Pecahkan Rekor Dunia, Atlet Angkat Besi Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade Paris 2024

ThePhrase.id – Rizki Juniansyah adalah satu dari tiga atlet cabang olahraga (cabor) angkat besi yang jadi perwakilan Indonesia di ajang olahraga bergengsi dunia Olimpiade 2024 yang tahun ini digelar di Paris, Prancis mulai 26 Juli hingga 11 Agustus.

Pemuda yang baru berusia 21 tahun ini berhak mendapatkan tiket menuju Olimpiade Paris 2024 setelah menjadi juara IWF World Cup 2024 yang digelar di Phuket, Thailand pada 31 Maret-11 April 2024 lalu.

Berkompetisi di kelas 73 kg putra, Rizki mencapai total angkatan 365 kg dengan rincian 164 kg di angkatan snatch dan 201 kg pada angkatan clean & jerk. Torehan clean & jerk ini membuat Rizki menjadi pemecah rekor dunia baru. 

Tak hanya itu, total angkat yang mencapai 365 kg ini juga memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang lifter asal China Shi Zhiyong dengan total angkatan yang berbeda tipis, yaitu 364 kg.

Terlebih lagi, ia bukan hanya bersaing dengan lifter dari negara lain pada IWF World Cup 2024 di nomor 73 kg tersebut, tetapi juga dengan rekan senegara, Rahmat Erwin Abdullah yang merupakan pemenang medali perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

Pasalnya, Olimpiade memberlakukan peraturan baru, yakni satu negara hanya bisa mengirimkan satu atlet di nomor yang sama pada tiap cabor. Sehingga, meraih capaian yang lebih tinggi harus digapai untuk dapat lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Rizki membuktikan kemampuannya dengan meraih medali emas, mengalahkan Rahmat yang menduduki peringkat ketiga pada IWF World Cup 2024 yang mengangkat total 355 kg. Meskipun secara teknis seharusnya Rahmat juga bisa lolos, tetapi hanya Rizki yang dapat maju ke Olimpiade 2024 karena aturan baru Olimpiade tersebut. 

Kemenangan Rizki ini membuat kaget sejumlah pihak. Salah satunya adalah Sekjen PABSI (Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia) Djoko Pramono yang mengatakan lolosnya Rizki sebagai kejutan. Tetapi, ia juga menyampaikan bahwa siapa pun yang lolos tak masalah dan ini berarti Rizki adalah yang terbaik di kelasnya.

Kendati demikian, Rizki tetap fokus berlatih. Karena baginya, lawan-lawan di Olimpiade akan lebih berat dari kejuaraan sebelumnya, "Menurut saya, lawan-lawan bakal lebih kuat dari kejuaraan kemarin, karena dia juga punya persiapan khusus dan maksimal buat Olimpiade ini," ujarnya, Rabu (10/7), dikutip dari detiksport.

"Yang terberat dari China (Shi Zhiyong), Jepang (Masanori Miyamoto), Korea (Joohyo Bak), Kolombia (Luis Zavier Mosquera Lozano), Venezuela (Julio Ruben Mayora Perna), dan Bulgaria (Bozhidar Dimitrov Andreev). Mereka kuat-kuat," lanjutnya.

Walaupun lawannya termasuk berat, Rizki tak berkecil hati. Ia memiliki ambisi dengan tekad dan doa untuk mencetak sejarah baru bagi Indonesia dengan memenangkan medali emas di Olimpiade.

Untuk diketahui, angkat besi Indonesia adalah cabor yang rutin mempersembahkan medali Olimpiade dengan total tujuh medali perak dan delapan medali perunggu. 

Tetapi, belum ada lifter Indonesia yang berhasil meraih medali emas. Untuk itu, Rizki ingin menjadi lifter Indonesia pertama yang meraih medali emas di ajang Olimpiade. Terlebih lagi, ini merupakan Olimpiade pertama sepanjang kariernya.

Pencapaian Rizki Juniansyah

Pencapaian Rizki di IWF World Cup 2024 hanya satu dari segudang prestasi yang telah diraihnya. Pemuda kelahiran 17 Juni 2003 ini telah mendedikasikan hidupnya pada olahraga angkat besi sejak kecil.

Diketahui, ia tumbuh dalam keluarga atlet. Sang ayah, Mohamad Yasin, adalah seorang mantan atlet angkat besi nasional yang berprestasi di SEA Games. Sedangkan sang ibu, Yeni Rohaeni, adalah atlet angkat berat dari Provinsi Banten.

Kedua kakaknya dan kakak iparnya juga menggeluti olahraga angkat besi sebagai atlet. Maka dari itu, tak heran jika ia telah dilatih sejak masih duduk di bangku kelas 4 SD dan merintis karier di cabor ini dari usia muda.

Di tahun 2017 ketika baru berusia 14 tahun ia telah meraih medali emas Kejurnas Antar-PPLP, lalu di tahun 2018 ia kembali meraih medali emas Kejurnas PPLP. Ia juga meraih medali pada Pekan Olahraga Daerah (Popda), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), dan Pekan Olahraga Nasional (PON) sebagai wakil Banten.

Prestasinya ia lanjutkan di kancah internasional seperti pada Kejuaraan Asia Remaja di Pyongyang, Korea Utara pada tahun 2019 dengan meraih medali perak. Ia juga peraih medali emas Kejuaraan Dunia Junior Tashkent 2021, Heraklion 2022, hingga Kejuaraan Asia Junior Tashkent 2022.

Di Asia Tenggara, Rizki meraih medali perak di SEA Games Vietnam 2021 pada nomor 81 kg, dan medali emas di SEA Games Kamboja 2023 pada nomor 73 kg.

Di World Weightlifting Championships Bogota 2022, Rizki meraih medali silver, di Kejuaraan Asia Tashkent 2024 ia meraih medali perak, dan yang terbaru di IWF World Cup Phuket 2024 atau Piala Dunia cabor angkat besi, ia meraih medali emas. [rk]