lifestyle

Mengenal Lucky Girl Syndrome, Tren Afirmasi Positif yang Mendatangkan Keberuntungan

Penulis Rahma K
Jul 27, 2024
Ilustrasi peremppuan bahagia. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi peremppuan bahagia. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

ThePhrase.id – Apa kamu pernah mendengar istilah lucky girl syndrome? Istilah ini tengah menjadi perbincangan hangat dalam beberapa tahun belakangan di media sosial TikTok. Apa artinya? Yuk kulik lebih dalam!

Di platform media sosial yang dipenuhi oleh anak muda dari kalangan generasi Z ini, banyak perempuan yang membagikan pengalamannya sebagai 'lucky girl syndrome'. Yang dimaksud dengan ini adalah manifestasi akan hal-hal baik dan keberuntungan melalui afirmasi positif.

Bukan hanya satu-dua kali, afirmasi yang positif ini perlu dilakukan secara terus menerus untuk 'mengundang' keberhasilan dan berbagai hal baik dalam hidup. Sehingga, individu tersebut dapat menyebut dirinya adalah orang-orang yang beruntung, seperti namanya 'lucky girl'.

Namun, perlu diketahui bahwa syndrome atau sindrom yang ada pada sebutan #luckygirlsyndrome ini bukanlah sindrom dalam ranah sains. Diketahui, teori ini juga belum diteliti secara saintifik.

Kendati demikian, #luckygirlsyndrome dipercaya efektif untuk mengundang keberhasilan dalam hidup, baik dalam bidang finansial, percintaan, hingga karier. Karena, semua berawal dari kesadaran dalam diri untuk merasa beruntung di setiap kejadian dalam hidup. 

Alih-laih melihat berbagai hal dengan kecemasan dan pesimisme, attitude lucky girl syndrome melihat segala hal dengan kacamata positif dan optimisme. Dengan begitu, dipercaya tak akan mengundang hal-hal buruk di berbagai aspek kehidupan.

Lantas, bagaimana cara menerapkan lucky girl syndrome dalam kehidupan sehari-hari?

Pertama-tama, kamu perlu membuang jauh-jauh pikiran negatif dan pesimis tentang dirimu sendiri. Ubah caramu berbicara pada diri sendiri, yakni mulailah dengan hal-hal yang positif, seperti meng-acknowledge capaian dalam hidup, tidak mengutuk penampilan diri sendiri, dan lain-lain.

Selanjutnya, kamu perlu memberikan afirmasi yang positif pada diri sendiri seperti "Aku adalah orang yang beruntung", "Segala sesuatu akan berjalan dengan baik", dan lain-lain. Lakukanlah di pagi hari saat bangun tidur ketika otak dalam kondisi theta, yakni dapat menanam kata-kata yang diucapkan lebih mudah.

Meskipun telah melakukan manifestasi dan memberikan afirmasi yang positif, bukan berarti kamu tak harus melakukan hal yang terbaik yang bisa kamu lakukan. Tetaplah melakukan yang terbaik, dan ada baiknya untuk mengelilingi dirimu dengan orang-orang yang positif agar tak terpengaruh dengan negativisme orang lain. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic