ThePhrase.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir berencana membangun kawasan wisata pantai sepanjang 22 Kilometer tepian Danau Toba. Meskipun Danau Toba bukanlah laut, sejumlah wilayah di sekitarnya memiliki tepian berupa pasir putih alami, bibir danau yang landai, serta aktivitas wisata yang menyerupai suasana pantai.
Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, mendukung rencana pembangunan wisata pantai tersebut. Pasalnya, inisiatif ini diharapkan dapat menjadikan wisata pantai sebagai daya tarik baru Danau Toba sekaligus memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.
Gubernur Sumut menjelaskan bahwa pembangunan tersebut akan berkonsep Long Beach atau Pantai Panjang yang bisa menghidupkan ekonomi masyarakat Samosir. "Pemerintah Provinsi siap mendukung. Untuk mewujudkan ini perlu kolaborasi dan sinergi antara pemerintah kabupaten, provinsi dan tentunya pemerintah pusat,” tegas Bobby.
Diketahui, pembangunan wisata pantai sepanjang 22 Kilometer di Danau Toba akan membentang dari kawasan Tano Ponggol, Kecamatan Pangururan, hingga Pelabuhan Simanindo, Kecamatan Simanindo, Sumatera Utara.
Namun, menurut Bobby, rencana itu perlu memperhatikan banyak hal, salah satunya adalah pembebasan lahan puluhan kilometer yang saat ini masih banyak dikuasi oleh masyarakat. Sehingga, perlu ada langkah kolaboratif, bagaimana seluruh pihat terkait harus turut memberikan dukungan agar proyek dapat berjalan dengan baik.
Begitu pula dengan desain besar perencanaan pembangunan Long Beach, perlu diperhatikan aspek pengelolaan, perawatan atau pemeliharaan, serta tampilan kawasan pantai. Dengan kata lain, diperlukan analisis jangka panjang agar setiap titik atau lokasi dapat menjadi destinasi yang menarik bagi pengunjung, baik wisatawan lokal, nasional, maupun mancanegara, sejalan dengan citra Danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia.
“Bukan hanya membangun, tapi kita juga harus tahu bagaimana perawatan tiap spot ke depan. Harus ada konsep yang jelas supaya proyek ini benar-benar bermanfaat,” tandas Bobby.
Tak hanya itu, Pemprov Sumut juga bersiap menghadapi revalidasi status UNESCO Global Geopark Kaldera Toba pada Juli ini. Saat ini status geopark tersebut berada di posisi “yellow card” atau peringatan, setelah sebelumnya sempat memperoleh green card. [Syifaa]