Thephrase.id - Ratusan medali diperebutkan dalam Olimpiade Tokyo 2020. Mulai emas, perak, dan perunggu. Tapi tahukah Anda berapa kandungan logam emas, perak, dan perunggu di dalamnya?
Apakah medali emas itu benar-benar mengandung emas? 100 persen? Terus untuk perak, apakah juga isinya adalah perak murni? Begitu pula dengan perunggu.
Medali Olimpiade Tokyo 2020.
Untuk menjawab semua pertanyaan itu, mari kita menjelajahi spesifikasi dari medali Olimpiade Tokyo 2020, seperti yang digambarkan dari panitia penyelenggara. Penjelasan ini terdapat dalam tur medali yang dimuat di website Tokyo 2020.
Paling utama adalah medali ini bentuknya bulat, dengan diameter 85 milimeter. Medali emas, perak, dan perunggu, semua bentuk dan diameternya sama. Untuk ketebalan medali adalah 7,7 milimeter buat permukaan yang tertipis dan 12,1 milimeter di permukaan yang tebal. Ada permukaan yang tipis dan tebal ini, karena memang permukaan struktur medali tidak rata.
Kemudian masuk ke bobot medali. Untuk medali emas, perak, dan perunggu, memiliki bobot yang berbeda. Sudah pasti medali emas yang bobotnya paling banyak. Medali emas sesuai penjelasan dari panitia Tokyo 2020 memiliki bobot 556 gram, atau 0,5 kilogram. Kalau medali perak bobotnya 550 gram dan medali perunggu 450 gram.
Nah sekarang kita membahas kandungan dalam material medali emas, perak, dan perunggu. Untuk medali emas dijelaskan bahwa kandungan emas di dalamnya tidak mencapai 100 persen. Kandungan emas di dalam medali emas hanya 6 gram, yang berarti sekitar 1 persen saja. Emas itu melapisi medali yang terbuat dari perak murni.
Jadi medali emas Tokyo 2020 ini adalah perak murni yang dilapisi 6 gram emas, yang membalut seluruh permukaan. Kalau memakai nilai jual emas di Indonesia sekarang, Rp 851.908 per gram, maka harganya ditaksir sekitar Rp 5 juta.
Terus bagaimana dengan medali perak dan perunggu? Digambarkan medali perak yang diterima atlet adalah perak murni. Tidak ada campuran apapun. Sementara untuk medali perunggu bahan utamanya adalah kuningan merah. Kandungan di dalamnya adalah 95 persen tembaga dan 5 persen seng.
Regulasi IOC
Dalam desain medali ternyata sudah ada regulasi tertentu yang disyaratkan Komite Olimpiade Internasional (IOC). Ada tiga persyaratan utama dalam desain medali.
Pertama harus memuat gambar Nike, yaitu dewi kemenangan dalam mitologi Yunani. Dewi kemenangan itu juga harus digambarkan di depan Panathinaikos Stadium.
Kedua, medali harus memuat nama resmi dari penyelenggaraan. Untuk sekarang namanya adalah Games of The XXXII Olympiad Tokyo 2020.
Ketiga, di dalam desain medali wajib mencantumkan gambar lima cincin Olimpiade. Itu adalah logo Olimpiade yang sudah paten.