ThePhrase.id – Ganjar Hidayat, alumni beasiswa LPDP sekaligus pendiri brand peci rajut Rahmen.id, meniti jalan wirausaha dengan penuh lika-liku. Dibesarkan di lingkungan keluarga pegawai negeri, Ganjar sempat bercita-cita menjadi pegawai bank dan mengambil jurusan Hukum Bisnis Islam di UIN Yogyakarta.
Namun pengalaman aktif berorganisasi mengubah pandangannya. Ia yang dulunya aktif harus terikat sebagai pegawai kantoran merasa dunia perkantoran bukanlah untuknya.
"Dari situ saya merasakan kayaknya saya enggak cocok nih gitu, di dunia perbankan khususnya, atau di dunia kerja. Karena ketika kuliah, aktif di organisasi, senangnya ke sana kemari dan berorganisasi. Akhirnya di situ ada pergolakan batin yang akhirnya beres kuliah, saya akhirnya enggak melanjutkan untuk mencari pekerjaan tapi berwirausaha," beber Ganjar, dikutip dari laman Media Keuangan Kemenkeu.
Ia pun memutuskan merintis usaha sendiri setelah lulus pada 2010. Usaha pertamanya, ternak lele di Garut, gagal total meski sudah dibekali teori dari buku. Ketiadaan mentor dan pengalaman menjadi pelajaran berharga. Titik balik datang saat ia lolos seleksi beasiswa Mien R. Uno Foundation dan mengikuti entrepreneur academy. Di sinilah ia mendapat bekal ilmu dan pendampingan yang membentuk pondasi wirausahanya.
Pada 2013, ia membuka usaha kuliner di Bandung yang sempat berkembang pesat dengan lima cabang dalam dua tahun. Namun, Ganjar merasa butuh pendalaman ilmu dan memilih melanjutkan studi magister lewat beasiswa LPDP di Universitas Padjadjaran, jurusan Manajemen Keuangan Mikro Terpadu.
Pilihan untuk kuliah di dalam negeri karena tak ingin meninggalkan bisnis yang sedang berkembang justru menjadi penyesalan tersendiri. Apalagi pada 2015, usahanya kembali bangkrut. Dorongan orang tua untuk menjadi PNS membuatnya sempat ikut seleksi CPNS dan lolos.
Tetapi, di titik krusial penentuan apakah ia akan melakukan registrasi menjadi PNS atau tidak, batinnya menolak. "Alhamdulillah keterima, tapi saya pun yakin memang enggak mau, enggak mau saya terima," tuturnya.
Meski ia menolaknya, sejak saat itu Ganjar merasa restu orang tuanya mulai mengalir penuh. Pasalnya, ia menduga bahwa kegagalannya dalam berbisnis dikarenakan orang tuanya yang belum sepenuhnya mengikhlaskan Ganjar hidup berwirausaha.
Pada 2017, Ganjar mendirikan Rahmen.id, bermodal Rp200.000 dan bekerja sama dengan pengrajin peci rajut di Garut. Ia memaksimalkan pemasaran daring dan menekankan pada branding dan desain. Hasilnya mulai terlihat, terutama saat pandemi melanda. "Justru pas waktu saat covid itu bisa dibilang sebagai titik balik loncatan bisnis saya," kenangnya.
Kini Rahmen.id tumbuh dan berkembang dengan stabil, fokus pada pasar dalam negeri meski banyak pesanan datang dari luar negeri. Ganjar juga aktif di HIPMI Kota Bandung dan menggagas HIPMI Academy, program pembinaan wirausaha muda berbasis pendampingan dan permodalan. Menurut Ganjar, kekuatannya terletak pada Power of Dreams dan Power of Kepepet.
"Saya juga kadang kepepet, mau enggak mau ini bisnis harus sukses atau harus jalan karena kalau enggak, sekarang sudah punya karyawan, sudah punya keluarga, enggak ada pilihan lain selain sukses,” tandasnya.
Lingkungan positif dan kehadiran mentor juga menjadi kunci pertumbuhannya. Ke depannya, ia ingin bisa mewujudkan mimpinya dalam membangun 'one hundred years company' atau perusahaan yang bisa hidup 100 tahun, sehingga menjadi warisan turun-menurun.
Dari kisah hidupnya, Ganjar berpesan pada generasi muda atau siapa pun yang sedang menentukan arah hidup, kejarlah sesuatu yang membuat bahagia. Karena jika apa yang dikejar adalah yang membuat bahagia, baginya kesuksesan atau buahnya akan dapat dipetik pada waktunya.
"Poinnya kalau dari saya sih kejar sesuatu yang membuat kalian bahagia. Karena ketika kalian tahu makna bahagianya apapun yang terjadi di depan pasti akan tetap dilewati dengan bahagia, dengan passion. Terlepas tantangannya itu bikin kalian harus survive atau harus berjuang dari nol enggak apa-apa, karena kalau itu membuat kalian jadi bahagia, insyaAllah akan indah pada waktunya," tutupnya. [rk]