ThePhrase.id – Pemilihan Mahasiswa Berprestasi atau yang biasa dikenal Mawapres atau Pilmapres adalah sebuah kompetisi pemilihan mahasiswa terbaik Indonesia. Dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), mahasiswa Departemen Teknik Kimia Industri Muhammad Fakhrudin Zukhri berhasil meraih predikat Mawapres 1 Diploma ITS 2025.
Mahasiswa yang akrab disapa Fakhrudin ini mengungkapkan bahwa gelar Mawapres yang diraihnya merupakan hasil konsistensinya dalam riset dan pengembangan teknologi energi hijau.
"Pencapaian ini bukan hanya tentang saya, tetapi juga tentang bagaimana saya bisa memberikan manfaat yang lebih luas melalui inovasi yang saya kembangkan," ujarnya.
Lebih lanjut, ketertarikan mahasiswa angkatan 2022 ini pada energi hijau bermula dari kegelisahan terhadap tingginya ketergantungan pada bahan bakar fosil dan dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Hal ini kemudian mendorongnya untuk aktif melakukan penelitian dan mengembangkan teknologi berbasis energi terbarukan.
Bukan hanya keinginan belaka, mahasiswa asal Klaten ini menunjukkan konsistensinya dalam berkontribusi dengan menorehkan lebih dari 30 prestasi di berbagai kompetisi ilmiah, baik tingkat nasional maupun internasional. Salah satu pencapaian yang paling berkesan baginya adalah meraih juara pertama dalam International Scientific Paper Competition 2024.
"Saya ingin berkontribusi dalam mencari solusi atas permasalahan energi dan lingkungan yang semakin mendesak saat ini," ungkapnya.
Selain itu, ia berhasil meraih juara pertama dalam Semar Infographic Competition di Universitas Sebelas Maret (UNS) berkat inovasinya dalam pengolahan bioetanol dari tongkol jagung sebagai sumber energi terbarukan. Prestasi ini semakin memperkuat minatnya di bidang teknologi hijau dan keberlanjutan.
"Saya ingin terus mengembangkan riset ini agar dapat diaplikasikan dalam skala industri," tambahnya.
Fakhrudin bukan hanya membuktikan keinginannya untuk dapat berkontribusi melalui kompetisi. Ia juga aktif dalam penelitian dan pengembangan inovasi energi hijau. Salah satu proyek unggulannya adalah konversi emisi CO₂ menjadi metanol menggunakan katalis TiO₂/ZSM-5 dari limbah PLTU. Teknologi ini bertujuan untuk mengurangi dampak emisi karbon sekaligus menciptakan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Selain itu, bersama tim AITHER dalam proyek Innovillage Telkom Indonesia, Fakhrudin merancang air purifier berbasis mikroalga Chlorella vulgaris guna membantu mengurangi polusi udara di kawasan industri. Ia juga menjadi bagian dari GASOILEUM ITS Team Research, sebuah tim riset yang berfokus pada pengembangan teknologi bahan bakar alternatif.
Dengan terpilihnya Fakhrudin sebagai Mawapres 1 Diploma ITS 2025, ia siap melaju ke Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat nasional. Dengan menargetkan kemenangan di Pilmapres Nasional 2025, Fakhrudin berharap inovasi dan risetnya dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan diterapkan dalam skala yang lebih luas. [rk]