lifestyle

Mengenal Abses Otak: Penyebab, Gejala, dan Faktor Risiko

Penulis Rahma K
Sep 18, 2022
Mengenal Abses Otak: Penyebab, Gejala, dan Faktor Risiko
ThePhrase.id – Apakah kamu pernah mendengar istilah abses otak? Sama seperti abses lainnya, yakni kondisi terjadi penumpukan nanah pada satu titik pada bagian tubuh tertentu, abses otak berada di otak manusia.

Jika kamu sering merasa pusing atau sakit kepala yang berkelanjutan dan ditambah oleh penyakit lain seperti gangguan pengelihatan atau demam tinggi, bisa jadi itu bukan lah sakit kepala biasa, tetapi abses otak.

Melansir laman halodoc, kondisi penyakit ini jarang terjadi. Namun, jika seseorang terkena abses ini, maka harus segera ditangani karena dapat membahayakan nyawa. Menurut Jurnal Ilmu Kedokteran (JIK) Jilid 13 Nomor 2, September 2019, insiden abses otak di Amerika Serikat terjadi 1500-2500 kasus setiap tahunnya.

Ilustrasi sakit kepala. (Foto: pexels/Andrea Piacquadio)

Penyebab


Kondisi ini disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, fungi, dan parasit yang berasal dari infeksi yang berdekatan dengan otak, atau yang menyebar, hingga kemudian tertumpuk dan menjadi penumpukan nanah.

Mikroorganisme seperti bakteri, fungi, dan parasit tersebut dapat masuk ke otak karena beberapa hal seperti cedera kepala atau kepala terbentur yang menyebabkan retakan tulang tengkorak, infeksi di sekitar kepala, infeksi telinga atau rongga mulut yang menyebar ke otak, dan infeksi lain yang menyebar ke rongga kepala dan otak.

Gejala


Abses otak dapat diketahui dari beberapa gejala. Namun, gejala-gejala tersebut terbentuk cukup lama dari pertama timbulnya abses. Umumnya, gejala penyakit ini terasa dalam hitungan minggu setelah bakteri menginfeksi. Namun, penyakit ini juga dapat langsung dirasakan pada beberapa kasus.

Beberapa gejalanya antara lain:

  • Sakit atau nyeri kepala berat yang tidak membaik dengan antinyeri umum

  • Demam

  • Muntah

  • Kejang

  • Leher terasa kaku

  • Penurunan fungsi pengelihatan

  • Penurunan fungsi bicara

  • Penurunan gerak dan fungsi otot

  • Perubahan perilaku


Faktor risiko


Abses otak. (Foto: spesialis1.ibs.fk.unair.ac.id)


Pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah apa hal yang meningkatkan risiko abses otak? Kondisi ini dapat terjadi karena adanya infeksi yang berdekatan dengan otak, maupun sumber infeksi pada titik lain yang menyebar secara hematogen.

Seseorang berisiko terkena abses ini jika memiliki kekebalan tubuh yang lemah, memiliki kelainan paru seperti infeksi, endokarditis, pneumonia, bronkiektasis, dan infeksi paru lainnya.

Abses ini juga lebih berisiko terjadi pada kondisi seperti mengidap infeksi perut, sistitis, infeksi panggul, infeksi sinus, infeksi telingan tengah kronis, meningitis, hingga abses gigi.

Lantas, bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit ini?

Apabila kamu adalah individu yang memiliki penyakit kronis seperti penyakit jantung atau diabetes, disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap penyakit-penyakit tersebut.

Kemudian, apabila kamu melakukan prosedur tindakan medis seperti pencabutan gigi atau tindakan medis lainnya, dapat meminta dokter agar melakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi infeksi yang memicu abses otak. Perawatan pasca prosedur juga harus mempertimbangkan aspek sterilitas. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic