
ThePhrase.id – Berdiri sejak lebih dari lima dekade lalu, Daihatsu Kyoto Oyamazaki Plant menjadi salah satu pilar penting jaringan produksi global Daihatsu. Fasilitas ini tak hanya mencatat sejarah panjang dalam produksi berbagai model legendaris, tetapi juga terus beradaptasi dengan teknologi dan standar industri otomotif terkini.
Daihatsu Motor Co., Ltd. sebagai prinsipal di Jepang memiliki total 5 pabrik yang berada di empat lokasi berbeda, seperti Kyoto Oyamazaki Plant, Shiga Ryuo Plant, Head Quarter Ikeda Plant, serta 2 pabrik di Kyushu Oita Plant.
Kelima pabrik tersebut memiliki total kapasitas produksi hingga 940 ribu per-tahunnya. Dari jumlah tersebut, pabrik yang berlokasi di Kyoto memiliki kapasitas produksi tahunan sekitar 230.000 unit atau sekitar 24 persen dari total kapasitas produksi Daihatsu di Jepang.
Dengan begitu, Kyoto Oyamazaki Plant merupakan salah satu fasilitas produksi utama Daihatsu di Jepang dan diklaim sebagai pabrik dengan inovasi manufaktur terbaik bagi grup Daihatsu di Jepang. Pabrik Kyoto ini juga menjadi bentuk komitmen Daihatsu terhadap carbon neutral.
Secara kumulatif, pabrik ini telah memproduksi mobil sebanyak lebih dari 6,8 juta unit selama lebih dari 50 tahun hingga saat ini.

Soal produk, pabrik ini memproduksi mobil merek Daihatsu dan grup Toyota, seperti Daihatsu Thor beserta model kolaborasinya Toyota Roomy dan Subaru Justy, serta Toyota Probox kendaraan komersial untuk pasar Toyota global.
Sebagai tambahan, pabrik ini juga dulunya pernah memproduksi Daihatsu Midget atau yang dikenal dengan nama ‘Bemo’, sebuah kendaraan roda tiga legendaris yang memiliki nilai sejarah penting di Indonesia.
Sebagai pabrik yang masif, plant di Kyoto milik Daihatsu ini memiliki kemampuan produksi dengan waktu (takt time) kurang dari 1 menit per-unit untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Sejak awal operasinya di tahun 1973, fasilitas produksi ini pernah mengalami pembaruan pada tahun 2022. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya saing manufaktur yang modern dan tetap relevan di masa depan, proses produksi yang lebih ramah lingkungan, dan meningkatkan produktivitas dan lebih ramah bagi karyawan.
Dengan menerapkan konsep SSC (Simple, Slim, dan Compact), pabrik ini memiliki sistem produksi yang didesain dengan fleksibilitas tinggi, operasional yang lebih efisien, serta ringkas dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan produksi dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

Seperti yang telah disebut di atas, pabrik ini diklaim telah ramah lingkungan karena memiliki manajemen energi yang lebih baik lewat pemanfaatan bangunan bertingkat, implementasi teknologi pengecatan baru dengan melakukan air conditioning recycling by dry booth, dan memanfaatkan energi panel surya. Upaya ini berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 42 persen dari sebelum pembaruan pabrik.
Dengan konsep integrated plant atau pabrik satu atap, Kyoto Plant menjadi contoh bagaimana penggabungan fungsi produksi, logistik, dan pengujian menjadi satu lokasi dan area yang sama sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja sekaligus menjaga stabilitas kualitas produksi.
Sebagai pabrik yang besar, Daihatsu Kyoto Oyamazaki Plant ini merupakan “mother plant” bagi pabrik PT Astra Daihatsu Motor di Karawang Assembly Plant 2 yang baru diresmikan pada Februari 2025 lalu. Terdapat beragam inovasi, dan konsep SSC yang dikembangkan dari pabrik Kyoto dan diadaptasi ke pabrik di Karawang, dengan menyesuaikan karakteristik lingkungan lokal.
Uniknya, pabrik Daihatsu di Kyoto ini juga membuka fasilitas tur pabrik untuk publik setiap musim panas tanpa dikenakan biaya. Hal ini menjadi bagian dari program edukatif Daihatsu pada masyarakat untuk memahami langsung bagaimana kendaraan diproduksi. [rk]