ThePhrase.id – Ban yang merupakan bagian dari sepeda motor telah disesuaikan dengan standar pabrikan. Namun, banyak pemilik sepeda motor yang gemar mengganti ukuran ban kendaraannya menjadi lebih besar atau lebih kecil, apakah berbahaya?
Pada dasarnya, setiap komponen yang diberikan oleh pabrik telah melalui segala uji coba agar kinerjanya maksimal, termasuk juga ban. Bahkan bukan hanya uji coba, tetapi juga proses riset, pengembangan, dan pengetesan yang panjang.
Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sesuai dengan target pasar dan juga keselamatan. Tapi, tak sedikit pengguna sepeda motor yang merasa kurang puas dengan performa dari ban motor standar pabrikan, hingga menggantinya menjadi lebih besar atau lebih kecil.
Ilustrasi ban motor. (Foto: pexels/Artem Beliaikin)
Lantas, apakah mengganti ukuran ban sepeda motor lebih besar atau lebih kecil diperbolehkan? Dan apakah lebih baik yang lebih besar atau lebih kecil?
Dilansir dari laman resmi Suzuki, menggunakan ban sesuai dengan standar pabrikan adalah pilihan yang paling disarankan. Tetapi, jika ingin mengganti ukuran ban, sah-sah saja. Perlu diingat, peningkatan atau penurunan ukuran juga tidak disarankan terlalu ekstrem.
Jika harus memilih antara mengganti ukuran ban menjadi lebih besar atau kecil, Suzuki lebih merekomendasikan ukuran ban yang lebih besar. Namun, maksimal dua tingkat dari ukuran standar pabrikan.
Meskipun sah-sah saja mengganti ban, perlu diketahui bahayanya terlebih dahulu nih!
Bahaya mengganti ban lebih besar
Look atau tampilan dari ban yang lebih besar memang terlihat gagah dan sangar, terutama pada motor sport. Namun, menggunakan ban yang lebih besar, apalagi yang ukurannya jauh dari standar pabrikan dapat membahayakan pengendara.
Ilustrasi ban motor. (Foto: astra-honda.com)
Ukuran yang lebih besar membuat bobot kendaraan bertambah, padahal ban merupakan komponen satu-satunya yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Maka, tapakan yang menyentuh aspal juga lebih besar. Ini dapat memengaruhi konsumsi bahan bakar yang lebih boros.
Selain itu, motor akan menjadi lebih cepat panas dan usia part mesin menjadi lebih pendek. Selain itu, ketika bermanuver usaha yang dikeluarkan lebih besar karena ban lebih lebar sehingga tidak selincah ukuran standar. V-belt juga akan lebih cepat aus apabila ban besar dipasangkan pada motor matik, dan juga kinerja rantai menjadi lebih berat untuk memutar roda.
Bahaya mengganti ban lebih kecil
Ban yang lebih kecil atau beberapa disebut juga dengan ban cacing umumnya digunakan pada drag race dengan lintasan yang lebih banyak lurus, tidak berbelok-belok. Maka dari itu, ban yang lebih kecil tidak disarankan pada jalanan yang banyak menikung karena tapakan ban akan tidak menyentuh aspal secara maksimal.
Dampaknya, stabilitas akan terganggu, atau bahkan menjadi oleng dan slip atau terjatuh. Daya cengkram pada permukaan jalan yang berkurang merupakan penyebabnya. Itulah mengapa mengganti ban lebih kecil tidak disarankan, meskipun dapat membuat kinerja mesin lebih enteng dan larinya dapat lebih kencang. [rk]