leader

Nguyen Van Thai, Peraih Nobel Hijau dari Asia

Penulis Rahma K
Sep 21, 2021
Nguyen Van Thai, Peraih Nobel Hijau dari Asia
ThePhrase.id – Nguyen Van Thai, peraih “Nobel Hijau” dari Asia berkat jasanya menyelamatkan tenggiling dari kepunahan. Penghargaan bergengsi Goldman Environmental Prize atau 'Nobel Hijau' tahun 2021 sebagai pemenang dari Asia ini diberikan kepada aktivis lingkungan yang telah melakukan upaya yang signifikan dalam melindungi alam.

Tenggiling adalah binatang mamalia yang memiliki kulit bersisik dan ditemukan di Afrika dan Asia, termasuk Indonesia. Jika diganggu, binatang ini akan menggulungkan badannya seperti bola. Tenggiling juga termasuk binatang yang terancam punah akibat seringnya diburu sisik dan dagingnya.

Daging dari Tenggiling dianggap lezat sehingga kerap dicari. Sedangkan sisiknya dianggap manjur sebagai obat tradisional China untuk mengobati berbagai penyakit, seperti kejang, rematik, radang dan  sendi, meskipun belum terbukti secara ilmiah.

Hewan Tenggiling. (Foto: instagram/svw.vn)


Bukan hanya di Indonesia, di negara seberang, Vietnam, tenggiling juga kerap diburu secara besar-besaran. Hal ini menggerakkan sejumlah pihak untuk menghentikan pemburuan tersebut dengan berbagai cara. Salah satu dari penyelamat tenggiling di Vietnam adalah Nguyen Van Thai.

Nguyen Van Thai adalah direktur eksekutif dari Save Vietnam's Wildlife (SVW), sebuah organisasi non-profit di Vietnam yang didirikan sebagai solusi bagi kebutuhan kritis terhadap satwa liar di Vietnam. Ia mendirikan SVW pada tahun 2014.

Sebelum mendirikan SVW, Thai telah mendedikasikan hidupnya hampir satu dekade memperjuangkan konservasi satwa liar di Vietnam. Pada tahun 2005 ia bergabung dengan Progran Konservasi Tenggiling Asia yang berbasis di Taman Nasional Cuc Phuong (CPCP) sebagai sukarelawan, yang kemudian diangkat sebagai koordinator program. Awalnya Thai berhasil menyelamatkan dan merehabilitasi tenggiling. Berkat hal tersebut, kemudian Thai diberi tanggung jawab atas semua kegiatan yang berkaitan dengan tenggiling di CPCP.

Nguyen Van Thai. (Foto: youtube/Goldman Environmental Prize)


Berdedikasi bukan hanya dalam menyelamatkan, Thai juga melakukan banyak proyek penelitian di penangkaran dan alam liar, serta ikut serta dalam menulis paper yang diterbitkan pada jurnal ilmiah internasional.

Tidak main-main, Thai juga memiliki gelar magister pada ilmu lingkungan dan diploma pada manajemen dan pengembangan lingkungan dari Australian National University. Ia juga mendapatkan Graduate Certificate yang setara dengan S1 pada Durell Endangered Species Management dari University of Kent dan Durell Wildlife Conservation Trust.

Berbagai upaya dari proyek penelitian, penyelamatan, hingga penangkaran tenggiling telah Thai lakukan. Hasilnya, ia dianugerahi berbagai penghargaan. Ia terpilih menjadi salah satu dari 40 pahlawan satwa liar pada buku Wildlife Heroes yang diterbitkan di Amerika Serikat pada tahun 2012. Thai juga diberikan penghargaan Future for Nature Award pada tahun 2016.

Terbaru, Thai dianugerahi penghargaan bergengsi Goldman Environmental Prize atau 'Nobel Hijau' tahun 2021 sebagai pemenang dari Asia.

 

Nguyen Van Thai, pemenang Goldman Environmental 2021 dari Asia. (Foto: instagram/svw.vn)


Thai dianugerahkan penghargaan ini karena telah melakukan berbagai upaya seperti mendirikan SVW. Ia juga membangun tim anti perburuan dengan tujuan membantu instansi pemerintah dalam memperkuat penegakan hukum. Dalam tim tersebut, ia melatih secara personal setiap penjaga hutan. Tim tersebut berpatroli pada hutan seluas 330.000 hektar, menghancurkan kamp-kamp ilegal dan perangkap tenggiling.

Pekerjaan pada tim tersebut membuahkan hasil signifikan, yakni menurunnya aktivitas ilegal hingga 80 persen. Timnya juga menyelamatkan tenggiling, merehabilitasi, memberi makan, mengobati dari penyakit, dan melepaskan kembali ke alam liar.

Thai juga meningkatkan kesadaran global akan keadaan buruk tenggiling. Ia membantu memenangkan larangan internasional atas perdagangan ilegal, menjadi wajah dari perlindungan tenggiling di dunia. Thai juga mengembangkan kebijakan-kebijakan yang diharapkan dapat mengembalikan tenggiling ke tempatnya di hutan dengan bekerja sama dan didukung oleh pemerintah Vietnam.

Nguyen Van Thai, pemenang Goldman Environmental 2021 dari Asia. (Foto: instagram/svw.vn)


“Bekerja dengan tenggiling adalah passion terbesar saya. Mendedikasikan diri untuk pemulihan dan pelindungan spesies ini merupakan hal yang menyenangkan,” ujar Nguyen Van Thai pada dokumentasi penganugerahan Goldman melalui kanal youtube SVW.

Bagi Thai sendiri, ia melihat kepunahan tenggiling akan datang dengan makin hilangnya spesies ini yang awalnya perlahan kemudian makin cepat. Menurutnya, tenggiling dapat segera lenyap selamanya dengan pemburuan liar yang terjadi di seluruh dunia. Maka dari itu, ia mendedikasikan dirinya untuk menyelamatkan mamalia yang paling banyak diperdagangkan di dunia.

Ia juga mengatakan bahwa akan menggunakan uang penghargaannya untuk meningkatkan kapasitas SVW untuk menjadi Non-Governmental Organisation (NGO) terbesar yang bekerja pada konservasi satwa liar.

“Tolong ambil tindakan. Jangan membeli, memakan, dan mengkonsumsi satwa liar. Kita bisa menyelamatkan satwa liar Vietnam,” tutupnya. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic