lifestyle

PB HMI, ISYEF, dan BSI Muda Kolaborasi Gulirkan Kotak Berbagi

Penulis Rahma K
Aug 07, 2021
PB HMI, ISYEF, dan BSI Muda Kolaborasi Gulirkan Kotak Berbagi
Thephrase.id – Di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia yang terus meningkat, pemerintah melakukan upaya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 9 Agustus mendatang. Selama berjalanya aturan PPKM ini menimbulkan kekhawatiran dampak yang signifikan terhadap ekonomi masyarakat khususnya kelas menengah ke bawah dan kaum dhuafa yang masih perlu keluar rumah untuk mendapatkan pemasukan. Aturan itu juga berdampak pada menurunya pendapatan UMKM dan juga pemasukan uang amal masjid karena terjadinya pembatasan hingga penutupan sementara.

Melalui semangat untuk membantu masyarakat dan masjid di tengah pandemi, Indonesia Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) diwakili oleh Sekretaris Jenderal, Andi Ashadi serta pengurus lainya Aii, Deddy, Vinto, dan Thufeil menjalin kolaborasi dengan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Muda dalam agenda Kotak Berbagi yakni berbagi Nasi Kotak Murah seharga Rp 2.000 di sekitar masjid, yang hasil uangnya akan diberikan kepada masjid sebagai infaq. Kolaborasi ini diadakan di 2 provinsi yakni DKI Jakarta tepatnya di masjid Cut Meutia dan Sulawesi Selatan di masjid Darul Muttaqin.

(Foto. Istimewa)


Ketua Umum ISYEF, Atras Mafazi menyatakan selama ini PPKM mempengaruhi pendapatan masyarakat yang semakin menurun setiap harinya, bahkan tidak hanya masyarakat, Masjid pun ikut terdampak dengan menurunnya pemasukan dari infaq dan sedekah jama’ah masjid.

“Saya banyak mendengar kabar beberapa masjid ada yang sampai kesulitan uang untuk membayar kebutuhan dasar operasional seperti listrik. Maka dari itu kami dari ISYEF ingin memberikan terobosan suatu gerakan sosial yang dapat membantu, masyarakat, UMKM, dan masjid sekaligus. Terciptalah kotak berbagi ini," Ucapnya.

Mengenai skema gerakan yang buat Sekretaris Jenderal ISYEF, Andi Ashadi mengungkapkan pihaknya mencoba membuat program yang anti mainstream dengan dampak yang lebih luas.

“Kalau biasanya berbagi nasi jumat itu gratis, di kami ini berbayar. Jadi kita beli makanan melalui UMKM terdekat dengan masjid, lalu kita jual dengan harga murah senilai Rp 2.000 kepada masyarakat, kemudian hasil penjualan tersebut kita serahkan kepada masjid sebagai dana infaq dan sedekah. Kami rasa ini win-win solution antara masyarakat, UMKM, dan juga masjid,” ujarnya.

Dari tempat yang sama Pengurus Masjid Cut Meutia, Hatta mengucapkan banyak terimakasih kepada Isyef, PB HMI, BSI Muda yang telah menginisiasi program kotak berbagi ini.

“Saya bersyukur sekali bisa lihat masyarakat merasa senang dan terutama kami dari pihak masjid merasa sangat terbantu dengan adanya sumbangan ini. Saya berharap program kotak berbagi oleh ISYEF ini bisa rutin berjalan,” tukas hatta.

(Foto. Istimewa)


ISYEF berharap Gerakan Kolaborasi kebaikan bisa di contoh di daerah lain, sehingga manfaat dalam membantu masyarakat, UMKM, dan masjid bisa semakin besar. Karena melalui langkah nyata peduli terhadap sesama akan menimbulkan ketentraman dan kesejahteraan di masyarakat. Hal ini juga tentunya membantu program pemerintah dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi covid.

Ketua Pemberdayaan Umat PB HMI Ali Zakiyuddin mengungkapkan perpanjangan masa PPKM ini sangat mempengaruhi daya beli masyarakat yang semakin menurun setiap harinya.

"Bahkan untuk kebutuhan makan setiap harinya masyarakt juga kesusahan," ucapnya.

Menurut Ali, Gerakan Kolaborasi Bersama ISYEF dan BSI Muda ini juga ditargetkan dapat membantu UMKM dalam hal ini warung kuliner kaki lima, sebab nasi kotak yang dijual dengan harga Rp 2.000 itu dipesan di UMKM warung kuliner kaki lima, sehingga gerakan ini tidak hanya membantu kaum Dhuafa tapi juga berupaya mengaktivasi perputaran ekonomi di masyarakat .

Ali berharap Gerakan Kolaborasi ini memiliki umur yang panjang, sehingga tugas seberat apapun akan mudah terselesaikan selama kita solid menanganinya. Ali Juga mengajak para pihak lainnya, tanpa terkecuali, baik pemerintah maupun perorangan yang sekiranya berkecukupan untuk sama-sama turun tangan membantu masyarakat kecil yang saat ini benar-benar membutuhkan uluran tangan. Spirit Gerakan Kolaborasi ini adalah Dari Masyarakat Kecil (Warung Kuliner KakiLima) Untuk Masyarakat Kecil (Kaum Dhuafa). (Rahma)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic