ThePhrase.id – Ketika melihat sebuah mobil yang dijual pada showroom atau pameran, terdapat berbagai penjelasan mendetail terkait mobil tersebut, salah satunya adalah penggerak roda. Istilah ini mungkin tidak asing lagi bagi orang-orang yang mengerti otomotif. Tetapi sebagian orang lainnya mungkin belum paham.
Apa itu penggerak roda dan ada berapa saja macamnya?
Ilustrasi mobil. (Foto: pexels/Mike)
Istilah-istilah seperti FWD, RWD, 4WD, 2WD, AWD adalah bagian dari penggerak roda mobil. WD adalah singkatan dari Wheel Drive. F, R, A, adalah penempatan penggerak roda tersebut. Sedangkan 2 dan 4 adalah jumlah roda yang menjadi penggerak dari mobil tersebut. Terdapat 3 penggerak roda yang ada pada mobil, yaitu:
1. Front Wheel Drive (FWD)
Seperti namanya, FWD adalah mobil dengan penggerak roda depan. Tenaga dari mesin disalurkan ke dua roda di depan mobil. Pada umumnya, sistem penggerak ini dikombinasikan dengan mesin yang terletak di depan dan posisinya melintang.
Karena menggunakan dua roda saja sebagai penggeraknya, maka dapat juga disebut sebagai Two Wheel Drive atau 2WD. Macam penggerak roda ini juga memiliki kelebihan yakni ruang kabin dan lantai yang luas.
Kekurangan dari sistem penggerak ini adalah karena bertumpu pada roda depan mobil, maka ban depan dapat lebih cepat aus. Selain itu, bagian depan mobil juga lebih rentan terkena masalah karena menopang bobot di bagian depan yang lebih berat.
Beberapa contoh mobil yang menggunakan sistem penggerak depan (FWD) adalah Mitsubishi Xpander, Honda Jazz, Suzuki Baleno, dan Suzuki Ertiga.
2. Rear Wheel Drive (RWD)
Rear Wheel Drive merupakan kebalikan dari FWD. Seperti namanya juga, RWD menyalurkan tenaga pada kedua roda di bagian belakang. Sistem penggerak ini juga termasuk sebagai 2WD karena hanya menggunakan dua roda.
Kelebihan dari konfigurasi ini adalah performa yang dihasilkan lebih halus daripada penggerak depan. Selain itu, RWD lebih tahan banting karena mesin dan penggerak roda terpisah cukup jauh dan juga setir kemudi menjadi lebih ringan.
Ilustrasi mobil. (Foto: freepik/pereslavtseva)
Tetapi dalam kata lain, ruang kabin menjadi lebih sempit karena sistem penggeraknya berada di bagian belakang. Ruang kaki akan menjadi lebih kecil dan dapat mengganggu sebagian penumpang.
Beberapa contoh mobil yang menggunakan RWD adalah Suzuki APV, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Wuling Confero.
3. All Wheel Drive (AWD) dan Four Wheel Drive (4WD)
Pada sistem penggerak ini, seluruh ban menjadi penggeraknya, maka dari itu namanya adalah AWD atau 4WD. Sistem penggerak ini terbagi menjadi Part Time 4WD, Full Time 4WD, dan All Wheel Drive (AWD).
Sistemnya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Yang dimaksud dengan Part Time 4WD adalah ketika pengemudi menyesuaikan sistem penggerak menjadi 2WD. Ini biasanya digunakan pada jalanan yang datar.
Full Time 4WD berbeda dengan Part Time karena tidak dapat mengubah sistem penggerak menjadi 2WD. Tetapi, sistemnya adalah 4High, 4 Low Range, dan Differential Lock. Sedangkan AWD tidak dapat diubah ke sistem pada Full Time 4WD.
Kelebihan dari sistem penggerak ini adalah traksi yang maksimal karena tenaga dari mesin disalurkan ke semua bagian roda. Sehingga, mobil aman dikendarai pada medan yang tidak rata atau licin. Kekurangannya adalah bobot yang lebih berat karena sistem penggeraknya berada pada seluruh rodanya.
Beberapa contoh mobil dengan sistem penggerak 4WD atau AWD adalah Suzuki Jimny, Toyota Land Cruiser, dan mobil-mobil yang dapat digunakan untuk offroad lainnya. [rk]