lifestyle

Menyelami Phubbing, Perilaku Anti Sosial di Era Digital: Pengertian, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Penulis Rahma K
Jun 08, 2024
Ilustrasi sibuk dengan ponsel sendiri ketika teman-teman bercengkerama. (Foto: Freepik)
Ilustrasi sibuk dengan ponsel sendiri ketika teman-teman bercengkerama. (Foto: Freepik)

ThePhrase.id – Apakah kamu pernah mendengar istilah phubbing? Istilah ini mungkin masih asing, tetapi perilaku yang dideskripsikan tentu tidak lagi asing. Phubbing adalah perilaku seseorang yang mengabaikan lawan bicaranya karena fokus bermain ponsel.

Phubbing adalah singkatan dari phone snubbing, phone berarti posel, snubbing berarti menghina. Jika digabungkan, perilaku ini berarti 'menghina' lawan bicara dengan ponsel. Phubbing dianggap tidak sopan dan menyinggung karena tidak memerhatikan atau tidak peduli terhadap orang di depan kita yang sedang berbicara.

Dilansir dari Healthline, sebuah studi menemukan bahwa lebih dari 17 persen orang melakukan phubbing terhadap orang lain, setidaknya empat kali dalam satu hari. Selain itu, hampir 32 persen orang juga ditemukan mengalami phubbing dua sampai tiga kali sehari.

Kali pertama istilah phubbing diciptakan adalah pada Mei 2012 ketika sebuah biro iklan di Australia menggunakan kata ini untuk menggambarkan fenomena yang berkembang di masyarakat.

Padahal, ponsel di tahun 2012-an belum se-canggih saat ini. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, ponsel di era digital ini telah dilengkapi dengan berbagai hal yang dibutuhkan manusia. Maka dari itu, tak heran jika perilaku phubbing semakin meningkat.

Dilansir dari laman Kemenkes, phubbing juga dikategorikan sebagai sikap anti sosial dan membawa sejumlah efek negatif seperti merusak hubungan dengan orang lain karena mengabaikan lawan bicara, hingga merusak kesehatan mental.

Bagaimana bisa? Pasalnya, saat seseorang melakukan phubbing, maka orang lain merasa 'ditolak' dan dianggap tidak penting. Ini dapat memengaruhi kondisi mental seseorang, lebih tepatnya korban phubbing seperti gangguan kecemasan.

Skenario paling buruk yang dapat dialami korban phubbing adalah melakukan hal yang sama pada orang lain. Di sisi lain, pelaku phubbing atau phubber juga dapat mengalami efek buruk, yaitu adiksi terhadap ponsel dan melakukan hal yang sama pada setiap orang yang ditemui.

Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari tengah melakukan phubbing ketika dengan orang lain. Tanda-tanda kamu melakukan phubbing adalah yang pertama, kamu melakukan dua percakapan sekaligus, secara langsung, dan di ponsel.

Lalu, ponsel akan selalu berada di tangan karena takut tertinggal hal-hal seperti telepon, update status, dan lain-lain. Jika tidak di tangan, pelaku phubber sering kali meletakkan ponsel di dekatnya dengan dalih berjaga-jaga bila ada panggilan darurat.

Lantas, bagaimana cara memberhentikan perilaku phubbing? Memang, di era yang serba digital ini, tak nyaman jika rasanya ponsel tak berada di genggaman atau di samping kita. Namun, jika kamu sedang berada di suatu pertemuan dengan teman, rekan, keluarga, atau kerabat, ada baiknya untuk menyelesaikan seluruh keperluan di ponsel terlebih dahulu, agar dapat memberikan perhatian penuh pada lawan bicara setelahnya.

Setelah seluruh urusan selesai, simpanlah ponsel di dalam tas saat sedang bersama orang lain agar tidak melakukan perilaku phubbing. Kamu juga perlu memiliki kontrol atas diri sendiri untuk tidak melihat ponsel ketika berbicara dengan orang lain, terlebih lagi jika hanya membuka media sosial tanpa tujuan. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic