
ThePhrase.id – Setiap awal tahun, banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang menyusun resolusi dengan semangat tinggi. Namun, tak sedikit yang menyerah di tengah jalan karena target terasa terlalu besar dan sulit dijaga konsistensinya.
Belakangan, konsep micro-goals mulai banyak dibicarakan sebagai cara yang lebih realistis. Alih-alih menetapkan tujuan besar sekaligus, micro-goals memecah menjadi target kecil yang mudah dilakukan setiap hari.
Cara ini dinilai lebih efektif karena membantu membangun kebiasaan secara bertahap. Dengan langkah kecil namun konsisten, perubahan besar justru lebih mungkin tercapai.
Seperti Namanya, micro-goals sendiri adalah tujuan kecil, spesifik, dan terukur yang menjadi bagian dari tujuan besar. Fokusnya bukan pada hasil akhir semata, melainkan pada proses harian yang bisa dijalani tanpa tekanan berlebihan.
Berbagai studi tentang pembentukan kebiasaan menunjukkan bahwa target yang sederhana dan realistis cenderung lebih mudah dipertahankan. Sejalan dengan ini, maka micro-goals dianggap lebih bisa digapai dibandingkan tujuan besar yang terlihat sulit untuk dilakukan.
Target besar sering kali memicu rasa kewalahan. Ketika satu hari terlewat, motivasi bisa langsung menurun dan berujung pada kegagalan total.
Sebaliknya, micro-goals memberikan rasa pencapaian lebih cepat. Setiap keberhasilan kecil memicu dorongan positif untuk melanjutkan kebiasaan ke hari berikutnya.
Berikut langkah sederhana yang bisa diikuti agar micro-goals benar-benar berjalan:
Micro-goals bukan soal menurunkan standar, melainkan mengubah strategi dan cara untuk meraih tujuan yang sama. Pendekatan ini membantu resolusi terasa lebih manusiawi dan bisa diikuti oleh siapa saja. Dengan langkah kecil yang konsisten, resolusi tak lagi sekadar wacana tahunan. Micro-goals membuka jalan agar perubahan benar-benar terjadi dan bertahan dalam jangka panjang. [rk]