Mengenal Sosok Rishi Sunak, PM Inggris Keturunan India Pertama yang Kaya Raya

ThePhrase.id – Dunia dihebohkan dengan kabar mundurnya Perdana Menteri (PM) Inggris, Liz Truss yang baru menjabat selama 44 hari. Namun, dunia lebih dihebohkan lagi dengan sosok penggantinya yakni seorang politisi berdarah India bernama Rishi Sunak.

Rishi Sunak adalah seorang politisi asal Inggris yang telah berkecimpung di dunia politik sejak tahun 2015 sebagai anggota parlemen. Mulai 25 Oktober 2022, ia secara resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris.

Siapa sosok Rishi Sunak?

Bukan hal yang asing lagi jika sebuah negara dan pemerintahan dipimpin oleh seseorang dengan ras yang berasal dari negara tersebut. Namun, Rishi merupakan warga negara Inggris yang merupakan keturunan India. Maka dari itu, ia mengundang banyak sorotan dan perhatian dari seluruh dunia.

Pasalnya, Rishi merupakan keturunan India dan keturunan non-Inggris pertama yang  menjabat sebagai PM Inggris. Tak hanya itu, Rishi juga memecahkan rekor sebagai pemimpin Inggris termuda sejak tahun 1812, yang berarti dalam lebih dari 200 tahun.

Saat ini, pria kelahiran 12 Mei 1980 itu baru berusia 42 tahun, tetapi telah menjabat sebagai pemimpin pemerintahan Inggris. Ia tercatat sebagai anggota parlemen Inggris yang membutuhkan waktu singkat untuk merangkak naik hingga menjadi Perdana Menteri, hanya dalam kurun waktu tujuh tahun.

Rishi lahir di Southampton, Hampshire, Inggris dari orang tua yang bermigrasi dari Afrika ke Inggris pada tahun 1960-an. Ia menjalankan pendidikan di sekolah elite Lincoln College, Universitas Oxford pada jurusan Filsafat, Politik, dan Ekonomi untuk pendidikan jenjang sarjananya.

Ia lulus pada tahun 2001 dengan predikat First Class Honours atau gelar tertinggi pada pencapaian akademik. Selama berkuliah, ia juga melakukan magang di Conservative Campaign, kantor pusat dari Partai Konservatif Inggris.

Tak berhenti di situ, Rishi melanjutkan pendidikan S2-nya di Stanford University di mana ia mendapatkan gelar MBA di tahun 2006 dan merupakan penerima beasiswa Fulbright. Kampus ini juga menjadi tempatnya bertemu dengan sang istri, Akshata Narayan Murty.

Menikahi Akshata dan tercatat lebih kaya dari Raja Charles III

Pada tahun 2009, Rishi menikahi Akshata, seorang anak dari miliader asal India, N.R. Narayana Murthy. Narayana merupakan pemilik perusahaan informasi teknologi Infosys Limited. Melansir Forbes, Narayana merupakan orang terkaya ke-654 di dunia dengan kekayaan 4,4 miliar dolar.

Dengan begitu, Akshata yang merupakan sang anak juga merupakan orang yang kaya raya. Ia memegang 0,93 saham dari Infosys yang menjadikannya salah satu wanita terkaya di Inggris.

Namun, tak hanya Akshata yang memiliki kekayaan yang besar. Rishi yang memiliki bisnis teknologi dan investasi juga tercatat sebagai salah satu orang kaya di Inggris. Dilansir dari CNBC Indonesia, Rishi dan Akshata memiliki kekayaan gabungan mencapai 730 juta poundsterling atau setara dengan Rp 12,9 triliun di tahun 2022.

Menurut Sunday Times Rich List, berkat angka tersebut, keduanya menjadi orang terkaya ke-222 di Inggris. Bahkan, melewati kekayaan sang raja, Raja Charles III yang memiliki kekayaan 600 juta dolar AS, atau setara dengan Rp 8,88 triliun saat naik tahta.

Karier Rishi dan terjun ke politik

Sebelum terjun ke dunia politik, Rishi terlebih dahulu bekerja sebagai seorang analis pada sebuah bank investasi bernama Goldman Sachs dari tahun 2001 hingga 2004. Ia kemudian bekerja pada perusahaan pengelola dana, Children's Investment Fund Management dan menjadi mitra di tahun 2006.

Di tahun 2009, Rishi bergabung dengan rekan-rekannya pada perusahaan pengelolaan dan perlindungan dana lain, yakni Theleme Partners. Kemudian di tahun 2013 hingga 2015 ia menjadi direktur perusahaan investasi, Catamaran Ventures, yang dimiliki oleh sang ayah mertua.

Setelah itu, Rishi terlihat mulai menyelami karier politik dengan mencalonkan sebagai kandidat anggota parlemen pada tahun 2014. Di tahun 2015, ia terpilih menjadi anggota parlemen untuk daerah Richmond (Yorks) sebagai perwakilan dari Partai Konservatif. Ia menjadi anggota parlemen untuk periode 2015-2017 sebagai Komite Pemilihan Lingkungan, Pangan, dan Urusan Pedesaan.

Ia kembali terpilih pada pemilihan umum tahun 2017 dan menjabat sebagai wakil sekretaris negara parlemen untuk pemerintah daerah hingga tahun 2019. Setelah itu, ia ditunjuk menjadi Kepala Sekretaris Perbendaharaan oleh PM Boris Johnson.

Di tahun 2020, Rishi ditunjuk sebagai Menteri Keuangan yang ia jabat hingga tahun 2022 ini. Ia ditunjuk sebagai menteri ketika terjadi reshuffle kabinet, menggantikan Sajid Javid di bawah kepemimppinan PM Boris Johnson.

Pada awal masa kepemimpinannya, ia harus menghadapi pandemi. Sayangnya, di bulan Juli 2022, ia mengundurkan diri sebagai menteri sebagai bentuk protes kepada Boris dan menegaskan bahwa ia tak lagi memiliki alasan untuk berada di bawah kabinet Boris karena pemerintah yang sudah tak lagi bisa dipercaya akibat skandal. [rk]