ThePhrase.id – Suzuki Fronx yang baru dirilis untuk pasar Indonesia pada Rabu (28/5) lalu dengan cepat menjadi SUV baru yang mencuri perhatian pecinta otomotif tanah air. Mobil ini ternyata juga diproduksi secara lokal di fasilitas Suzuki Cikarang Plant, Jawa Barat.
Kegiatan produksi model SUV terbaru di pabrik di Indonesia telah memenuhi standar global Suzuki dan diklaim mencerminkan keterlibatan Suzuki dalam ekosistem industri otomotif dari hulu ke hilir, mulai dari pengembangan teknologi, produksi komponen, hingga distribusi produk.
Tahapan produksi Suzuki Fronx tergolong lengkap meliputi berbagai proses yang canggih. Proses dimulai dari material dasar yang dibentuk menjadi rangka maupun bodi pada proses Pressing, serta komponen plastik melalui tahap Injection. Seluruh bagian rangka dan bodi disatukan melalui proses Welding menggunakan robot berpresisi tinggi.
Usai proses Welding dilakukan, rangka berikut bodi mobil diberikan warna serta anti-karat pada bagian Painting agar berkilau dan tahan lama. Secara paralel, mesin sebagai dapur pacu juga dibangun di bagian Powertrain. Selain itu, jok mobil dibuat pada bagian Seat Production sebagai ciri khas lini padat karya Suzuki di Indonesia.
Seluruh bagian kendaraan dirakit pada tahap Assembly hingga menjadi unit utuh. Setelah itu, setiap mobil menjalani pemeriksaan menyeluruh menggunakan mesin khusus pada tahap Final Inspection. Keseluruhan rangkaian ini turut melibatkan tenaga terampil lokal berpengalaman yang melakukan pekerjaan menggunakan peralatan industri modern.
Suzuki mengklaim bahwa produksi mobilnya tak hanya memenuhi fungsi produk yang sesuai standar, tetapi juga sesuai regulasi yang berlaku dengan memanfaatkan teknologi mutakhir dari tahap awal hingga akhir.
Pengujian seperti pengukuran persistensi bodi sampai dengan tes emisi gas buang sesuai regulasi juga selalu diterapkan. Bahkan, dengan kehadiran Suzuki Fronx turut menciptakan fasilitas dan proses baru, yaitu inspeksi fungsi sistem bantuan pengemudi canggih (advanced driver assistance system).
Sebagai merek yang merealisasikan keberlanjutan lingkungan, Suzuki menerapkan beberapa metode. Salah satu contoh upaya dilakukan dengan dampak luas berasal dari platform HEARTECT yang dipakai oleh Suzuki Fronx. Dalam pembuatan platform tersebut, dibutuhkan material berjenis Hi-tensile Steel.
Utilisasi bahan baku Hi-tensile Steel sangat menguntungkan dalam tahap Pressing dan Welding, karena dapat dibentuk sesuai kebutuhan tanpa memerlukan jumlah lebih banyak serta bisa mengurangi perlunya titik sambungan. Alhasil, pemakaian listrik yang diperlukan ketika proses produksi dapat dikurangi, sehingga konsumsi energi lebih efisien.
Secara produk, mobil dengan platform HEARTECT seperti Suzuki Fronx memiliki bobot lebih ringan namun tetap kuat. Berkurangnya bobot keseluruhan akan memberikan pengaruh cukup besar bagi mesin untuk menggerakkan kendaraan secara lebih mudah, sehingga dapat menyumbang penghematan konsumsi bahan bakar.
Untuk mendukung TKDN, Suzuki Fronx berstatus sebagai mobil yang diproduksi di Indonesia dengan menggunakan komponen lokal. Terhitung sejak awal pembuatannya, Suzuki Fronx telah mengandung lokalisasi konten tergolong tinggi. Suzuki berencana akan meningkatkan jumlah lokalisasi konten secara bertahap demi menggerakkan ekosistem industri otomotif dalam negeri secara lebih aktif.
Melalui upaya lokalisasi tersebut, Suzuki juga telah berhasil mendaftarkan Fronx serta lolos persyaratan sebagai salah satu peserta regulasi Kendaraan Rendah Emisi, atau yang biasa dikenal dengan aturan Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). [rk]