leader

Mengenal Sosok Pencipta Lagu Hari Merdeka, Husein Mutahar

Penulis Rahma K
Aug 17, 2022
Mengenal Sosok Pencipta Lagu Hari Merdeka, Husein Mutahar
Husein Mutahar. (Foto: Wikipedia)


ThePhrase.id – Lagu Hari Merdeka atau yang juga dikenal dengan lagu 17 Agustus adalah lagu nasional yang tak pernah absen diputar pada hari kemerdekaan Indonesia. Tapi, tahukah kamu siapa penciptanya? Pencipta lagu ini yang tak banyak diketahui orang adalah Husein Mutahar.

Pencipta lagu nasional yang banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia pada umumnya adalah W.R. Soepratman pencipta lagu Indonesia Raya. Namun, tak banyak yang mengetahui sosok Husein Mutahar sebagai pencipta lagu nasional, padahal lagu ciptaannya selalu diputar dan dinyanyikan.

Selain lagu Hari Merdeka yang dirilis pada tahun 1946, Husein Mutahar juga merupakan pencipta dua lagu nasional lainnya, yakni Syukur yang dirilis di tahun 1945 dan Dirgahayu Indonesiaku di tahun 1995. Lagu nasional terakhir ciptaannya tersebut merupakan lagu resmi ulang tahun ke-50 Kemerdekaan Indonesia.

Tokoh negarawan yang bernama lengkap Sayyid Muhammad Husein bin Salim bin Ahmad bin Salim bin Ahmad al-Muthahar ini juga merupakan pencipta lagu kepanduan atau pramuka yang berjudul 'Gembira', 'Tepuk Tangan Silang-silang', 'Mari Tepuk', 'Slamatlah', 'Jangan Putus Asa', 'Saat Berpisah', dan 'Hymne Pramuka’.

Lahir di Semarang


Husein Mutahar lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 5 Agustus 1916. Ia adalah keturunan Arab yang termasuk dalam kelompok sayyid, sebuah gelar kehormatan yang diberikan kepada orang-orang yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW melalui cucunya.

Namun, ia lahir dan besar di Indonesia serta memiliki jiwa nasionalis yang tinggi. Bagaimana tidak, ia bahkan merupakan pencipta lagu hari kemerdekaan Indonesia. Ia juga menjabat sederet jabatan penting seperti ajudan presiden, hingga diplomat.

Saat masih muda, Husein Mutahar mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas gadjah mada (1946-1947), setelah tamat dari MULO B (1934) dan MAS A-I (1938). Pada tahun 1945 ia juga pernah bekerja sebagai Sekretaris Panglima Angkatan Laut Indonesia di Yogyakarta. Di tahun 1947 ia menjabat sebagai pegawai tinggi Sekretariat Negara di Yogyakarta.

Aktif dalam kepanduan


Tahukah kamu selain terkenal sebagai komponis lagu nasional, Husein Mutahar juga dikenal sebagai pencipta lagu kepanduan anak-anak?

Mungkin terdapat sebagian masyarakat yang kurang familier dengan istilah kepanduan. Kepanduan adalah nama yang digunakan sebelum kemudian berganti menjadi pramuka. Yap, Mutahar telah aktif pada kepanduan bahkan sejak Indonesia belum merdeka.

Ia juga merupakan tokoh utama Pandu Rakyat Indonesia, sebuah gerakan kepanduan independen yang berhaluan nasionalis. Ketika kepanduan berubah menjadi Pramuka, Mutahar juga merupakan salah satu tokoh di baliknya.

Dengan latar belakang ini, ia juga menjadi pencipta lagu-lagu pramuka, seperti Hymne Satya Dharma Pramuka di tahun 1964 yang menjadi merupakan hymne wajib pada Gerakan Pramuka. Lagu-lagu kepanduan seperti 'Gembira, 'Tepuk Tangan Silang-silang', 'dan 'Mari Tepuk' juga ia ciptakan sebagai lagu anak-anak.

Mendirikan Paskibraka


Ketika menjabat sebagai ajudan Presiden, Mutahar mendapatkan tugas untuk menyusun upacara pengibaran bendera merah putih untuk merayakan hari ulang tahun kemerdekaan yang pertama, yakni pada 17 Agustus 1946. Menurutnya, pengibaran bendera baiknya dilakukan pemuda dari berbagai daerah di Indonesia.

Untuk itu, ia mendirikan dan membina Pasukan Pengibar Pendera Pusaka (Paskibraka) yang berisikan pelajar dari berbagai penjuru Indonesia untuk kemudian mengibarkan bendera merah putih pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Setelah itu, pada tahun 1967 Mutahar sebagai Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan diminta oleh Presiden Soeharto untuk menyusun tata cara pengibaran Bendera Pusaka. Ia kemudian menyusun pengibaran bendera dikibarkan oleh pasukan yang dibagi menjadi tiga kelompok.

Kelompok pertama adalah kelompok 17 sebagai pengiring atau pemandu, kelompok 8 sebagai kelompok inti pembawa bendera, dan kelompok 45 sebagai pengawal. Angka-angka tersebut adalah tanggal, bulan, dan tahun dari kemerdekaan Indonesia. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic