ThePhrase.id – Nurlaela atau lebih akrab dengan panggilan Olla merupakan salah satu pengusaha asal Depok, Jawa Barat. Ia dikenal sebagai ‘Crazy Rich Depok’ atau dalam kata lain adalah orang kaya dari Depok. Titel itu tidak sembarangan disematkan padanya, ia memiliki bisnis dengan omzet ratusan juta setiap harinya.
Hebatnya, Olla berhasil merintis bisnis tersebut dari nol dan kini memiliki keuntungan hingga miliaran perbulannya. Ia memiliki bisnis perhiasan aksesoris, baju, hingga membuat produk skincare sendiri.
Kunci sukses yang ia pegang adalah tidak berhenti mencoba dan terus mencoba. Pasalnya, ia berasal dari keluarga yang sederhana dan bahkan kurang berada. Bahkan untuk makan saja ia harus memotek mie instant menjadi 3 dan memotong telur menjadi 4 untuk dimakan bersama keluarganya.
Nurlaela. (Foto: instagram/ollashopingdepok)
Olla juga hanya merupakan lulusan Sekolah Dasar (SD) tanpa memiliki ijazah SMP maupun SMA, meskipun ia pernah menjalani sekolah hingga kelas 2 SMP di pondok. Tetapi, hal tersebut tidak mematahkan semangatnya dalam menjalani hidup. Ia juga tidak memiliki cita-cita yang muluk, hanya sekadar untuk bisa makan sudah untung baginya.
“Gak pernah berpikir, gak pernah punya cita-cita dari kecil pengen yang aneh-aneh, pengen jadi ini, jadi itu, jadi miliarder, gak pernah. Jalanin aja. Terus ya karena memang hidup itu butuh semuanya pake duit pastinya,” papar Olla menjelaskan keadaan hidupnya zaman dahulu pada acara TV I’m Possible.
Di usia 15 tahun dengan keterbatasannya tidak memiliki ijazah, ia mencoba mencari pekerjaan menjadi SPG pasar atau bazaar di terminal Blok M. Setelah diterima oleh salah satu pemilik usaha, ia dipercaya untuk menjaga toko yang berjualan aksesoris murah. Lama kelamaan Olla juga dipercaya untuk membeli barang-barang grosiran untuk dijual di toko tersebut, sehingga ia tahu tempat kulakannya.
Sempat Ingin Menjadi Artis
Nurlaela. (Foto: instagram/ollashopingdepok)
Ternyata, sebagai orang yang hidup pas-pasan kala itu, Olla merasa artis merupakan pekerjaan yang menghasilkan banyak duit. Maka dari itu, ia ingin menjadi artis. Bukan hanya sekadar omongan belaka, ia melakukan banyak hal untuk mencapai keinginan tersebut.
Sepulang bekerja sebagai SPG di terminal Blok M, Olla kerap pergi ke daerah Wijaya, Santa, dan juga Bulungan di wilayah Jakarta Selatan, untuk belajar menjadi MC, public speaking, bernyanyi, akting, teater, hingga biola di taman Ismail Marzuki. Ia memiliki keinginan besar untuk memperbaiki hidupnya dengan menjadi artis.
Setelah dua tahun menjaga toko di terminal Blok M, akhirnya Olla memutuskan untuk mulai merambah di dunia hiburan sebagai penyanyi. Meskipun belum berhasil menjadi artis, ia pernah menjadi pemain figuran iklan dan film dari berbagai casting yang ia ikuti dan menyanyi dari satu tempat ke tempat lainnya.
Pada saat menyanyi itu, Olla kemudian bertemu dengan sang suami yang setelah menikah menyuruhnya untuk berhenti bekerja. Ia yang tidak bisa diam kembali mencari kesibukan. Karena Olla tahu tempat kulakan dari pengalaman bekerjanya sebagai SPG, ia mulai mencoba berjualan.
Merintis Bisnis
Nurlaela. (Foto: instagram/ollashopingdepok)
Tak membatasi pada satu jenis barang, Olla menjual barang-barang yang bisa ia jual seperti baju, tas, sepatu, sendal, jam tangan, dan lain-lain. Bahkan ia juga mendatangi kantor sang suami untuk berjualan ke teman-teman kantornya. Menurutnya, ia tak merasa malu melakukan hal itu.
Masalah laku atau tidak menjadi urusan belakangan, yang penting ia membawa jualannya dan menawarkannya ke banyak orang. Olla juga menjual dagangannya secara online menggunakan foto-foto dari distributor aslinya.
Tetapi, terjadi momen ketika barang yang sampai tidak sama dengan yang ada di foto. Pada saat itu, ia mengenal fitur yang bernama live di platform facebook. Akhirnya Olla menjual dagangannya pada facebook live sejak tahun 2018 hingga sekarang dengan nama Olla Shoping Depok.
“Pertama yang nonton dua orang, suami sama kakak ipar saya. Dari dua orang, lima, delapan, lima belas, yang beli teman minta gratis ongkir lagi. Untuk gak ada ya udah gak papa, tetap tapi konsisten. Jangan down ngeliatin orang nih yang nonton ribuan, saya yang nonton Cuma 8. Tiba-tiba down ah males jualan, ngapain, saya enggak gitu. Ayo pokoknya cari lagi, cari lagi,” ujar Olla.
Rumah kecantikan OSD Glow milik Nurlaela. (Foto: instagram/ollashopingdepok)
Makin lama, siaran langsung jualannya banyak yang menonton hingga ribuan. Bisnis yang awalnya berfokus pada aksesoris tersebut kemudian merambah pada produk lain yakni baju dan skincare. Menurut Olla, ia merasa memiliki peluang untuk berekspansi karena memiliki massa yang telah nyaman dan mempercayai produk jualannya.
Menanggapi Cibiran
Dengan pencapaian yang ia miliki, tentu banyak orang yang mencibirnya dan juga usahanya.
“Sering (dicibir), ‘alah gitu aja bangga, paling tenarnya sebentar doang besok redup lagi’, ‘dengan kaya gitu tuh gak memotivasi, sekarang anak-anak jadi males sekolah karena katanya itu tante Olla aja gak sekolah bisa jadi miliarder’. Saya bilang gini, saya gak sekolah aja bisa jadi miliarder, apalagi kamu yang sekolah dengan benar, pasti lebih dari miliarder,” papar Olla.
Meski begitu, Olla tidak pernah merasa dendam pada orang-orang yang mencibir dan menghinanya. Jika ia dendam balik, ia merasa sama saja seperti orang-orang tersebut.
Tips suksesnya adalah agar tidak membawa perasaan terhadap omongan-omongan cibiran seperti itu, tidak mendengarkan omongan orang lain yang menjatuhkan, dan tetap memiliki prinsip sendiri.
Nurlaela. (Foto: instagram/ollashopingdepok)
Target ke Depan
Meski sudah memiliki berbagai usaha, harta kekayaan dan beragam kemudahan, Olla tetap rendah hati. Ke depan, ia memiliki keinginan untuk membuat les bahasa Inggris gratis untuk orang-orang yang bermukim di sekitar tempat tinggalnya saat ia pertama kali tinggal di Depok dulu.
Ia mengatakan banyak melihat ibu-ibu yang menjadi kuli mencuci dan bapak-bapak yang menjadi tukang ojek. Anak-anak mereka merupakan anak kecil yang masih ingin bersekolah dan menimba ilmu. Olla senang melihat seorang anak yang pintar berbahasa Inggris, maka dari itu, ia ingin membuka tempat kursus gratis untuk mewujudkan hal tersebut, daripada duitnya ia hamburkan untuk berfoya-foya. [rk]