leader

Muhammad Rezki Achyana, Pendiri Platform Parakerja untuk Penyandang Disabilitas yang Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2024

Penulis Rahma K
May 23, 2024
Muhammad Rezki Achyana. (Foto: Instagram/rezkiachyana)
Muhammad Rezki Achyana. (Foto: Instagram/rezkiachyana)

ThePhrase.id – Pada pertengahan Mei 2024, Fobes merilis daftar 30 under 30 Asia 2024 yang mana terdapat 18 pemuda inspiratif asal Indonesia di dalamnya pada berbagai kategori. Salah satu di antaranya adalah Muhammad Rezki Achyana dari kategori Social Impact

Muhammad Rezki Achyana adalah pendiri dan CEO dari Parakerja, sebuah platform yang memberdayakan penyandang disabilitas. Parakerja berperan sebagai platform perekrutan dan juga pelatihan kerja bagi para penyandang disabilitas agar dapat bekerja di berbagai sektor.

Selain itu Parakerja juga memberikan layanan kursus Bahasa Isyarat Indonesia serta layanan penerjemahan bahasa isyarat untuk memfasilitasi orang-orang non-disabilitas agar dapat belajar bahasa isyarat.

Dilansir dari Mommies Daily, Rezki mengungkapkan motivasi yang mendorong dirinya untuk mendirikan platform ini adalah pengalamannya mengurus Sekolah Luar Biasa (SLB) setelah lulus SMA. Kali pertamanya adalah pada tahun 2014, ia diajak oleh keluarganya untuk mengurus SLB milik tantenya, yakni 2 SLB di Batam, 1 SLB di Tanjung Pinang, dan 1 SLB di Tanjung Balai Karimun.

Setelah lama mengurus SLB, hingga Rezki menjadi managing director di empat SLB tersebut, ia menyadari satu hal. Ia menyadari bahwa lulusan dari SLB mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan dan diterima di perusahaan.

Muhammad Rezki Achyana  Pendiri Platform Parakerja untuk Penyandang Disabilitas yang Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2024
Muhammad Rezki Achyana. (Foto: Instagram/rezkiachyana)

Padahal menurutnya, para lulusan SLB ini memiliki bekal kompetensi yang telah dipelajari selama bersekolah. Alhasil, ia tergerak untuk mendirikan platform yang dapat menjembatani para penyandang disabilitas untuk meningkatkan kompetensi agar dapat pekerja.

Ia juga memberikan fasilitas bagi para non-disabilitas untuk meningkatkan kompetensinya agar dapat menerima para penyandang disabilitas sebagai karyawan agar dapat bekerja bersama. Ini dilakukan karena masih belum banyak perusahaan yang mempekerjakan penyandang disabilitas.

Pasalnya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, tertulis bahwa pemerintah, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD wajib mempekerjakan paling sedikit 2 persen penyandang disabilitas dari jumlah pegawai. Dan perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit satu persen penyandang disabilitas dari jumlah pekerja.

Selain Parakerja, Rezki juga merupakan pendiri dan CEO dari The TamTam Therapy Centre. Pusat terapi ini menyediakan berbagai layanan terapi seperti terapi okupasi, terapi perilaku, terapi wicara, dan terapi integrasi sensorik.

Terapi-terap di atas diperuntukkan bagi anak-anak dengan disabilitas, seperti Autism Spectrum Disorder, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), keterlambatan bicara, disabilitas intelektual, Cerebral Palsy, dan tunarungu.

Muhammad Rezki Achyana  Pendiri Platform Parakerja untuk Penyandang Disabilitas yang Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2024
Muhammad Rezki Achyana. (Foto: Instagram/rezkiachyana)

Muhammad Rezki Achyana sendiri adalah seorang pemuda berusia 27 tahun. Ia telah membangun Parakerja sejak tahun 2018 dan The TamTam Therapy Centre sejak tahun 2023.

Selain mengelola platform yang membantu penyandang disabilitas dan terapi bagi anak-anak dengan autisme, Rezki juga merupakan perwakilan Indonesia dalam Asosiasi Jaringan Pendidikan Khusus dan Inklusi (Special Education Network and Inclusion Association/SENIA). 

Asosiasi ini terdiri dari pendidik, profesional, dan orang tua yang memiliki misi untuk mengadvokasi dan menyediakan sumber daya atau dukungan bagi para penyandang disabilitas.

Ia juga merupakan seorang influencer di berbagai platform media sosial yang aktif mengampanyekan pentingnya inklusi. 

Rezki merupakan lulusan berbagai perguruan tinggi dengan sederet gelar yang menjadi bekal ilmunya. Diketahui, ia merupakan lulusan jurusan Manajemen di Universitas Internasional Batam dan jurusan Pendidikan Luar Biasa di Universitas Karimun.

Ia juga merupakan lulusan Chulalongkorn University jurusan Bioethics, S2 jurusan Bioetgics and Global Public Health di American University of Sovereign Nation, dan Northern Illinois University jurusan Civic Engagement. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic