ThePhrase.id – Momen Natal dan tahun baru (Nataru) semakin dekat. Tak sedikit masyarakat yang telah melakukan perjalanan mudik, maupun yang baru akan pulang kampung. Sebelum bepergian menggunakan moda transportasi darat, persiapkan segala hal agar tak bingung di tengah jalan ya!
Bepergian menggunakan transportasi pribadi seperti mobil dan motor menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia. Terutama yang bepergian di satu pulau.
Namun, tak sedikit orang yang lalai dalam persiapan sehingga di tengah perjalanan menemukan hambatan-hambatan yang dapat mengganggu ketenangan berkendara mobil lain. Sebagai contoh adalah lupa mengisi saldo kartu e-toll.
Kasubdit Audit & Inspeksi Ditkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol. Aries Syabudin mengatakan bahwa salah satu permasalahan yang terjadi dan mengakibatkan kepadatan lalu lintas adalah kartu e-toll yang tidak terisi dengan cukup.
Selain itu, Aries juga mengatakan permasalahan lain yang kerap dijumpai cukup sepele, tetapi membuat kepadatan jalan raya dan jalan tol. Permasalahan selain kartu e-toll adalah BBM yang habis di tengah jalan, dan kendaraan yang rusak.
"Contohnya, banyak permasalahan itu (membuat) terjadi kepadatan karena hal-hal sepele, BBM habis, kendaraan rusak, kartu e-toll tidak terisi dengan cukup. Itu jadi masalah," tutur Kombes Pol. Aries dalam tayangan Kesiapan Infrastruktur dan Protokol Kesehatan Nataru pada kanal Youtube FMB9ID_IKP milik Ditjen IKP Kemenkominfo, Senin (19/12).
Maka dari itu, penting untuk mempersiapkan segala hal di atas agar perjalanan Nataru menjadi lebih tenang dan dapat dinikmati bersama keluarga atau kerabat.
Pastikan saldo e-toll mencukupi, dan memiliki media untuk mengisi e-toll apabila sewaktu-waktu habis di jalan. Pastikan keadaan kendaraan yang telah dilakukan pengecekan dan siap untuk menempuh perjalanan jauh. Serta pastikan BBM terisi sampai dengan jarak yang telah diperkirakan.
Imbauan penggunaan rest area
Di luar permasalahan di atas, Kombes Pol. Aries juga mengungkapkan bahwa salah satu sumber kemacetan di tol adalah rest area. Banyaknya masyarakat yang mengunjungi rest area atau tempat beristirahat di tol menjadi faktor kemacetan di tol.
Untuk itu, pihak kepolisian mengeluarkan imbauan untuk tidak berada di rest area dalam waktu yang lama. Bahkan, imbauan yang diberikan adalah untuk menggunakan rest area maksimal hanya 30 menit saja.
"Salah satu sumber utamanya di tol itu adalah rest area. Rest area ini sudah ada imbauan, paling lama 30 menit. Tapi kan tidak mungkin kita satu-satu kita lihat. Tapi ini jadi sumber kemacetan," tutur Kombes Pol. Aries.
Dengan imbauan tersebut, Kombes Pol. Aries juga mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan rest area.
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan mengatakan bahwa melihat evaluasi dari libur lebaran lalu, rest area menjadi titik trouble spot. Namun, pihaknya telah mengantisipasi dan melakukan upaya koordinasi dengan pengelola untuk mengatur keluar masuk kendaraan ke rest area.
"Seperti di rest area 102 Cipali, begitu masuk ada restoran, akibatnya kendaraan menumpuk di pintu masuk. Ke depan, kita ubah masuk ke dalam. Kita juga lakukan buka tutup ketika kapasitas penuh, kita arahkan rest area selanjutnya atau rest area di jalur arteri atau di luar tol," ujarnya, Rabu (21/12), dilansir dari Republika. [rk]