen Lempeng Sunda

Salah satu wilayah Indonesia yang sering mengalami gempa adalah Pulau Sumatera, karena posisinya berada di batas konvergen lempeng sunda dan Indo-Australia. Kedua lempeng ini bergerak miring pada kecepatan 60 mm per tahun. Pergerakan kedua lempeng inilah yang menyebabkan gempa sering terjadi di Pulau Sumatera dan sekitarnya.

[nadira]