leader

Muhammad Sadad, Bawa Erigo ke New York Fashion Week

Penulis Rahma K
Sep 03, 2021
Muhammad Sadad, Bawa Erigo ke New York Fashion Week
ThePhrase.id – Produsen lokal makin gencar membuat inovasi dan memasarkan produknya dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan kualitas produk dalam negeri dan makin berkembangnya gairah menggunakan produk sendiri.

Salah satu produk lokal yang namanya telah dikenal masyarakat luas, terutama kalangan muda adalah Erigo. Erigo adalah brand fashion dengan mengusung gaya street style yang berdiri sejak tahun 2011.

Pada awalnya Erigo memiliki nama 'Selected and Co' dan mengusung konsep batik ikat. Seiring berjalannya waktu, Erigo melakukan re-branding dengan nama Erigo dan mengubah produknya menjadi street style seperti kaos, hoodie, celana, jaket, dengan mengincar pasar kalangan muda.

Iklan Erigo di Times Square, New York City, Amerika Serikat. (Foto: Instagram/sadadd)


Di tahun 2015, Erigo berhasil meraup omzet sebesar Rp 22 miliar. Makin berkembang, pada tahun 2020 Erigo mengalami peningkatan pesanan hingga lebih dari 10 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.

Sejak tahun 2019, Erigo merupakan brand terlaris nomor 1 di platform e-commerce Shopee Indonesia dalam kategori Fashion. Erigo juga pernah mendapatkan rekor MURI karena kesuksesannya menjual 1.500 pcs dalam 52 menit melalui media online di tahun 2019.

Kini Erigo mulai Go Global dengan mengikuti New York Fashion Week (NYFW) Spring/Summer 2022 di New York, Amerika Serikat (AS) yang akan diadakan pada 9 September 2021 mendatang dengan koleksi barunya yakni Erigo X. Dengan mengikuti NYFW, Erigo menjadi brand Indonesia pertama pada kategori menswear dan streeetwear yang tampil di NYFW.

Iklan Erigo pada NYFW di Times Square, New York City, Amerika Serikat. (Foto: Instagram/Febbyrastanty)


Erigo juga mempromosikan kehadirannya pada NYFW di Times Square pada salah satu videotron yang ada di sana dengan tajuk 'The Best Selling Brand From Indonesia Is Inviting You to NYWF'. Times Square itu sendiri merupakan tempat komersial di mana terdapat banyak videotron dan menjadi tujuan wisata serta pusat hiburan yang ada di New York City, AS.

Pada kesempatan yang sama, Erigo juga berkolaborasi dengan sejumlah selebritas, selebgram, dan influencer pada pagelaran fashion tersebut. Beberapa di antaranya adalah Luna Maya, Gading Marten, Denny Sumargo, Alika Islamadina, Febby Rastanty, Rachel Vennya, Arief Muhammad, Enzy Storia, dan masih banyak lagi.

Dibalik kesuksesan Erigo ini adalah seorang pemuda bernama Muhammad Sadad. Ia memulai bisnis ini saat duduk di bangku kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Keinginannya untuk berbisnis telah muncul sejak duduk di bangku SMA, tetapi baru dapat ia realisasikan pada saat kuliah.

Muhammad Sadad. (Foto: Instagram/sadadd)


Awalnya, bisnisnya tidak berjalan mulus. Setelah re-branding dengan nama Erigo, Sadad memperkenalkan Erigo secara offline pada pameran-pameran baju seperti Jakcloth dan lain-lain. Ia bahkan tak takut untuk memperkenalkan produknya ke luar negeri yang saat itu pernah ia bawa ke Malaysia.

Sadad bahkan tidak segan untuk tidur di mushola mal dan mandi di bom bensin saat mempromosikan Erigo ke kota-kota di Indonesia karena keuangan yang tidak memadai. Ikut naik mobil pick up bersama produk yang dijual selepas pameran hingga tidur di tempat pameran sudah pernah ia lakoni.

Bukannya untung, Sadad yang telah meminjam uang sana sini sebagai modal mengalami defisit. Ia harus keluar dari kuliahnya untuk mengurus bisnisnya tersebut. Dilansir dari KoinWorks, orang tuanya bahkan harus menjual aset-aset mereka untuk membantu Sadad.

Sadad saat masih berjualan Erigo dari pameran ke pameran. (Foto: Instagram/sadadd)


“Kami sempat rugi. Jadi, kayak pameran di Malaysia, operasional sampai 25 juta, omzet cuma 5 juta. Terus, pameran di Surabaya, Makassar, itu bener-bener rugi. Jadi kenapa gue ngundurin diri dari kuliah karena saat itu utang gue udah numpuk. Ini harus gue selesaikan,” ujar Sadad dikutip dari KoinWorks.

Pantang menyerah, mulai dari hanya dapat mempekerjakan 5 penjahit dan membawa hasil produk sendiri menggunakan motor karena belum memiliki tim, kini Erigo yang dibawa Sadad telah memiliki pabrik dengan total 50.000 karyawan. Pabrik tersebut juga merupakan pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara.

Sadad di Gudang Erigo. (Foto: Instagram/sadadd)


“Gw selalu percaya ga ada usaha yang sia-sia, terus sabar, sabar lagi, dan sabar aja terus sampe momentumnya datang. Jangan kelamaan nge down atau demotivasi. Terakhir, selalu syukur tapi ga boleh cepat puas, ga boleh merasa di atas angin dan ga boleh terbang kalau dipuji,” ungkapnya pada salah satu postingan pada laman Instagram pribadinya mengenai pencapaiannya hingga saat ini.

Sebelum berkiprah di bidang fashion, Sadad ternyata pernah menjadi penjual tiket konser Maroon 5 hingga berjualan jersey Indonesia di Malaysia dengan ngemper di jalanan. Baginya, adrenalin saat berjualan dalam keadaan susah sekalipun adalah hal yang membuatnya senang. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic