lifestyle

Mengenal "Gen Z Stare" yang Ramai di TikTok, Tatapan Kosong Dingin yang Mengundang Pro dan Kontra

Penulis Rahma K
Aug 16, 2025
Ilustrasi Gen Z Stare. (Foto: Pexels/Pavel Danilyuk)
Ilustrasi Gen Z Stare. (Foto: Pexels/Pavel Danilyuk)

ThePhrase.id – Di pertengahan tahun 2025 ini, istilah "Gen Z stare" viral di media sosial, terutama TikTok, dan menjadi perbincangan di berbagai belahan dunia. Tetapi, apa maksudnya?

Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, Gen Z Stare berarti tatapan generasi Z. Arti dari istilah ini memiliki makna yang literal, yakni tatapan yang diberikan oleh para generasi Z. Tatapan yang dimaksud mengarah pada pandangan yang kosong, datar, dingin, sedikit sinis, dan berisi emosi yang sulit dipahami.

Umumnya, Gen Z Stare diberikan oleh anak-anak muda yang lahir di antara tahun 1997 hingga 2012 pada berbagai percakapan atau kejadian yang merupakan jawaban tanpa kata-kata verbal. Bagi generasi Z, tatapan yang khas ini diberikan ketika mereka merasa kesal, jenuh, bosan, dan menghakimi lawan bicaranya.

Beberapa contoh situasi di mana tatapan ini digunakan adalah ketika gen Z bekerja di bagian pelayanan pelanggan dan bertemu dengan pembeli yang menanyakan berbagai hal yang telah jelas jawabannya. Bukannya menjawab, gen Z lebih cenderung memberikan tatapan kosong yang khas ini, menandakan jawaban dari dirinya terhadap pembeli tersebut.

Selain itu, Gen Z Stare juga kerap dilakukan para generasi muda di tempat kerja seperti pada rapat, ketika berinteraksi dengan rekan kerja yang dianggap kurang dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik, dan di percakapan sehari-hari.

Fenomena ini mengundang berbagai reaksi, baik negatif maupun positif. Dilansir dari Forbes, banyak orang yang beranggapan bahwa hal ini terjadi karena gen Z kehilangan kemampuan untuk berbasa-basi sosial dan lebih memilih untuk tidak bereaksi terhadap hal yang tidak diinginkannya.

Bukan tanpa alasan, beberapa orang menganggap perlakuan gen Z ini dikarenakan ketika mereka pertama kali memasuki dunia kerja, yaitu saat pandemi. Dan saat pandemi, kontak fisik tatap muka digantikan oleh layar komputer yang membuat mereka kehilangan interaksi sosial yang normal di tahap kritis perkembangan.

Alhasil, beberapa ahli berpendapat bahwa gen Z tidak yakin cara berbasa-basi atau berinteraksi dengan orang yang tak dikenal. Ekspresi kosong yang 'membeku' bahkan disebut sebagai reaksi bak seekor rusa yang tersambar lampu mobil di tengah jalan, yang berarti ekspresi 'beku' yang gen Z lakukan menyerupai disabilitas sosial.

Di sisi lain, terdapat pula orang-orang dari generasi lain yang beranggapan bahwa Gen Z Stare dilakukan oleh para anak muda karena kurangnya rasa kesopanan, empati, dan juga tidak peduli. 

Kendati demikian, perlu diketahui bahwa tak semua gen Z melakukan fenomena ini. Sebuah tindakan tetap kembali kepada masing-masing orang dan juga latar belakang serta kepribadian tiap individu.

Dilansir dar ABC News, cara berinteraksi seperti yang dilakukan gen Z ini juga terjadi di generasi-generasi sebelumnya, tetapi dalam bentuk yang lain. Sebagai contoh, generasi milenial dikenal dengan 'millennial pause', sebuah jeda keraguan sebelum merekam video untuk memastikan perangkat telah aktif. Begitu juga dengan Baby Boomer yang dikenal mengakhiri teks pesan dengan tanda tangan, seolah-olah sedang menulis surat. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic