ThePhrase.id - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Jakarta pada 3 September hingga 6 September 2024. Diketahui, Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura pada tanggal 2-13 September 2024, dengan Indonesia sebagai negara pembuka dalam rangkaian perjalanan sang Paus.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia menyebut bahwa Paus Fransiskus sudah berencana untuk mengunjungi Indonesia pada 2020. Namun, rencana ini gagal karena dunia tengah menghadapi pandemi Covid-19.
Tema kunjungan Paus Fransiskus, yaitu “Iman, Persaudaraan, Belas Kasih”, mencerminkan nilai-nilai yang ingin ditanamkan Paus Fransiskus dalam pertemuannya dengan umat Katolik dan masyarakat Indonesia secara umum.
Melansir Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Paus Fransiskus dijadwalkan akan sampai di Jakarta pada tanggal 3 September. Setelahnya, Paus akan menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada 4 September.
Selain menemui presiden Joko Widodo, Paus Fransiskus juga akan bertemu dengan kalangan pemerintahan, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di Istana Merdeka.
Paus juga akan mengadakan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesus (SJ) di Kedutaan Vatikan, dan menemui Uskup, Imam, Diakon, Pelaku Hidup Bakti, Seminaris, dan Katekis di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, hingga pertemuan dengan Kaum Muda Scholas di Grha Pemuda.
Pada tanggal 5 September, akan diadakan Misa akbar yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) dengan sebanyak 86 ribu umat Katolik yang diperkirakan akan menghadiri misa tersebut.
Baca juga: Paus Fransiskus, Pemimpin Katolik dan Kepala Negara Kota Vatikan yang Penuh Kasih
“Misanya itu direncanakan satu setengah jam dengan umat sebanyak 86 ribu,” jelas Rm. Thomas Ulun Ismoyo, perwakilkan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), melansir Antara, Senin (26/8).
Thomas juga mengimbau pada para jemaat yang akan menghadiri misa akbar mendatang untuk mengikuti kegiatan secara tertib dan mengikuti semua petunjuk yang dibuat penyelenggara.
Misa ini akan dilangsungkan di dua stadion, Stadion Utama GBK dengan kapasitas 60 ribu jemaat dan Stadion Madya GBK yang memiliki 26 ribu jemaat. Paus Fransiskus akan menyapa para jemaat sebelum memimpin ibadah dan doa bersama.
Tak hanya dapat dihadiri secara langsung, panitia juga akan menyiarkan seluruh rangkaian ibadah melalui kanal daring.
Selain misa akbar, Paus Fransiskus juga dijadwalkan menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal dan Gedung Katedral, hingga jamuan malam di Kompleks Monumen Nasional (Monas).
Untuk mengantisipasi kepadatan terkait acara ini, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengimbau masyarakat untuk memperhatikan pengalihan arus lalu lintas yang akan diterapkan pada titik-titik tertentu.
Setelah Indonesia, Paus Fransiskus direncanakan akan melanjutkan perjalanan ke Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari 6-9 September 2024, Dili, Timor Leste dari 9-11 September 2024, dan Singapura dari 11-13 September 2024. [fa]
Tags Terkait