ThePhrase.id – Seorang nenek berusia 79 tahun bernama Luisa Yu menjadi viral setelah berhasil menyambangi seluruh negara di dunia. Tercatat, ia telah menjelajah 193 negara di dunia yang merupakan bagian dari United Nations (UN) atau Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Luisa Yu yang berasal dari Miami, Florida, Amerika Serikat mengelilingi seluruh negara di dunia selama 50 tahun lamanya. Negara terakhir yang menjadi garis finis perjalanan panjangnya adalah Serbia.
Sesampainya di Serbia, ia disambut dengan banner ucapan selamat hingga balon dengan angka 193 setelah berhasil menamatkan misi keliling dunianya. Negara terakhir tersebut ia datangi pada 9 November 2023.
Pada laman Instagramnya, ia membagikan momen euforia sekaligus haru tersebut dengan caption, “Akhirnya saya menyelesaikan travel goal saya! Saya tiba di negara terakhir, Serbia! UN 193/193. Saya berhasil!!! Terima kasih kepada teman perjalanan saya atas sambutan yang sangat menyenangkan!”
Luisa Yu lahir dan besar di Filipina. Ia berkuliah di University of Santo Tomas di Filipina dan mendapatkan kesempatan untuk melakukan pertukaran pelajar ke St. Louis, Amerika Serikat ketika berusia 23 tahun.
Setelah lulus kuliah, Luisa memutuskan untuk menetap di Amerika Serikat tetapi mencari daerah yang lebih hangat. Keputusannya jatuh pada Miami, Florida yang kemudian menjadi tempatnya menetap hingga saat ini.
Perpindahannya ke Miami membuat dirinya tertarik dan jatuh cinta pada traveling. Ia kemudian berkeliling Amerika Serikat di sela-sela waktu senggang dengan uang yang pas-pasan. Dikutip dari Business Insider, kala itu Luisa tak sanggup membayar hotel, sehingga ia memilih untuk mengambil bus malam dan bisa berkeliling di kota baru pagi harinya.
Ia mulai bermimpi untuk menjelajah dunia di tahun 1970-an. Namun, kariernya di bidang medis menyita banyak waktunya untuk terus berada di rumah sakit. Terlebih lagi, kala itu ia juga memiliki seorang anak dan mengurusnya seorang diri alias single parent.
Kendati demikian, Luisa justru bertekad untuk mendapatkan uang tambahan demi bisa mengelilingi dunia. Ia memilih untuk mengambil pekerjaan paruh waktu di agen travel dan menggunakan upahnya sebagai biaya ke beberapa negara.
Setelah mengalami kelelahan bekerja shift selama 16 jam, mengurus anak, dan bekerja paruh waktu, ia memutuskan untuk mendirikan agen travel miliknya sendiri. Sayangnya, di tahun 1990 ketika Perang Teluk berlangsung, bisnisnya menjadi terpuruk hingga ia harus menjualnya.
Dengan keuntungan yang didapatkan, ia menginvestasikannya ke properti di Miami dan menuai hasilnya betahun-tahun kemudian dengan melanjutkan perjalanannya keliling dunia. Ini lah yang membuatnya menghabiskan lima dekade untuk mengelilingi dunia.
Meskipun jalannya berliku dan tak sebentar, Luisa mengatakan dirinya senang dan belajar banyak dari pengalamannya. Ia berkembang menjadi pribadi yang mandiri, berguru dari berbagai budaya, hingga mencoba sejumlah hal ekstrem dan menantang. [rk]