ThePhrase.id – Yoga kini telah populer di seluruh dunia sebagai olahraga yang berfokus pada kekuatan, kelenturan, dan pernapasan.
Yoga bukan hanya bermanfaat pada fisik yakni tubuh, tetapi juga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental seperti memperbaiki suasana hati, dan mengurangi kecemasan, stress, bahkan depresi. Dikarenakan yoga merupakan meditasi yang memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol tubuh, dibutuhkan ketenangan, konsentrasi dan fokus untuk melakukannya.
Jenis yoga juga ada bermacam-macam. Dikutip dari laman Hellosehat, terdapat 8 jenis yoga yang populer. Pertama adalah Hatha yoga, merupakan jenis yang paling umum dilakukan. Jenis ini cocok digunakan oleh pemula untuk lebih mengenai postur dasar dan kemampuan tubuh.
Kedua adalah Vinyasa yoga yang memiliki tempo lebih cepat. Vinyasa juga tidak memiliki rangkaian tetap, karena dapat disesuaikan dengan tujuan tertentu. Gerakannya juga lebih dinamis. Selain itu, ada juga Ashtanga yoga, Iyengar yoga, Hot yoga, Kundalini yoga, Prenatal yoga, dan Yin yoga.
Batas Umur
Menurut instruktur yoga Sintha Poerwoto, secara general yoga dapat dilakukan oleh semua umur. Yang membedakan adalah jenis yoga yang dilakukan. Tetapi, hal tersebut juga tidak dapat disamaratakan karena semuanya kembali ke tubuh masing-masing individu. Tubuh setiap orang memiliki kapasitas, kekuatan, dan fleksibilitas yang berbeda.
Seberapa Sering Harus Dilakukan?
Mengenai berapa kali yoga boleh dilakukan dalam satu minggu, Sintha mengatakan bahwa yoga boleh dilakukan setiap hari, 3 kali dalam satu minggu, atau bahkan satu kali dalam seminggu, karena tidak ada batasan.
Tetapi kita yang mengenal badan kita sendiri, dan juga kita yang dapat menyesuaikan waktu untuk melakukan yoga. Di mana hal tersebut akan berdampak pada progress yang dihasilkan. Dengan kata lain, semakin sering melakukan, akan semakin terlihat progresnya.
“Yoga boleh dilakukan setiap hari, 30 menit setiap hari gak papa. Seminggu 3 kali juga gak papa, kalau gak bisa juga, seminggu sekali juga gak papa. Tapi, balik lagi, progresnya tidak akan secepat kalau dilatih setiap hari,” ujar Sintha pada ThePhrase.id.
Sintha juga mengatakan jika sering melakukan yoga dan suatu hari harus cuti latihan, badan akan lebih kaku. Tetapi jika dilatih lagi akan terbiasa lagi karena badan kita memiliki muscle memory yang akan mengingat gerakan-gerakan tersebut.
Bersabar Dalam Melakukan Yoga
Salah satu hal penting dalam melakukan yoga adalah kesabaran. Untuk para pemula atau bahkan yang sudah sering melakukan yoga tetapi ingin mencoba gerakan baru, penting untuk mengatur mindset tidak terburu-buru dan ingin langsung bisa dalam melakukannya. Kesabaran adalah salah satu kuncinya.
Menurut Sintha, dengan belajar bersabar untuk mencapai tujuan dalam yoga, dapat diaplikasikan dalam kehidupan. Sehingga, yoga dapat mengajarkan pelajaran hidup.
“Kita dilatih untuk bersabar. Dalam istilah, gerakan yang tadinya kita sulit tapi kalau kita kerjakan dengan perlahan, dengan rajin, tekun, dan sering, itu lama-lama akan terasa mudah,” ungkap Sintha.
Apabila memaksakan suatu gerakan yang baru pertama kali dicoba, terbawa keinginan ingin cepat bisa dan terburu-buru, tidak akan membuahkan hasil. Karena, bisa saja tubuh kita menjadi tidak sepenuhnya fokus seperti kekurangan napas, atau bahkan sebenarnya tubuh kita belum kuat.
Dengan begitu, progres dalam yoga malah tidak akan terasa. Namun, jika kita menerima kemampuan kita yang belum sampai titik tersebut dengan niat makin rajin berlatih, di situlah progress akan terlihat.
“Punya keinginan boleh, tetapi tidak boleh memaksa, dan harus kenal dengan badan sendiri. Beda orang beda progres, beda fleksibilitas, beda kekuatan. Butuh sabar, konsisten, surrender, dan ada kemauan,” kata Sintha terkait progress dalam melakukan yoga. [rk]