auto

Mengenal Road Rage: Pengertian, Penyebab, Ciri-ciri, hingga Cara Mencegahnya

Penulis Rahma K
Sep 27, 2024
Ilustrasi lalu lintas jalanan. (Foto: Freepik)
Ilustrasi lalu lintas jalanan. (Foto: Freepik)

ThePhrase.id – Dewasa ini, berbagai insiden di jalan yang meliputi road rage atau yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia berarti kemarahan di jalan, kerap viral di sosial media. 

Ini tak hanya membuat pengguna jalan, tetapi publik secara umum resah karena road rage dapat menyebabkan berbagai bahaya seperti kecelakaan serius, hingga perkelahian fisik yang membuat ketidaknyamanan pengendara lain dan warga setempat.

Road rage sendiri memiliki pengertian sebagai perilaku agresif seperti amarah atau amukan yang dilakukan ketika pengendara kendaraan bermotor di jalanan. Perilaku ini meliputi penghinaan secara lisan yang kasar, ancaman fisik kepada pengguna jalan lain seperti pengendara dan pejalan kaki, hingga berkendara yang membahayakan.

Di Indonesia, orang yang memiliki road rage sering juga disebut sebagai pengendara arogan yang senang 'gagah-gagahan' dengan melakukan tindakan yang membahayakan pengguna jalan lain.

Contoh bentuk road rage yang umum adalah seperti klakson berlebihan untuk melampiaskan rasa frustasi terhadap pengemudi lain, teriakan atau hinaan secara langsung kepada pengemudi lain, memotong jalur secara tiba-tiba, mengemudi terlalu dekat (tailgating) untuk memberikan intimidasi, mengejar atau balapan untuk membalas dendam.

Pada tahapan road rage yang besar, terdapat pengemudi dengan tingkat emosional tinggi yang dapat melakukan hal-hal yang lebih berbahaya seperti ancaman fisik dengan turun dari kendaraan untuk memukul atau bahkan menggunakan senjata tajam, hingga menabrak kendaraan atau orang lain.

Mengenal Road Rage  Pengertian  Penyebab  Ciri ciri  hingga Cara Mencegahnya
Ilustrasi road rage. (Foto: Freepik/master1305)

Terdapat berbagai hal yang menyebabkan seseorang mengalami road rage, antara lain frustasi karena kondisi lalu lintas yang macet, tekanan waktu ketika sedang terburu-buru, perilaku pengemudi lain yang berkendara kurang baik atau ceroboh, dan terakhir adalah kondisi emosional yang sedang tidak baik-baik saja seperti sedang stres dan marah.

Setelah mengetahui pengertian dan penyebab dari road rage, bisa jadi banyak orang yang merasa pernah melakukan perilaku ini. Lantas, bagaimana cara mencegahnya agar tidak membahayakan pengguna jalan lain? Simak tips-tips berikut ini.

1. Kendalikan emosi

Mengendalikan emosi merupakan cara terbaik dalam mencegah perilaku yang membahayakan pengendara lain. Setiap orang harus memiliki manajemen emosi yang baik jika ingin berkendara di jalanan, karena jalanan tak hanya digunakan oleh dirinya seorang, tetapi juga oleh orang lain. Merasakan kesal adalah hal yang wajar, tetapi hindari reaksi berlebihan yang memicu tindakan agresif. 

2. Ingat keselamatan

Jika ada pengendara lain yang menyulut emosi, fokuslah pada keselamatan diri sendiri dan penumpang. Ingatlah bahwa tujuan utama berkendara adalah untuk sampai ke tempat tujuan dengan selamat. Sebagai gantinya, berkendaralah dengan penuh rasa waspada agar tidak merugikan pengendara lain.

3. Berangkat lebih awal

Sering kali road rage terjadi akibat tekanan waktu, seperti sedang terburu-buru. Untuk menghindari road rage karena alasan ini, berangkatlah lebih awal dan rencanakan waktu perjalanan dengan baik untuk menghindari kemacetan. Perikas juga kondisi lalu lintas melalui aplikasi maps untuk mendapatkan jalan terbaik.

4. Kenali dan edukasi diri sendiri

Agar dapat melakukan hal-hal di atas, terlebih dahulu pengemudi harus mengenali diri sendiri. Apakah ia adalah orang yang memiliki manajemen emosi yang kurang? Kesadaran terhadap kesalahan yang dilakukan juga perlu dimiliki. Dengan begitu, pengemudi dapat mengedukasi dirinya bahwa road rage yang dilakukan dapat membahayakan orang lain, yang mana kemudian dapat merugikan dirinya sendiri.

5. Pasang dashcam

Langkah lain yang dapat dilakukan adalah memasang dashcam atau dashboard camera di mobil yang umumnya dipasang di belakang spion tengah mobil. Dengan dashcam, kejadian merugikan yang terjadi pada kita dapat terekam dan menjadi bukti jika diperlukan. Sehingga, tak perlu 'membereskan' permasalahan dengan amarah. [rk]

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic