auto

Motif Bisnis di Balik Kajian Piala Dunia Dua Tahun Sekali

Penulis Rahma K
Oct 18, 2021
Motif Bisnis di Balik Kajian Piala Dunia Dua Tahun Sekali
ThePhrase.id – Komite Olimpiade Internasional atau IOC mendukung keprihatian dari para pemangku kepentingan olahraga, terkait kajian FIFA untuk menggelar Piala Dunia setiap dua tahun sekali.

Sebagai badan olahraga dunia yang berarti membawahi koordinasi dengan FIFA, IOC mengambil peran di tengah-tengah. Tidak hanya memperhatikan soal sepak bola, tetapi juga semua cabang olahraga yang tergabung di IOC.

Dalam rapat Komite Eksekutif pada akhir pekan kemarin, IOC menegaskan rencana meningkatkan frekuensi penyelenggaraan Piala Dunia itu bisa membahayakan perkembangan olahraga lain.

Exco IOC - Foto IOC


"Dampak terhadap olahraga lain adalah menciptakan bentrokan dengan olahraga internasional lainnya. Termasuk tenis, bersepeda, golf, senam, renang, atletik, F1, dan masih banyak lainnya," begitu pernyataan dari IOC.

"Rencana Piala Dunia tiap dua tahun sekali ini akan merusak keragaman dan perkembangan olahraga selain sepak bola," tambah IOC.

Motif Bisnis yang Kuat

Masih dalam pernyataannya, IOC juga melontarkan kalau kajian yang sedang dilakukan FIFA ini, tidak lepas dari motif bisnis. Ada kepentingan mendapatkan keuntungan yang besar dari sponsor.

"Sejumlah Federasi Internasional olahraga lain, federasi sepak bola nasional, klub, pemain, asosiasi pemain dan pelatih, telah menyatakan keberatan dan keprihatinan," tulis IOC.

Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar - Foto FIFA


"Dua sikap itu sangat kuat karena ada rencana menghasilkan lebih banyak pendapatan buat FIFA," tandas IOC.

Sejak pertama kali digelar, Piala Dunia selalu diselenggarakan empat tahun sekali. Sama seperti gelaran Olimpiade dan lain-lain,.
Mental Pemain Terganggu

IOC turut mendukung perkiraan bahwa kesehatan mental pemain akan terganggu, jika Piala Dunia diselenggarakan tiap dua tahun sekali. Bakal ada tekanan besar lebih lanjut terhadap kesehatan fisik dan mental.

Oleh karena itu IOC meminta FIFA segera menghentikan kajian mengenai pelaksanaan Piala Dunia menjadi tiap dua tahun. Hal itu supaya tidak makin menambah ketidakpastian.

"IOC berbagi keprihatinan ini dan mendukung seruan pemangku kepentingan di berbagai cabor," demikian pernyataan dari IOC. (Rahma)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic