trending

Varian Omicron Tidak Berbahaya, Benarkah?

Penulis Nadira Sekar
Feb 09, 2022
Varian Omicron Tidak Berbahaya, Benarkah?
ThePhrase.id - Kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat yang didominasi merebaknya infeksi varian Omicron. Meskipun lebih cepat menular, beberapa sumber mengatakan bahwa varian Omicron tidak berbahaya. Benarkah?

Foto: Ilustrasi Covid-19 (freepik People photo created by tirachardz)


Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengungkap bahwa meski jumlah yang terpapar di dunia meningkat, varian Omicron tidak berbahaya. Menurutnya, Omicron tidak akan bisa melebihi saat outbreak Delta pada bulan Juni-Juli 2021 lalu.

"Tapi Insya Allah tidak akan berbahaya, tetapi tetap waspada terutama yang punya komorbid, jadi jangan juga disepelekan," kata Siti Fadilah Supari pada laman Youtube resminya.

Hal ini juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di lama Youtube resmi Sekretariat Presiden. Menurutnya tingkat penularan varian Omicron memang tinggi, namun tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan varian Delta.
Pasien Omicron Ungkap Gejala di Sosial Media

Meski demikian, belakangan ini banyak pasien yang diduga terkena varian Omicron mengungkap melalui sosial media bahwa dirinya mengalami gejala yang cukup parah.  Salah satu pasien membagikan melalui TikToknya @rebeccaaa.48 bahwa dirinya mengalami sakit kepala yang cukup parah.

https://vt.tiktok.com/ZSeGpn11M/

Selain itu, ia juga mengalami sesak napas, batuk kering, dan naik asam lambung. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak merasakan gejala flu seperti yang selama ini dibicarakan. Dirinya mengaku bahwa dalam 5 hari pertama, ia tidak bisa melakukan aktivitas apapun bahkan untuk menggunakan perangkat smartphonenya.

Dalam beberapa postingan lainnya, ia juga mengungkapkan bahwa ia mengalami kerontokan rambut yang hebat akibat varian tersebut. Gejala-gejala yang cukup berat ini juga turut dirasakan oleh beberapa pasien Covid-19 lainnya.
Omicron Tetap Berbahaya

Meski secara penelitian Omicron tidak mempunyai tingkat fatalitas setinggi varian Delta, Varian Omicron tetaplah berbahaya. Melansir Republika, Kepala Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa jumlah orang yang tertular varian Omicron telah membuat sistem kesehatan di bawah tekanan berat.

“Meskipun Omicron tampaknya tidak terlalu parah dibandingkan dengan Delta, terutama pada mereka yang divaksinasi, itu tidak berarti harus dikategorikan sebagai ringan,” kata Tedros.

Omicron tetap akan banyak membuat orang meninggal dunia karena sangat menular. Meski jumlah kasus berat, sedang atau kritis itu sekitar 8-10 persen, angka ini akan jauh lebih tinggi jika orang yang tertular lebih banyak.

Sehingga meskipun dianggap tidak tinggi fatalitasnya, masyarakat harus tetap waspada dan terus menjaga protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. [nadira]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic