lifestyleHealth

Mengenal Night Eating Syndrome: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Penulis Rahma K
Oct 06, 2024
Ilustrasi mencari  makanan di tengah malam. (Foto: Freepik)
Ilustrasi mencari makanan di tengah malam. (Foto: Freepik)

ThePhrase.idNight Eating Syndrome atau yang juga dikenal dengan istilah NES mungkin terdengar sebagai suatu kebiasaan gemar makan di malam hari. Namun, NES lebih dari itu karena termasuk sebagai gangguan makan atau eating disorder.

Bukan sekadar kebiasaan makan di malam hari, NES merupakan sebuah kondisi di mana seseorang memiliki keinginan yang tinggi untuk mengonsumsi makanan sebelum tidur atau di malam hari yang dibarengi dengan gangguan tidur. Orang dengan kondisi ini juga kerap terbangun di malam hari dan harus makan untuk bisa kembali terlelap.

Dilansir dari laman Universitas Airlangga (Unair), tanda-tanda orang mengalami NES antara lain sering makan larut malam, cenderung tidak menyukai makan pagi atau sarapan, dan kerap merasa lapar sebelum tidur.

Lebih rincinya, dikatakan bahwa gejala orang dengan NES adalah memiliki keinginan kuat untuk makan di antara jam makan malam dan jam tidur, serta sering lapar di tengah malam yang membuat penderitanya terbangun untuk makan dengan frekuensi empat kali dalam satu minggu.

Selain itu, orang dengan NES juga cenderung memiliki nafsu makan yang menurun di pagi dan siang hari, sehingga melewatkan sarapan dan makan siang. Lalu, nafsu makan akan kembali meningkat di malam hari.

Namun, NES berbeda dengan binge eating disorder yang cenderung makan dalam porsi besar dalam satu waktu. Orang-orang yang memiliki NES umumnya makan dalam porsi yang kecil, tetapi beberapa kali di malam hari. 

Orang yang mengidap Night Eating Syndrome juga ditemukan mengalami depresi atau gangguan kecemasan. Ditemukan bahwa pengidap NES tidak bisa tidur sebelum makan dan tidak bisa mengontrol keinginannya untuk makan di tengah malam. Namun, pada saat yang bersamaan, ini membuat mereka merasa malu, cemas, atau sedih.

Mengenal Night Eating Syndrome  Pengertian  Gejala  Penyebab  dan Pengobatannya
Ilustrasi makan di tengah  malam. (Foto: Freepik)

Makan tengah malam adalah kebiasaan negatif yang berisiko terhadap kesehatan, seperti memicu obesitas. Pasalnya, asupan kalori yang tinggi di malam hari ketika aktivitas tubuh telah berkurang dapat meningkatkan risiko naiknya berat badan dan gangguan proses metabolisme tubuh.

Berat badan yang terus meningkat dapat mengarah pada obesitas dan rentan terhadap masalah kesehatan lainnya seperti tekanan darah tinggi, kolesterol yang tinggi, risiko penyakit jantung, hingga diabetes. 

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan atau memicu munculnya NES. Beberapa di antarnaya adalah seperti faktor genetik dengan kondisi serupa, diet di siang hari yang membuat tubuh baru merasa lapar di malam hari, mengalami stres, depresi, atau cemas, menderita kondisi medis tertentu seperti insomnia, atau menderita gangguan makan lainnya seperti bulimia nervosa.

Perlu dicatat bahwa jika kamu merasa memiliki kebiasaan seperti yang dijelaskan sebagai gejala NES, ada baiknya untuk tidak melakukan self-diagnose dan meminta bantuan kepada ahlinya.

Karena, sebelum menetapkan seseorang mengidap NES, dokter terlebih dahulu akan melakukan wawancara terkait pola makan, riwayat kesehatan, dan kebiasaan makan di malam hari yang dilakukan pasien. Pengecekan dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik, evaluasi kondisi mental, hingga tes polisomnografi. Dokter juga bisa meminta pasien untuk menulis sleep diary untuk melacak pola kebiasaan makan di malam hari.

Sementara itu, untuk pengobatan dari NES, terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan. Antara lain terapi perilaku kognitif, mind-body exercise, terapi cahaya, terapi hormon melatonin, mengonsumsi obat-obatan dari dokter, dan konseling gizi.

Namun, sebelum hal ini terjadi, NES bisa dicegah dengan beberapa cara seperti mengatur jadwal makan yang baik dan menghindari melampiaskan stres dengan makan. Hal lain yang bisa dilakukan adalah melakukan aktivitas yang teratur di pagi, siang, dan malam hari, serta menerapkan sleep hygiene seperti tidur dan bangun di waktu yang sama, menghindari konsumsi kafein sebelum tidur, mematikan lampu, dan berhenti menggunakan ponsel sebelum tidur. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic