lifestyleHealth

Mengenal Diet Flexitarian, Pola Makan Vegetarian yang Lebih Fleksibel tapi Menyehatkan

Penulis Rahma K
Apr 07, 2024
Ilustrasi diet flexitarian. (Foto: Freepik)
Ilustrasi diet flexitarian. (Foto: Freepik)

ThePhrase.id – Pola makan vegetarian dan vegan semakin digemari dan diadopsi oleh banyak orang di dunia. Beberapa faktor memengaruhi pola makan atau diet macam ini, seperti keyakinan, kesehatan, hingga lingkungan.

Selain kedua diet yang populer tersebut, terdapat juga pola makan turunannya, yakni flexitarian yang kini juga semakin populer dan menarik minat banyak orang, terutama yang ingin menurunkan berat badan.

Flexitarian merupakan gabungan dari kata 'flexible' atau fleksibel dan 'vegetarian'. Seperti namanya, pola makan ini memiliki sifat yang lebih fleksibel karena masih dapat mengonsumsi produk hewani, jika dibandingkan dengan vegetarian maupun vegan.

Pasalnya, vegetarian adalah pola makan yang tak mengonsumsi produk hewani seperti daging langsung, tetapi masih mengonsumsi produk turunannya seperti susu dan telur. Sedangkan, orang dengan diet vegan sama sekali tidak mengonsumsi produk hewani dan turunannya.

Namun, konsumsi produk hewani tidak sesering seperti orang-orang pada umumnya. Para penganut pola makan flexitarian mengonsumsi produk hewani seperti daging dan turunannya dengan skala yang terbatas. Meskipun tak ada aturan saklek berapa banyak produk hewani yang boleh dikonsumsi, para penganut pola makan ini dapat menentukan batasannya sendiri.

Mengenal Diet Flexitarian  Pola Makan Vegetarian yang Lebih Fleksibel tapi Menyehatkan
Ilustrasi diet flexitarian. (Foto: Freepik)

Dengan begitu, diet ini cocok untuk orang-orang yang ingin mengadopsi gaya hidup dan pola makan vegetarian, tetapi belum bisa sepenuhnya terlepas dari konsumsi daging. Flexitarian dapat menjadi transisi untuk ke tahap vegetarian.

Flexitarian juga dikatakan cocok untuk masyarakat Indonesia yang dalam kehidupan sehari-harinya masih banyak mengonsumsi daging, tetapi ingin hidup lebih sehat dengan lebih banyak menyantap produk nabati.

Beberapa tips memulai diet flexitarian adalah:

  • Fleksibel mengonsumsi produk hewani sebagai kombinasi makanan nabati
  • Mengonsumsi produk hewani terbatas dengan jadwal yang telah ditentukan, antara 250-800 gram daging dalam seminggu
  • Mengonsumsi produk hewani dengan porsi yang tak lebih dari produk nabati seperti sayur-sayuran, buah, dan biji-bijian
  • Mengonsumsi makanan yang sedikit diproses atau makanan utuh
  • Mengurangi konsumsi makanan manis dan gula
  • Menghindari konsumsi daging olahan seperti sosis dan nugget
  • Membatasi konsumsi karbohidrat olahan seperti nasi putih dan olahan roti

Beberapa makanan nabati yang dapat dikonsumsi adalah seperti tempe, tahu, kedelai, dan kacang polong sebagai protein, sayuran hijau, wortel, kacang-kacangan hijau, paprika, kubis, kol, dan lain-lain.

Sementara itu untuk biji-bijian utuh yang dapat dikonsumsi adalah seperti quinoa, oat, beras merah, mulet, jelai/barley, soba, kuskus, dan masih banyak lagi. Kamu juga dapat mengonsumsi sumber lemak sehat lain seperti almond, biji chia, biji rami, zaitun, kelapa, hingga kacang mete.

Untuk produk hewani yang dapat dikonsumsi pada diet flexitarian antara lain  daging sapi, ikan, ayam, telur, susu, daging kambing, hingga produk olahan seperti keju, yoghurt, mayones, dan mentega. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic