Meski Tak Berijazah SMA, David Karp Sukses Dirikan Platform Microblog Tumblr

ThePhrase.id – Platform microblog asal Amerika Serikat yang tenar sejak tahun 2007 hingga sekarang yaitu Tumblr merupakan salah satu media sosial yang banyak digunakan orang di dunia. Pendirinya adalah David Karp, seorang web developer yang tidak lulus sekolah.

David mendirikan Tumblr pada Februari 2007 dan mengalami perkembangan yang pesat. Di mana pada tahun 2013, enam tahun setelah diluncurkannya, Tumblr telah memiliki 108 juta blog. Padahal, saat diperkenalkan ke dunia, terdapat platform blog lain yang juga sedang naik daun.

Sebut saja WordPress yang juga hingga kini menjadi andalan berbagai kalangan. Tetapi, David menginginkan sesuatu yang tidak begitu 'verbal' dalam artian tidak seperti blog-blog lain yang berfokus pada wadah untuk menulis.

"Hal yang saya inginkan dari situs web saya, dari blog saya adalah sesuatu yang jauh lebih bebas, sesuatu yang lebih sedikit menggunakan kata-kata. Di mana saya dapat membagikan hal-hal yang sedang saya kerjakan, hal-hal yang baru saja saya temukan di web, seperti video YouTube yang lucu, atau foto yang baru saja saya ambil," ungkap David pada wawancaranya dengan TechCrunch.

Latar Belakang David

David merupakan warga negara Amerika Serikat (AS) yang besar di bilangan Manhattan, New York, AS. Ayahnya adalah seorang komposer televisi dan film, sedangkan ibunya adalah guru sains. Karena ibunya adalah seorang guru, ia kemudian menempuh pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah di tempat ibunya bekerja.

Selanjutnya, David meneruskan studi menengah atasnya di Bronx High School of Science. Tetapi, ia hanya bertahan selama satu tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk keluar sekolah karena merasa bosan. Tetapi, ia melanjutkan sekolahnya dengan home schooling.

Sayangnya, ia tidak menamatkan home schoolingnya, sehingga ia tidak memiliki ijazah SMA. Cita-citanya untuk berkuliah di Massachusetts Institute of Technology (MIT) harus kandas karena ia tak lulus sekolah. Kendati demikian, David mendapatkan kesempatan demi kesempatan untuk bertemu orang-orang yang membawanya kepada kesuksesan.

Awal Mula Mendirikan Tumblr

Sejak kecil, David merupakan anak yang cenderung lebih suka menyendiri dan tertutup. Tetapi, ia merupakan anak yang cerdas, dan menghabiskan banyak waktunya di depan komputer. Pasalnya, ia telah belajar HTML dan merancang situs web sejak usia 11 tahun.

Melihat hal tersebut, sang ibu mendukung minat anaknya dengan menyarankannya untuk melanjutkan sekolah melalui home schooling. Ia juga mempertemukan David dengan Fred Seibert, seorang produser TV ternama di AS, sehingga David kemudian bekerja sebagai asistennya dan membangun website untuk rumah produksi milik Fred.

Berkat kinerjanya yang baik, David direkomendasikan untuk bekerja di UrbanBaby, sebuah forum rumah tangga daring, sebagai seorang yang bekerja di balik layar mengatasi teknis. Ia bekerja di sana hingga tahun 2006.

Setelah keluar dari UrbanBaby, David membangun sebuah perusahaan konsultasi perangkat lunak yang ia namankan Davidville. Pada saat itu, ia sudah memiliki ketertarikan pada microblog. Tetapi, ia belum membuat apa-apa dengan melakukan survei terlebih  dahulu.

Dari Davidville tersebut, David kemudian terus mengembangkannya hingga menjadi Tumblr di tahun 2006 dan diluncurkan di tahun berikutnya. Davidville pun berubah menjadi Tumblr Inc seiring berjalannya waktu.

Pada tahun 2017, David mengungkapkan bahwa dirinya akan hengkang dari perusahaan yang ia buat tersebut setelah 10 tahun. Alasan jelasnya tidak ia sebutkan, tetapi banyak yang mengira hal tersebut ia lakukan pasca diakuisisinya Tumblr oleh Verizon.

Akuisisi tersebut juga bukanlah yang pertama. Pada tahun 2013, Tumblr diakuisisi oleh Yahoo dengan harga Rp 15 triliun. Tetapi, kepengurusan perusahaan itu sendiri tidak berganti, sehingga David masih menjabat sebagai CEO. Di tahun 2017, Verizon mengakuisisi Tumblr dari Yahoo.

Karena David mendirikan Tumblr di usia yang masih sangat muda, yakni 21 tahun, sepanjang menjabat sebagai CEO ia telah dianugerahi berbagai penghargaan. Salah satunya adalah masuk dalam daftar 30 Under 30 Forbes tiga kali dalam tiga kategori yang berbeda.

Pertama di tahun 2011 ia masuk dalam kategori Social & Mobile, di tahun 2012 ia masuk dalam kategori Consumer Technology, dan yang terakhir ia masuk dalam kategori Media di tahun 2014. [rk]