Momen Haru Michael Carrick Tinggalkan MU

ThePhrase.id - Selesai sudah jabatan manajer sementara MU yang disandang Michael Carrick. Ia angkat kaki dari tim, setelah kemenangan Setan Merah atas Arsenal, 3-2, dalam lanjutan Premier League 2021/2022, Jumat dini hari WIB tadi.

Laga pekan ke-14 itu menjadi perpisahan Michael Carrick dengan MU. Ia menduduki kursi manajer sementara, menggantikan Ole Gunnar Solskjaer mulai pekan ke-13.

Tiga pertandingan dikawal Michael Carrick sejak awal November kemarin. Masing-masing melawan Chelsea dan Arsenal di Premier League. Kemudian versus Villarreal di Liga Champions.

Hasilnya MU imbang 1-1 melawan Chelsea, dan menang 3-2 atas Arsenal tadi. Menghadapi Villarreal juga menang 2-0, untuk memastikan tiket lolos ke babak 16 besar.

"Meski kami sedih melihatnya pergi, kami menghormati dan memahami keputusan Michael," kata John Murtough, Direktur Sepak Bola MU.

"Ia akan selalu dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik dalam sejarah MU, dan baru-baru ini sebagai pelatih luar biasa yang telah bekerja tanpa lelah di bawah dua manajer, untuk membantu mengembangkan skuat yang akan dipimpin Ralf Rangnick," imbuhnya.

15 Tahun yang Luar Biasa

Tiba dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2006, Michael Carrick bermain dalam 464 pertandingan MU. Memenangi 5 trofi Premier League, ditambah masing-masing satu Liga Champions, Liga Europa, Piala FA, Piala Dunia Klub, dan 2 Piala Liga Inggris.

Setelah pensiun dari lapangan hijau sebagai pemain, ia masuk dalam tim kepelatihan MU. Michael Carrick selama bergabung dengan tim kepelatihan, pernah membantu dua manajer Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer.

Sekarang Michael Carrick akan menepi sementara dari kegiatan sepak bola. Sambil mencari pekerjaan baru, pastinya di bidang kepelatihan sepak bola.

Michael Carrick dalam kata-kata perpisahannya dengan MU, mengungkapkan banyak hal.

"Waktu saya di klub hebat ini akan selalu menjadi tahun-tahun terbaik dalam karier," ucapnya.

Menurutnya, ketika pertama kali teken kontrak lebih dari 15 tahun lalu, ia tidak pernah bermimpi atau membayangkan mendapatkan banyak gelar juara.

"Sekarang setelah melalui banyak pemikiran dan pertimbangan, saya memutuskan merupakan waktu yang tepat untuk pergi," imbuhnya.

Ia menambahkan akan selalu menjadi penggemar MU dan datang menonton pertandingannya sebanyak mungkin.

"Saya doakan yang terbaik buat Mr Ralf Rangnick, staf, para pemain, dan para penggemar," pungkasnya. (Rahma)