leader

Nabung 19 Tahun, Darmin Berhasil Berangkat Haji dari Uang Kuli Panggul

Penulis Rahma K
Jun 14, 2022
Nabung 19 Tahun,  Darmin Berhasil Berangkat Haji dari Uang Kuli Panggul
ThePhrase.id – Kisah haru datang dari Banjarnegara, Jawa Tengah. Seorang kuli panggul bernama Darmin (59) berhasil mewujudkan impian panjangnya untuk berangkat haji dengan uang yang ia kumpulkan sendiri dengan menjadi kuli panggul. Ia menabung hampir 19 tahun untuk mewujudkan impiannya naik haji.

Darmin telah menekuni pekerjaan kuli panggul sejak usianya 12-13 tahun di tahun 1980. Pada saat ia masih remaja tersebut, uangnya lebih banyak ia gunakan untuk jajan. Namun, seiring berjalannya waktu, dirinya memiliki keinginan untuk berangkat haji dan mulai menyisihkan duitnya.

"Saya menjadi kuli panggul di pasar dimulai sejak umur 12 tahun mengikuti jejak ayah yang juga berprofesi sebagai kuli juga," ungkap Darmin dilansir dari laman Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara.

Darmin. (Foto: metrotvnews.com)


Mulai menabung di tahun 2003, Darmin makin gigih menawarkan jasa untuk mengangkut aneka jenis barang di pasar seperti ikan, ayam, sayur-sayuran, hingga buah-buahan. Ia berpindah dari satu pasar ke pasar lainnya seperti Pasar Batur, Pasar Banjarnegara, dan Pasar Pegentan.

"Mulai dari bayaran seratus rupiah pernah saya alami. Waktu saya  muda, bukan hanya di pasar Pagentan saya bekerja menjadi kuli. Pasar Bantur, bahkan sampai pasar Binangun dan pasar Sampih yang masuk wilayah Kabupaten Wonosobo," tutur ayah satu anak ini.

Seperti yang ia katakan, upah yang ia terima beragam. Ketika masih remaja, upah yang ia dapatkan sekitar Rp 50 hingga Rp 100 perak. Namun saat ini, ia dibayar Rp 10.000 sekali memanggul. Dalam satu hari, ia dapat mengumpulkan Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu.

Darmin (kanan) bersama keluarganya. (Foto: metrotvnews.com)


"Saya orangnya hemat. Ketika ada sisa hasil saya bekerja akan saya tabung. Lama kelamaan tabungan saya cukup. Akan tetapi belum sempat terbesit untuk mendaftar haji," ucapnya.

Barulah pada tahun 2003 ia memiliki keinginan untuk mendaftar haji. Pada tahun 2011 ia baru memberanikan diri untuk mendaftarkan dirinya untuk haji dan baru dapat berangkat di tahun 2022 ini. Ia akan berangkat pada akhir Juni dalam kloter 39 embarkasi Solo.

Awalnya, ia merasa malu untuk mendaftar haji karena pekerjaannya sebagai kuli panggul. Namun, anaknya, Suparni, selalu mendorong sang ayah untuk mendaftar dan tidak menghiraukan latar belakang pekerjaannya dan apa kata orang.

"Awalnya saya malu, masa sebagai kuli panggul mau mandaftar haji. Tetapi anak saya selalu memberi motivasi, sehingga tahun 2011 saya mendaftar haji," ungkap Darmin dilansir dari Detik.

Darmin (dua dari kiri) bersama Kasi Bimas Islam Kabupaten Banjarnegara dari Kemenag Kabupaten Banjarnegara. (Foto: banjarnegara.kemenag.go.id)


Tak sia-sia, keberaniannya untuk mendaftar haji membuahkan hasil. Tangisannya pecah ketika Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan dirinya sebagai salah satu masyarakat yang berangkat haji pada tahun 2022 ini.

Bagaimana tak bahagia, saat pandemi yang berlangsung sejak tahun 2020 silam membuat Arab Saudi menutup Mekkah untuk warga negara dunia dan membuat ibadah umrah dan haji belum dapat ditunaikan. Namun, saat sudah dibuka, Darmin merupakan salah satu yang beruntung dan dapat berangkat menjadi tamu Allah.

Sayangnya, ia juga merasa sedih karena belum bisa berangkat besama istri tercinta. Alasannya adalah sang istri belum siap untuk berangkat ke tanah suci, meskipun biaya telah disiapkan oleh Darmin. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic