Merek Otomotif Asal Prancis Citroen Kembali Ramaikan Pasar Indonesia

ThePhrase.id – Setelah hampir tiga dekade hengkang dari Indonesia, merek otomotif asal Prancis bernama Citroen akan kembali hadir meramaikan pasar mobil Tanah Air. Pada awal kembalinya ini, Citroen akan menghadirkan tiga model mobil.

Merek yang merupakan anak perusahaan dari Stellantis N.V. ini akan dipasarkan di Indonesia melalui Indomobil sebagai distributor tunggal merek Citroen di Indonesia. Lebih tepatnya, melalui anak usahanya, PT Indomobil Wahana Trada. Perjanjian kemitraan tersebut telah ditandatangani sejak 20 April 2021 lalu.

Setelah pertama kali menunjukkan muka ke publik di awal Oktober ini, Citroen akan secara resmi memperkenalkan mobil-mobilnya mulai awal tahun 2023.

Alasan kembali ke Indonesia

Setelah hilang dari pasar Indonesia selama hampir tiga dekade, apa yang membuat Citroen kembali ke Indonesia? Menurut CEO Citroen, Vincent Cobee, Indonesia memiliki populasi yang besar, ekonomi yang bertumbuh, lingkungan bisnis yang baik, dan memiliki mitra yang memiliki kemampuan dan dapat dipercaya.

Dilansir dari Kompas, Vincent Cobee mengatakan bahwa industri mobil di Eropa tidak ada pertumbuhan selama 20 tahun terakhir. Sebaliknya, pertumbuhan terlihat terjadi di pasar dengan populasi yang besar, sukses secara ekonomi, dan memiliki pasar mobil yang dinamis.

Untuk itu, ia menganggap Indonesia adalah tempatnya. "Jika Anda melihat itu, jelas sekali Indonesia adalah tempat tersebut berkat populasinya dan juga perkembangan ekonominya," tutur Vincent Cobee.

Selain itu, untuk mendistribusikan bisnisnya lebih baik, Citroen juga memiliki program global yang menargetkan Amerika Latin, Afrika, India, dan ASEAN.

"Jadi, kami meluncurkan program ini selama dua bulan terakhir di India dan Brazil dari sgei manufaktur. Kami juga sudah resmi meluncurkannya di India pada Juli, Brazil dan Agentina pada Agustus. Kami ingin berekspansi ke ASEAN, dimulai dari Indonesia," lanjutnya.

Tiga model mobil pertama

Untuk tiga model mobil yang akan dijual di Tanah Air secara bertahap adalah Citroen C5 Aircross, Citroen E-C4 yang merupakan mobil listrik, dan Citroen C3 yang merupakan SUV kompak.

"New Citroen C3 akan mengisi segmen di bawah Rp 300 juta, dan ini akan menjadi produk low end kami. Kami hadirkan model ini diproduksi di India," terang Vincent Cobee, dilansir dari Liputan6.

Karena baru kembali dan belum memiliki pabrik di Indonesia, model-model mobil Citroen akan diimpor dari luar negeri. Ketiga model tersebut akan diimpor secara utuh atau secara Completely Built-Up (CBU) dari tiga negara yang berbeda.

Citroen C5 Aircross akan didatangkan dari Prancis, Citroen E-C4 yang merupakan mobil listrik akan didatangkan dari Madrid, Spanyol, dan Citroen C3 akan didatangkan dari India.

Ke depannya, Citroen akan menambahkan lima model baru lagi dalam tiga tahun ke depan. Begitu juga dengan diler yang akan terus ditambah dari jumlah awal tujuh diler di tahun pertamanya.

"Dalam tiga tahun ke depan, kami akan tambah lagi menjadi 5 model. Sedangkan untuk diler, pada tahun pertama kami akan mulai dengan 7 diler, dan pada tahun kedua akan ditambah menjadi 15 diler," ujar Head of Business Development Indomobil Group, Andrew Nasuri.

Menargetkan semua kalangan

Meski merupakan brand asal Eropa yang mana pasar Indonesia kerap mengaitkan mobil Eropa sebagai barang mewah atau luxury, Citroen mengatakan tidak memegang konsep eksklusifitas dan mobil luxury. Pihaknya mengatakan akan menghadirkan mobil untuk semua kalangan.

"Kami tidak percaya soal eksklusifitas dan mobil luxury. Kami percaya bahwa teknologi kami harus diberikan kepada audiens yang luas. Histori kami lekat dengan mobil unik dan teknologi yang aksesibel dengan penawaran dan keunggulan seperti kenyamanan berkendara, desain, dan lainnya," tandas Vincent Cobee, dilansir dari Antara. [rk]