auto

Pengertian Emisi Gas Buang dan Cara Menekannya

Penulis Rahma K
Jul 22, 2022
Pengertian Emisi Gas Buang dan Cara Menekannya
ThePhrase.id – Kendaraan bermotor yang menggunakan mesin atau ICE pasti mengeluarkan gas buangan dari sisa hasil pembakaran yang dinamakan emisi gas buang. Emisi ini berpengaruh besar dalam peningkatan polusi udara, sehingga berbahaya bagi lingkungan baik dalam jangka pendek, hingga dalam jangka panjang.

Sisa hasil pembakaran tersebut mengandung zat-zat berbahaya yang berdampak buruk bagi lingkungan, hingga dapat membahayakan kesehatan manusia.

Ilustrasi emisi gas buang dari knalpot mobil. (Foto: dosomething)


Zat-zat yang terkandung di dalamnya antara lain:

  • Karbon monoksida (CO): gas yang tidak memiliki bau dan warna, tetapi beracun bila terhirup manusia

  • Karbon dioksida (CO2): gas yang berdampak buruk pada bumi, terutama pada pemanasan global

  • Nitrogen oksida (NOX): gas yang menyebabkan mata perih dan mengganggu saluran bernapasan

  • Hidrokarbon (HC): gas dari hasil pembakaran yang tidak sempurna, masih terdapat sisa-sisa uap bensin yang tak terbakar dan keluar melalui knalpot


Beberapa dampak buruk emisi bagi manusia:

1. Merusak sistem pernapasan

Bagian tubuh yang pertama kali terdampak emisi ini adalah pernapasan. Bahayanya adalah tubuh akan merasa lebih sulit untuk bernapas dan emisi yang menumpuk di paru-paru dapat menyebabkan penyakit asma, hingga kanker paru-paru. Oksigen dalam tubuh juga akan mengurang karena CO lebih mudah diikat oleh sel darah merah.

2. Merusak sistem peredaran darah

Meningkatnya kadar CO dalam darah yang masuk akibat paparan emisi akan meningkatkan kekentalan darah dan kadar protein inflamasi. Sebagai akibatnya, tubuh akan merespon dengan cara peradangan atau inflamasi. Jika terjadi dalam waktu yang lama akan semakin parah dan terjadi kerusakan pada pembuluh darah.

3. Bersifat karsinogenik

Apa itu karsinogenik? Karsinogenik adalah sifat zat yang dapat memicu kanker dan kerusakan organ pada tubuh manusia. Zat-zat yang ada pada emisi gas buang dan bersifat karsinogenik adalah timbal dan benzena.

Timbal berbahaya karena dapat mengendap di permukaan benda apa pun dan jika terjadi interaksi pada kulit dapat menyebabkan gangguan kinerja otak. Sedangkan benzena yang terhirup dapat mengganggu pembentukan sel darah merah.

Lantas, apa yang bisa dilakukan para pengguna kendaraan dengan mesin yang mengeluarkan gas buang apabila belum dapat beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan?

Nah, gas buang memiliki standar yang harus dipenuhi agar tidak terlalu merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan. Di Indonesia, standar emisi gas buangnya menggunakan standar emisi Euro 4 per April 2021. Dengan begitu, tiap kendaraan yang mengeluarkan emisi harus memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Ilustrasi melakukan uji emisi. (Foto: pusat.jakarta.go.id)


Untuk mengetahuinya, uji emisi kendaraan bermotor kini telah didorong untuk dilakukan para pemilik kendaraan bermotor. Uji emisi ini dapat dilakukan di bengkel, kios uji emisi, kendaraan uji emisi (mobile), hingga Kantor Dinas Lingkungan Hidup. Biayanya sekitar Rp 150.000 hingga Rp 200.000.

Selain melakukan uji emisi, ada lagi nih yang dapat dilakukan, yakni dengan menekan emisi gas buang. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan servis berkala agar bagian yang harus diganti tidak mengeluarkan emisi yang lebih merusak lingkungan

  2. Perhatikan saluran bahan bakar dan filter udara, jaga kebersihannya karena jika kotor dapat mempengaruhi kadar hidrokarbon

  3. Periksa sensor oksigen

  4. Periksa kondisi sistem pendingin dan pelumas mesin

  5. Periksa kondisi catalic converter pada knalpot karena tugasnya adalah mengubah emisi menjadi udara bersih

  6. Periksa kondisi koil dan busi secara berkala

  7. Menggunakan bahan bakar yang sesuai spesifikasi mesin


Yuk lebih peduli dengan lingkungan dan kesehatan! [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic